NERS NEWS - Pada Sabtu (08/05/2021), kelompok 2 kelas A3 angkatan 2019 FKp Unair, melakukan kegiatan PJBL (Project Based Learning). Kegiatan ini dituangkan dalam webinar yang dilakukan melalui zoom meeting. PJBL (Project Based Learning) secara online merupakan salah satu program pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dalam kondisi pandemi.
Dengan mengusung pokok pembahasan mengenai Kesehatan Sistem Reproduksi pada Remaja yang memiliki sasaran masyarakat usia 13-19 tahun, kegiatan ini sukses terlaksana. Sangat penting bagi masyarakat untuk mengenal sistem reproduksi, khususnya bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan terutama dalam hal reproduksi.
Florentina Lisa menyebutkan, perawatan organ reproduksi yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Jamur dan bakteri banyak tumbuh dalam kondisi tidak bersih dan lembab. Perawatan saat menstruasi perlu dilakukan karena pada saat menstruasi pembuluh darah dalam rahim sangat mudah sekali terkena infeksi. Kebersihan harus sangat dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi.
“Saat menstruasi sangat dibutuhkan kebersihan / hygiene yang baik. Hygiene pada saat menstruasi merupakan hal penting dalam menentukan kesehatan organ reproduksi remaja putri, khususnya terhindar dari infeksi alat reproduksi,” ucapnya.
Menstruasi merupakan keadaan fisiologis, yaitu peristiwa keluarnya darah, lendir ataupun sisa-sisa sel secara berkala. Sisa sel tersebut berasal dari mukosa uterus dan terjadi umumnya teratur mulai dari menars hingga menopause kecuali ketika masa hamil dan masa laktasi. Lama perdarahan menstruasi relatif bervariasi, umumnya sekitar 4-6 hari, namun dalam rentang 2-9 hari masih dapat dianggap sebagai keadaan yang fisiologis.
Personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri merupakan perilaku remaja putri dalam menjaga kesehatan dan kebersihan pada saat mengalami menstruasi. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akan memungkinkan perempuan tidak berperilaku hygiene pada saat menstruasi yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi sendiri.
Seca Garini mengatakan, upaya yang dapat dilakukan dalam melakukan personal hygiene saat sedang menstruasi antara lain memilih pembalut yang aman bagi kesehatan organ reproduksi, menggunakan pembalut yang tepat, mengganti pembalut secara teratur 4-5 kali dalam waktu 4-6 jam sehari, dan membersihkan vagina yang baik dan benar.
“Melakukan personal hygiene saat menstruasi sangat penting, agar nantinya kita terhindar dari berbagai macam komplikasi seperti keputihan dan bacterial vaginosis (BV),” imbuhnya .
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan cara menjaga kesehatan reproduksi remaja ini, diharapkan agar peserta webinar memperoleh informasi mengenai definisi menstruasi, anatomi fisiologi reproduksi perempuan, seputar personal hygiene ketika menstruasi dan juga komplikasi apabila tidak menjaga personal hygiene ketika menstruasi. Serta dapat mengaplikasikan personal hygiene agar nantinya terhindar dari komplikasi yang ditimbulkan.
Penulis : Umi Maghfiroton Fitri (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Risky Nur Marcelina (Airlangga Nursing Journalist)
