2022-06-19 11:25:20
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal, yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dl. Menurut (Kemenkes RI, 2014) DM dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. DM dapat menyerang hampir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung yang menimbulkan komplikasi.
Apa Saja Tanda dan Gejala DM?
Menurut PERKENI gejala dan tanda tanda DM dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
1. Gejala Akut Penyakit DM
Permulaan gejala yang ditunjukan meliputi:
2. Gejala kronik penyakit gejala kronik DM yang sering dialami oleh penderita DM (PERKENI, 2015), yaitu:
Hal-hal yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Gejala DM
Menurut Kemenkes RI (2018), hal yang harus dilakukan ketika mengalami gejala DM adalah memeriksakan kadar glukosa darah ke:
Cara Mencegah Komplikasi DM
Menurut Kemenkes RI (2019), komplikasi DM dapat dicegah dengan melakukan hal-hal penting berikut ini:
1. Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan
2. Jaga kadar gula darah (tes rutin kadar gula darah) dan check-up
3. Lakukan diet 3J yang meliputi:
a). Jumlah makanan
Menurut Kemenkes RI (2018), kalori yang dianjurkan adalah 25-30 kalori per kilogram berat badan ideal, setiap harinya. Jumlah kadar kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan batas maksimum 1500 kkal/hari. Standar yang diajukan adalah makanan dengan komposisi; Karbohidrat 60-70%, Protein 10-15%, Lemak 20-25%, Jumlah kandungan kolesterol disarankan <300 mg/hari, jumlah kandungan serat 25 g/hari, diutamakan serat larut, pasien hipertensi perlu mengurangi konsumsi garam, pemanis buatan dapat dipakai secukupnya, jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, ada tidaknya stres akut, dan kegiatan jasmani.
b). Jenis makanan
c). Jadwal makanan
Mengatur jam makan yang teratur sangat penting, jarak antar 2 kali makan yang ideal sekitar 4-5 jam. Jika jarak waktu 2 kali makan terlalu lama akan membuat gula darah menurun dan sebaliknya. Jika terlalu dekat jaraknya gula darah akan meningkat.
4. Beraktivitas fisik secara teratur Olahraga secara teratur berperan penting dalam pengaturan gula darah dalam tubuh, yaitu 3-5 kali seminggu, masing-masing selama 30-45 menit, dengan total minimal 150 menit/minggu.
5. Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit
6. Periksa mata secara teratur
7. Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki
8. Konsultasikan kepada Dokter/tenaga kesehatan untuk mendiskusikan bagaimana menghindari komplikasi dan cara penanganannya jika memiliki beberapa komplikasi.
Perawatan DM Mandiri di Rumah
a. Cara Menyuntikkan Insulin
1. Mencuci tangan terlebih dahulu
2. Siapkan insulin pen, jarum, kapas alkohol dan tempat sampah
3. Sebelum digunakan, periksa tanggal kadaluarsa, warna dan kejernihan insulin Persiapkan insulin pen dan lepaskan penutup insulin pen
4. Pastikan insulin tidak menggumpal dengan memutar mutar insulin pen sampai gumpalan hilang secara perlahan (jangan dikocok)
5. Lepaskan kertas pembungkus dan tutup jarum
6. Pastikan insulin pen siap digunakan
7. Pastikan tidak ada udara di dalam insulin pen dan jarum berfungsi dengan baik
8. Atur dosis sesuai anjuran dokter
9. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntik
10. Suntikan insulin
11. Persiapkan insulin pen untuk penggunaan berikutnya
12. Simpan kembali insulin pen untuk digunakan ke pemakaian selanjutnya
13. Cuci tangan setelah selesai menggunakan insulin pen
b. Rawat Luka DM
1. Mencegah timbulnya luka pada penderita diabetes
2. Cara Merawat Luka pada Pasien DM
Referensi:
Istianah, I., Septiani, & Dewi, G. K. (2020). Mengidentifikasi Faktor Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Depok Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), X(2), 72–78.
Kemenkes RI. 2018. Apa yang harus dilakukan bila mengalami gejala penyakit Diabetes Melitus (DM). Diakses pada tanggal 18 Juni 2022 melalui website: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/6/apayang-harus-dilakukan-bila-mengalami-gejala-penyakit-diabetes-melitus-dm
Kemenkes RI. 2019. Bagaimana mencegah komplikasi Diabetes. Diakses pada tanggal 18 Juni 2022 melalui website: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographicp2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/6/bagaimana-mencegah-komplikasi-diabetes.
Kristinia, Sonya. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Diabetes Melitus Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. STIKES Panti Waluya Malang.
Laksmita, Meirisa Mona. (2017). “Penggunaan Terapi Insulin Pen pada Pasien DM”. Diakses pada tanggal 18 Juni 2022 melalui website : http://rsudungaran.semarangkab.go.id/images/terapi-pen-insulin-ApotekerRSUDUngaran.pdf
Penulis: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Lailatul Yusnida (Airlangga Nursing Journalist)