Perlunya Penerapan Komunikasi Interprofesional yang Efektif di Pelayanan Kesehatan

2024-10-06 03:48:56


Kualitas mutu pelayanan di fasilitas kesehatan sangat berkaitan erat dengan komunikasi efektif. WHO melaporkan bahwa 70-80% kesalahan di pelayanan kesehatan disebabkan oleh buruknya komunikasi interprofesional. Dalam Permenkes 1691/2011, komunikasi efektif menjadi sasaran keselamatan pasien di rumah sakit. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu. Agar komunikasi interprofesional dapat berjalan lancar, setidaknya diperlukan 5 komponen dasar dalam berkomunikasi, yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), pesan, saluran komunikasi, dan efek dari pesan tersebut.

Manusia menggunakan komunikasi untuk berbagai fungsi, seperti untuk mendidik, menyampaikan informasi, mempengaruhi orang lain, menjalin hubungan, dan mengambil keputusan. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi. Faktor tersebut antara lain perkembangan kognitif sesuai masa pertumbuhan, persepsi dalam memahami pesan, emosi, jenis kelamin, pengetahuan, kondisi lingkungan, jarak, serta peran dan hubungan seseorang dalam suatu komunikasi.

Komunikasi interprofesional, khususnya pada pelayanan kesehatan, melibatkan kolaborasi antar petugas kesehatan atas dasar saling menghargai dan kompetensinya untuk memastikan pelayanan yang aman dan terkoordinasi. Komunikasi interprofesional yang efektif ditandai dengan saling berbagi informasi yang akurat, bermakna, dan mudah dipahami. Menurut WHO, komunikasi interprofesional terjadi ketika berbagai profesi tenaga kesehatan bekerjasama dan berkolaborasi untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik dan memecahkan masalah kesehatan yang kompleks.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi interprofesional di pelayanan kesehatan, antara lain persepsi tenaga kesehatan terhadap suatu fenomena, lingkungan kerja, dan pengetahuan tenaga kesehatan. Bukan tanpa tujuan, komunikasi interprofesional di pelayanan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan, meminimalisir masalah kesalahpahaman, meningkatkan pemahaman setiap peran dan kontribusi setiap tenaga kesehatan, dan menumbuhkan komunikasi yang saling menghargai.

Komunikasi interprofesional memiliki peran yang penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif. Tidak hanya tentang pertukaran informasi, komunikasi interprofesional juga melibatkan aspek empati, saling percaya, dan kolaborasi. Ketika informasi dapat disampaikan dan diterima dengan baik, maka komunikasi interprofesional dapat meminimalisir kesalahan medis, mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan kolaborasi. Oleh karena itu, penting bagi petugas, khususnya perawat, untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dengan mengikuti pelatihan, menerapkan budaya komunikasi, dan menggunakan teknologi informasi seperti electronic health record.

 

Penulis : Kelompok 2 (A1/2023) Komunikasi Terapeutik


KIRIM TULISAN
LITERASI HIDUP SEHAT