INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Usia Muda

  • By
  • In Lihat
  • Posted 27 September 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Mungkin sebagian besar dari pembaca artikel ini adalah kaum muda. Meskipun masih muda, bukan berarti kita tidak perlu menjaga kesehatan jantung kita. Justru dengan menerapkan pola hidup sehat atau kebiasaan-kebiasaan yang baik bagi jantung sedini mungkin, kita bisa memiliki jantung yang tetap sehat sampai tua nanti. Yuk ketahui cara-cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung di usia muda di sini.

Meskipun stroke, serangan jantung, atau kondisi jantung lainnya lebih sering ditemukan pada orang-orang berusia di atas 60 tahun, anak-anak muda yang berusia 20 tahunan juga perlu mewaspadai penyakit jantung. Faktanya, penyakit jantung menyerang 1 dari 10 orang Amerika yang berusia di antara 20–39 tahun.

Penyakit jantung di usia muda bisa terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, pola makan yang buruk, dan kebiasaan tidak sehat lainnya yang dilakukan selama bertahun-tahun. Karena itu, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dapat menjadi investasi penting untuk kesehatan jantung kita dalam jangka panjang. Berikut ini cara menjaga kesehatan jantung di usia muda:

1. Konsumsi Lemak Sehat, Bukan Lemak Trans

Meskipun lemak seringkali disalahkan sebagai penyebab kenaikan berat badan dan berbagai masalah kesehatan, nyatanya tubuh kita tetap membutuhkan asupan lemak. Kita membutuhkan asupan lemak, seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat). Namun, satu jenis lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup. Hal ini karena lemak trans dapat menyumbat arteri dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Jadi, dengan membatasi asupan lemak trans, kita dapat menjaga aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh kita. Lemak trans adalah jenis lemak yang sering ditemukan dalam makanan yang dipanggang, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.

2. Jaga Kebersihan Gigi dengan Baik

Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa hubungan kebersihan gigi dengan kesehatan jantung. Nyatanya, menjaga kesehatan gigi juga dapat berdampak pada kesehatan tubuh kita secara keseluruhan, termasuk jantung. Hal ini karena orang yang mengalami penyakit periodontitis (penyakit gusi) berisiko mengalami penyakit jantung. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, yang menjadi penanda untuk peradangan pada pembuluh darah. Perubahan-perubahan ini pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jadi, bersihkanlah gigi dengan menggosok gigi setiap hari dan menggunakan benang floss untuk mencegah penyakit gusi.

3. Jangan Merokok dan Hindari Asap Rokok

Bila diantara kita sudah mulai merokok sejak usia remaja, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan agar berhenti merokok. Bahkan, terpapar asap rokok saja juga dapat membahayakan kesehatan. Studi menunjukkan bahwa perokok pasif atau orang-orang yang terpapar asap rokok di rumah maupun di tempat kerja, memiliki risiko sekitar 25–30 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Menurut American Heart Association, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung dini dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun. Selain itu, orang yang bukan perokok namun memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung bila mereka terpapar asap rokok orang lain. Hal ini karena bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat berkontribusi dalam pengembangan penumpukan plak di arteri.

4. Jangan Duduk Terlalu Lama

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dalam satu waktu tidak baik untuk kesehatan, tidak peduli seberapa rajinnya kamu berolahraga. Hal ini tentu menjadi berita buruk bagi para pekerja kantoran yang harus duduk sepanjang hari. Berdasarkan hasil gabungan dari beberapa penelitian observasional yang melibatkan hampir 800.000 orang, para peneliti menemukan bahwa mereka yang paling banyak duduk mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 147 persen dan peningkatan kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut sebanyak 90 persen. Selain itu, duduk terlalu lama (terutama saat bepergian) juga dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam (bekuan darah). Jadi, para peneliti menyarankan untuk berusaha sesering mungkin bergerak. Misalnya, dengan menggunakan tangga daripada elevator, dan ingatlah untuk berolahraga secara rutin.

5. Tidur yang Cukup

Tidur adalah bagian penting dari menjaga kesehatan jantung. Bila kita tidak cukup tidur, kita mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, berapapun usia kita. Sebuah studi yang meneliti 3000 orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap hari berisiko dua kali lipat mengalami stroke atau serangan jantung, dibandingkan orang yang tidur enam hingga delapan jam setiap malam.

Itulah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jantung sejak usia muda. Mari terapkan pola hidup sehat mulai dari sekarang agar kita tidak menyesal di kemudian hari.

Penulis: Fardah Dewi Rofiliah (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Referensi: Halodoc

Pin It
Hits 3019

Berita Terbaru