2021-03-29 15:30:08
Kata bipolar sendiri berasal dari bi (dua) dan polar (kutub) yang berarti memiliki dua kutub yang berlainan, yaitu kutub manik dan kutub depresi. Sebelum disebut bipolar disorder, penyakit ini juga disebut manic depressive. Gangguan bipolar atau Bipolar disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk). Masing-masing periode bisa berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu, bisa juga berganti secara ekstrim hanya dalam beberapa detik saja. Diantara kedua fase emosi tersebut, biasanya terdapat fase dimana suasana hati atau emosi pasien normal. Gangguan bipolar tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak. Lalu, apa saja gejala dan penyebab dari gangguan bipolar ?
Terdapat dua macam gejala yang muncul dari penderita Bipolar ini, yaitu gejala mania dan gejala depresi. Masing-masing gejala ini muncul tergantung pada emosi yang sedang ia rasakan. Namun, Penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami munculnya gejala mania dan depresif secara bersamaan. Misalnya, merasa sangat bersemangat dan disaat yang bersamaan juga merasa sangat sedih. Kondisi itu disebut gejala campuran atau mixed state.
Gejala mania yang muncul pada penderita gangguan bipolar dapat berupa:
• Merasa sangat bahagia atau senang.
• Detak jantung tidak normal, perasaan gelisah atau aneh.
• Punya khayalan yang tak biasa.
• Biasanya, sering membuat keputusan buruk.
• Berbicara sangat cepat, sering, dan tidak seperti keadaan normal.
• Merasa sangat bersemangat.
• Muncul rasa percaya diri yang berlebihan.
• Keinginan untuk tidur menurun.
• Tidak nafsu makan.
• Mudah terganggu dan tersinggung.
Sedangkan gejala depresi yang muncul pada penderita bipolar dapat berupa:
• Merasa sangat sedih, hampa dan putus asa.
• Lemas dan kurang energi.
• Penurunan berat badan yang signifikan
• Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu.
• Hilang keinginan untuk beraktivitas.
• Merasa kesepian dan tidak berguna.
• Merasa bersalah.
• Pesimis terhadap segala hal.
• Tidak nafsu makan.
• Gangguan dalam tidur seperti sulit tidur atau bangun terlalu dini.
• Delusi atau waham.
• Muncul keinginan untuk bunuh diri.
Penyebab munculnya gejala pada gangguan bipolar ini belum di ketahui secara pasti. Namun, diduga bahwa gangguan ini merupakan dampak dari ketidakseimbangan pada neurotransmitter, yakni senyawa alami yang berfungsi mengendalikan fungsi otak.
Ketidakseimbangan pada neurotransmitter ini bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, genetik, fisik, dan sosial. Gejala pada gangguan ini biasanya muncul saat penderita mengalami peristiwa traumatis. Seperti keluarga atau orang terdekat meninggal, putus dalam berhubungan, ataupun karena mengalami kekerasan fisik atau mental. Selain itu, faktor lain yang dapat memicu munculnya gejala gangguan ini ialah penyakit fisik, gangguan tidur, memiliki masalah keseharian, kecanduan alkohol atau menyalahgunakan NAPZA.
Beberapa gejala yang dialami penderita gangguan bipolar mirip dengan kondisi lain, seperti penyakit tiroid, serta dampak dari kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.
Maka dari itu, jangan mendiagnosis diri sendiri. Jika anda merasa mengalami gejala-gejala tersebut, perlu di konsultasikan lebih lanjut kepada psikolog atau dokter.