Departemen – Departemen Keperawatan Dasar, Manajemen, Jiwa, Komunitas, Kesehatan Keluarga & Gerontik
Departemen Keperawatan Dasar, Manajemen, Jiwa, Komunitas, Kesehatan Keluarga, dan Gerontik dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 1196/UN3/2025. Departemen ini menaungi enam bidang keilmuan, yaitu: Keperawatan Dasar, Manajemen Keperawatan, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Kesehatan Keluarga, dan Keperawatan Gerontik.
Keperawatan Dasar berfokus pada pengetahuan dan keterampilan esensial yang menjadi dasar praktik keperawatan. Bidang ini menekankan pemahaman holistik terhadap pasien, mencakup aspek biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual. Ruang lingkupnya meliputi proses keperawatan, prinsip etika, komunikasi, serta konsep dasar ilmu keperawatan. Bidang ini juga mencakup pemberian asuhan keperawatan langsung terkait pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti oksigenasi, nutrisi, eliminasi, mobilitas, istirahat dan tidur, kebersihan diri, keseimbangan cairan dan elektrolit, manajemen nyeri, integritas kulit, stres, dan adaptasi. Dalam praktiknya, perawat menerapkan prinsip hukum, etika, dan advokasi serta mengintegrasikan teori keperawatan, konsep sehat-sakit, sistem informasi keperawatan, dan sistem pelayanan kesehatan Indonesia.
Manajemen Keperawatan menitikberatkan pada pengelolaan pelayanan keperawatan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu serta keselamatan pasien. Bidang ini mencakup manajemen sistem pelayanan, manajemen sumber daya, manajemen strategis, serta penjaminan mutu. Mahasiswa dibekali kemampuan merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengevaluasi pelayanan keperawatan secara profesional, sehingga mampu mengembangkan sistem pelayanan yang holistik, terstandar, dan berkelanjutan. Bidang ini juga memperkuat kemampuan kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan adaptabilitas dalam menghadapi dinamika sistem kesehatan. Selain itu, bidang ini berkontribusi terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kompetensi manajerial, inovasi sistem, dan pemberdayaan komunitas.
Keperawatan Jiwa merupakan bidang praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai dasar ilmiahnya dan penggunaan diri secara terapeutik sebagai metode utama. Perawat jiwa berperan dalam tiga area utama: pemberian asuhan keperawatan langsung, komunikasi terapeutik, dan pengelolaan perawatan pasien. Bidang ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memahami perilaku manusia, membangun hubungan terapeutik, serta menerapkan intervensi keperawatan berbasis bukti dalam pelayanan kesehatan jiwa. Mahasiswa dilatih untuk melakukan pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan asuhan individual menggunakan berbagai terapi modalitas untuk membantu klien beralih dari perilaku maladaptif menjadi adaptif. Melalui pembelajaran kelas, praktik klinik, dan bimbingan lapangan, mahasiswa dikembangkan menjadi perawat yang kompeten, empatik, dan profesional dalam mempromosikan kesehatan jiwa dan mendukung pemulihan individu, keluarga, serta komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas berfokus pada penguatan kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat dalam mencapai derajat kesehatan optimal melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Bidang ini mengintegrasikan praktik keperawatan profesional dengan prinsip-prinsip kesehatan masyarakat, menekankan pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan sistem sosial sebagai dasar kesehatan. Di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, bidang ini telah berkembang menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, menghasilkan perawat yang kompeten, peka budaya, serta mampu menjadi pemimpin dan agen perubahan dalam transformasi kesehatan masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan global. Selain itu, keperawatan komunitas juga mengkaji pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam meningkatkan efektivitas promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui analitik prediktif, pembelajaran mesin, dan platform kesehatan digital. Walaupun menyadari adanya tantangan etika, privasi, dan kesenjangan literasi digital, bidang ini menegaskan pentingnya penggabungan teknologi dengan pendekatan humanistik untuk membangun sistem kesehatan masyarakat yang tangguh, adaptif, dan berkeadilan di era digital.
Keperawatan Keluarga berfokus pada upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga. Bidang ini berperan penting dalam memberikan pelayanan komprehensif dan berkesinambungan di tingkat komunitas, termasuk pelayanan langsung di rumah dan lingkungan keluarga. Perawat kesehatan keluarga memberikan asuhan pada seluruh tingkat pencegahan—mulai dari promosi kesehatan hingga rehabilitasi—dengan mempertimbangkan determinan sosial kesehatan seperti pendidikan, pendapatan, dan kondisi tempat tinggal. Selain asuhan langsung, perawat keluarga juga berkontribusi dalam perencanaan kebijakan, manajemen sumber daya, dan advokasi untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu. Selama beberapa dekade, bidang ini di Universitas Airlangga telah berkontribusi secara signifikan terhadap pemberdayaan keluarga dan pemerataan kesehatan melalui pendidikan, penelitian, bimbingan lapangan, pengabdian masyarakat, dan publikasi ilmiah.
Keperawatan Gerontik merupakan bidang keperawatan yang berfokus pada pemberian asuhan komprehensif kepada lansia, dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Bidang ini tidak hanya berorientasi pada penanganan penyakit, tetapi juga mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang disesuaikan dengan perubahan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada proses penuaan. Pendekatan keperawatan gerontik bersifat holistik dan berpusat pada individu, mencakup pemeliharaan fungsi fisik, dukungan kesejahteraan mental, penguatan hubungan sosial, dan pencarian makna hidup di usia lanjut. Di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, bidang ini menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam bidang pendidikan, keperawatan gerontik menekankan pada pengembangan kurikulum, bahan ajar, serta proses pembelajaran berbasis kompetensi untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional dalam merawat lansia. Dalam bidang penelitian, fokus diarahkan pada perawatan jangka panjang, peningkatan kemandirian, keselamatan dan pencegahan risiko, promosi kesehatan, ageism, peran keluarga dalam perawatan lansia, serta pengembangan model intervensi. Sementara dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, kegiatan difokuskan pada pemberdayaan lansia, keluarga, dan perawat gerontik melalui edukasi kesehatan, pelatihan caregiver, pemeriksaan kesehatan, senam lansia, serta program promosi penuaan sehat yang berkelanjutan.
Ketua Departemen Keperawatan Dasar, Manajemen, Jiwa, Komunitas, Kesehatan Keluarga, dan Gerontik:
Dr. Retno Indarwati, S.Kep., Ns., M.Kep.
Sekretaris Departemen Keperawatan Dasar, Manajemen, Jiwa, Komunitas, Kesehatan Keluarga, dan Gerontik:
Dr. Andri Setiya Wahyudi, S.Kep., Ns., M.Kep.
Saat ini, Departemen Keperawatan Dasar, Manajemen, Jiwa, Komunitas, Kesehatan Keluarga, dan Gerontik memiliki 24 dosen tetap, yang terdiri dari:
Dosen Keperawatan Dasar:
Dosen Manajemen Keperawatan:
Dosen Keperawatan Jiwa:
Dosen Keperawatan Komunitas dan Kesehatan Keluarga:
Dosen Keperawatan Gerontik: