NERS NEWS - Kurangnya pengetahuan keluarga dan pasien mengenai penyakit yang diderita dapat menjadi faktor signifikan dalam terjadinya diagnosis error. Untuk menghindari adanya diagnosis error dalam perumusan diagnosis medis, mahasiswa Alih Jenis Angkatan B27 memberikan edukasi mengenai cara memberikan dan mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatan yang diderita melalui kegiatan Project Based Learning (PJBL) Keperawatan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3K) dengan judul “keselamatan pasien dan diagnose error”. Kegiatan ini merupakan salah metode pembelajaran yang melibatkan seluruh mahasiswa AJ2 untuk melakukan kegiatan di luar kampus yang diwakili 10 orang untuk melakukan penyuluhan di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Rangkaian acara kegiatan penyuluhan dilakukan secara luring(offline) pada hari Selasa tanggal 17 September 2024 yang bertempat di tunggu ruang kamar operasi.
Acara ini diawali dengan pembagian leaflet dan dilanjutkan sambutan dari kepala ruang operasi RS Universitas Airlangga. Peserta yang hadir pada kegiatan PJBL yaitu berjumlah 18 orang dari keluarga pasien. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi dari mahasiswa terkait kesehatan dan keselamatan kerja pasien pada diagnosis error. Media yang digunkan yaitu berupa leaflet dan poster sebagai media memberikan informasi visau tentang kesehatan dan keselamatan kerja pasien pada diagnosis error kemudian dilanjutkan tanya jawab, pembagian souvenir dan reward pada pasien dan keluarga pasien sebagai apresiasi, dan terakhir dokumentasi Bersama.
Dalam sesi tanya jawab terdapat sharing-sharing dari beberapa pasien “saya baru tahu mbak mas kalau kami sebagai pasien bisa menolak terkait tindakan yang akan diberikan kepada pasien oleh dokter maupun tenaga medis lainnya” Setelah dilaksanakan kegiatan PJBL ini diharapkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman pasien dan keluarga terkait pentingnya penerapan dari Kesehatan dan Keselamatan Pasien Diagnosis Error.
Penulis :Tim PJBL AJ2 B27
Editor : Nasya Puspita Anggraeni (Airlanggga Nursing Journalist)
