NERS NEWS – Kegiatan Pelatihan Basic Life Support (BLS) oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga dengan didampingi oleh salah satu dosen FKp UNAIR SRIYONO S.Kep.Ns., M.Kep.Sp.Kep.M.B. telah dilaksanakan pada Minggu pagi (24/11/2019) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Jl. Letjen S. Parman, No. 55, Krajan Kulon, Waru, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pelatihan Basic Life Support (BLS) merupakan pelatihan pemberian pertolongan pertama pada penyakit gagal jantung (cardiac arrest). Peserta dilatih untuk memberikan pertolongan pertama mulai dari 3A sampai kompresi dada, dan pelatihan difokuskan untuk relawan orang awam. Terdapat 180 relawan dari seluruh mitra relawan BPBD Jatim dari seluruh wilayah Jawa Timur.

Kegiatan dimulai dari sambutan dan materi kebencanaan dari ketua BPBD Jawa Timur Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM. Dilanjutkan dengan materi mengenai Basic Life Support oleh Kepala Perawat IGD RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang. Kemudian, dilanjutkan dengan Skill Lab BHD (Bantuan Hidup Dasar). Skill Lab dilakukan dengan membentuk tim kecil dimana setiap tim terdapat seorang instruktur perawat dari HIPGABI (Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia)

BPBD Jatiim yang bekerjasama dengan HIPGABI (Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia) mengadakan pelatihan tersebut dengan tujuan utama yaitu untuk melatih relawan orang awam memberikan bantuan hidup dasar, seperti, kesadaran menggunakan AVPU, melakukan Pijat Jantung Luar (external cardiac massage), melakukan ventilasi mulut, pengelolaan jalan nafas tanpa alat dan menggunakan alat (orofaring tube,intubasi) pada anak dan dewasa, serta menjelaskan cara pemberian oksigen. Pada pedoman ini, relawan dilatih penangan kasus-kasus gawat darurat yang memerlukan tindakan segera dengan prinsip hidup dasar, seperti airway, breathing, and circulation.

Kemudian di akhir acara, diberikan evaluasi akhir (post test) setelah penjelasan materi, dan tim dari Fakultas Keperawatan UNAIR yang tergabung dalam SRPB (Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana) tersebut mendapatkan juara kedua.

Peserta kegiatan Basic Life Support (BLS) sangat terlihat antusias, kompak, dan semangat dalam mengikuti pelatihan tersebut.

“Kegiatan ini sangat berkesan bagi kami. Selain mendapat pelatihan, kami juga mendapat teman dari aliansi relawan lainnya” ujar Asih selaku peserta BLS.

Penulis: Adelya Salsabila Putri (Airlangga Nursing Journalist)