INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

“Cegah Kekurangan Zat Besi pada Pasien Hemodialisis”

  • By Alina Ramadani
  • In Ners News
  • Posted 25 September 2024

NERS NEWS – Gagal ginjal kronis adalah ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih (Vaidya, 2021).

Penderita gagal ginjal kronis diperlukan hemodialisa. Pasien-pasien yang menjalani hemodialisa, tidak cukup dilakukan sekali, ada yang menjalani hemodialisa secara reguler atau rutin setiap minggu sehingga menimbulkan berbagai dampak dan komplikasi. Salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh pasien GGK yang rutin melakukan hemodialisa adalah kekurangan zat besi, atau disebut anemia renal. Ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik tidak dapat lagi memproduksi hormon eritropoietin, yaitu hormon yang diperlukan untuk produksi sel darah merah.

Anemia renal memiliki beberapa dampak buruk, seperti pasien dapat lemah, letih, lesu, penurunan nafsu makan, hingga risiko infeksi tinggi. Untuk mencegah anemia tersebut, para pasien harus memiliki manajemen diet yang baik. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan mengenai manajemen diet pada pasien GGK yang melakukan hemodialisa reguler penting dilakukan.

Kelompok 11 stase KMB Profesi Ners A20 berkesempatan memberikan edukasi kesehatan terkait cara mencegah kekurangan zat besi pada pasien hemodialisa. Pemberian edukasi kesehatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 21 September 2024 jam 15.30 WIB di ruang hemodialisa Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Edukasi kesehatan menggunakan media leaflet yang dibagikan kepada para peserta dan metode ceramah yang cukup interaktif dan komunikatif. Edukasi kesehatan ini dihadiri oleh keluarga dan pasien hemodialisis di RSUA. Keluarga dan pasien tampak antusias mendengarkan, bertanya, dan berbagi pengalamannya terkait hemodialisa dan manajemen dietnya. Keluarga dan pasien juga dapat menyebutkan terkait cara mencegah kekurangan zat besi. Kegiatan tersebut cukup meriah, dan pasien teraktif diberikan reward sebagai apresiasi.

 

Penulis : Wahyu Nurjanah
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 62

Berita Terbaru