INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Irna 6A RSKI: Pahami Diabetes, Lebih Sehat dengan Senam Kaki Diabetik

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 26 September 2024

NERS NEWS - Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) pada Tahun 2021, Indonesia merupakan negara peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, yakni sebanyak 19,5 juta dan diprediksi akan bertambah menjadi 28,6 juta pada Tahun 2045 mendatang. Diabetes Mellitus (DM) selalu menjadi perhatian oleh Kementerian Kesehatan RI karena DM merupakan ibu dari segala penyakit yang dapat “melahirkan” berbagai penyakit lain (Kemenkes, 2024). Selain menjaga makan, olahraga juga merupakan landasan penting untuk terapi diabetes. Dalam Standar Perawatan Medis pada Diabetes Tahun 2022, Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) merekomendasikan agar orang dewasa dengan diabetes berpartisipasi dalam aktivitas aerobik dan latihan ketahanan (Salwa, et al., 2024).

Menanggapi banyaknya penderita DM di Indonesia dan pentingnya olahraga bagi penderita DM, mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga angkatan 2024 memberikan edukasi dan latihan kepada pasien dan keluarga. Edukasi dan latihan kali ini membahas mengenai senam kaki diabetik dengan judul “Yuk, Senam Kaki Diabetik!” yang dilaksanakan pada Kamis, 12 September 2024 pukul 09.30 WIB di Ruang Rawat Inap 6A Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga.

Senam kaki diabetik merupakan latihan kaki pada penderita Diabetes Melitus dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah pada kaki, mengencangkan otot paha dan betis, mencegah terjadinya ulkus pada kaki, mencegah kelainan pada kaki, dan juga membantu pergerakan sendi secara normal (Widiawati, et al., 2020). Oleh karena manfaatnya yang banyak, senam kaki diabetik tidak hanya ditujukan bagi penderita diabetes saja. Namun, juga bisa dilakukan oleh orang yang bukan penderita diabetes. Tujuannya untuk mencegah agar tidak terkena penyakit diabetes (Kurniawati, 2018). Penderita diabetes dianjurkan melakukan senam diabetik secara rutin setiap 3-4 kali dalam seminggu. Rutin melakukan senam kaki diabetik terbukti bisa mengontrol kadar gula darah, agar tidak bertambah tinggi (Sumarni & Yudhono, 2013).

Pada penyuluhan kali ini, mahasiswa tidak hanya memberikan materi mengenai senam kaki diabetik, tapi juga mempraktikkan secara langsung gerakan senam kaki diabetik dan memberikan edukasi mengenai diabetes mellitus. Selama sesi penyuluhan, peserta menunjukkan rasa semangat dan antusiasme tinggi. Pada sesi mempraktikkan senam kaki diabetik, peserta juga antusias mempraktikkan gerakan senam dengan baik. Adanya media poster dan leaflet yang dibagikan dan pendampingan dari mahasiswa sangat memudahkan peserta edukasi dalam memahami materi yang diajarkan dan mempraktikkan gerakan senam kaki diabetik. Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan validasi dan evaluasi singkat untuk memastikan pemahaman peserta. Secara keseluruhan, kegiatan PKRS ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

Mahasiswa berhasil menyampaikan informasi yang penting dan bermanfaat. Peserta dapat menerima dan memahami informasi yang diberikan dengan baik. Selain itu, peserta juga sangat senang karena adanya penyuluhan dengan topik senam kaki diabetik. Bahkan, salah satu peserta mengungkapkan rasa senangnya, “Terima kasih ya mbak, mas, sudah memberikan penyuluhan tentang senam ini. Senang saya dapat pengetahuan baru dan sekalian diajari senamnya. Nanti, pasti saya praktikkan lagi di rumah”, ucap salah satu peserta. Harapannya, melalui kegiatan ini, peserta dapat lebih memahami mengenai diabetes mellitus, senam kaki diabetik, dan mampu mempraktikkan gerakan senam di rumah.

 

Penulis : Anita Firmanti Kartika Anggari
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

 

Referensi:

Kemenkes. (2024). Saatnya Mengatur Si Manis. Diakses dalam https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240110/5344736/saatnya-mengatur-si-manis/#:~:text=Menurut%20IDF%2C%20Indonesia%20menduduki%20peringkat,merupakan%20ibu%20dari%20segala%20penyakit pada 18 September 2024.

Kurniawati, E. (2018). Senam Diabetes bersama “Persadia” RSUP Dr Sardjito. Diakses dalam https://sardjito.co.id/2018/04/24/senam-diabetes-bersama-persadia-rsup-dr-sardjito/ pada 18 September 2024.

Salwa J. Zahalka , MD, Layla A. Abushamat , MD, MPH, Rebecca L. Scalzo , PhD, dan Jane EB Reusch , MD. (2023). Peran Olahraga pada Diabetes. National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549946/#top

Sumarni, T., & Yudhono, D. T. (2013). Pengaruh Terapi Senam Kaki terhadap Penurunan Glukosa Darah pada Lansia Dengan Diabetes Mellitus di Posyandu Lansia Desa Ledug Kec. Kembar Banyumas Tri. Viva Medika, 06(11), 49–58.

Widiawati, S., Maulani, Kalpataria, W. (2020). Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi. JPHI, Vol. 2 No. 1. DOI: http://doi.org/10.30644/jphi.v1i1.199

 

Pin It
Hits 40

Berita Terbaru