Mahasiswa Ners UNAIR Ajak Keluarga Pasien Kenali Manfaat Pijat Oksitosin di RSUA

  • By Eva Khoirunnisa Adinta
  • In Ners News
  • Posted 13 November 2025

NERS NEWS — Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga berhasil mengadakan kegiatan Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan judul “Pijat Oksitosin: Sentuhan Hangat untuk ASI yang Lancar!” di ruang IRNA 5 OBGYN Rumah Sakit Universitas Airlangga pada Jumat, 24 Oktober 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok D4.2 stase maternitas mahasiswa profesi Ners sebagai bentuk edukasi kepada keluarga pasien mengenai pentingnya pijat oksitosin dalam membantu memperlancar produksi ASI ibu postpartum.

Pijat oksitosin sendiri merupakan pijatan lembut di area punggung ibu yang bertujuan untuk merangsang keluarnya hormon oksitosin, sehingga proses pengeluaran ASI menjadi lebih lancar. Selain bermanfaat secara fisiologis, pijatan ini juga memiliki efek menenangkan karena dilakukan dengan penuh kasih sayang, membuat ibu merasa rileks dan bahagia saat menyusui. Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa menjelaskan berbagai hal terkait pijat oksitosin, mulai dari manfaatnya, waktu yang tepat untuk melakukan pijat, persiapan sebelum pijat, hingga langkah-langkah penerapannya. Kegiatan edukasi disampaikan dengan media leaflet dan presentasi PowerPoint, serta dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapatkan penyuluhan.

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari keluarga pasien. Para peserta terlihat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara pijat yang benar dan manfaatnya terhadap produksi ASI. Salah satu peserta bahkan menyampaikan bahwa ia baru mengetahui bahwa pijatan sederhana di punggung dapat berpengaruh besar terhadap kelancaran ASI.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, kami jadi tahu bahwa pijat oksitosin bisa membantu ibu menyusui agar lebih tenang dan ASI-nya lancar. Penjelasannya juga mudah dipahami,” ujar salah satu keluarga pasien dengan penuh semangat. Melalui kegiatan PKRS ini, mahasiswa berharap keluarga pasien dapat memahami pentingnya stimulasi oksitosin dalam proses menyusui.

“Harapan kami, setelah mendapatkan edukasi ini para ibu dan keluarga dapat menerapkan pijat oksitosin secara mandiri di rumah. Dengan begitu, produksi ASI bisa lebih optimal dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif,” ungkap salah satu mahasiswa kelompok D4.2 yang turut menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Kegiatan edukatif seperti ini diharapkan terus berlanjut agar masyarakat, khususnya keluarga pasien, semakin sadar akan pentingnya peran dukungan keluarga dalam keberhasilan pemberian ASI.

 

Penulis : Titania Arum
Editor : Eva Khoirunnisa Adinta (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 25

Berita Terbaru