PENTINGNYA LATIHAN YOGA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

2022-08-05 14:41:04


NERS - Pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara dan 685,000 kematian secara global. Hingga akhir tahun 2020, terdapat 7,8 juta wanita hidup yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, menjadikannya kanker paling umum di dunia (WHO, 2021). Sifat agresif dari kanker dan pengobatan kanker mengakibatkan efek samping seperti kelelahan, nyeri, suasana hati tertekan, insomnia, atau gejala gastrointestinal dan dialami di berbagai lokasi kanker dan berbagai modalitas pengobatan sitotoksik. Sulit menemukan olahraga yang cocok untuk individu yang menjalani kemoterapi karena gejala yang merugikan dari penyakit dan kemoterapi. Karena ketegangan fisiologis dan psikososial yang terkait dengan pengobatan sitotoksik, latihan holistik yang berfokus pada harmoni antara pikiran, tubuh, dan jiwa sangat penting (Murley et al. 2019). Kesejahteraan fisik dan kondisi psikososial yang terganggu dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai efektivitas berbagai intervensi rehabilitasi kualitas hidup pada penderita kanker. Beberapa penelitian mendukung penggunaan latihan seperti aerobik dan / atau latihan ketahanan, sementara yang lain merekomendasikan penggunaan teknik relaksasi termasuk mindfulness-based stress reduction, relaksasi otot progresif, dan guided imagery (Hathiramani 2020).
Salah satu exercise yang mudah dilakukan oleh pasien kanker payudara adalah Yoga. Yoga adalah olahraga yang efektif dan aman untuk meredakan nyeri bahu dan lengan, yang merupakan komplikasi dengan prevalensi tinggi pada pasien kanker payudara (Eyigor et al., 2018). Penelitian menunjukkan bahwa yoga mungkin sama efektifnya dengan modalitas latihan lainnya dalam meningkatkan kualitas hidup wanita dengan kanker payudara. Kedua intervensi dikaitkan dengan peningkatan kualitas hidup yang signifikan secara klinis. Namun, Diperlukan uji coba yang lebih besar dan lebih terkontrol dari program yoga yang lebih baik (El-Hashimi & Gorey, 2019). Latihan pernapasan, kekuatan fisik, dan relaksasi pada yoga menjadi fokus utama dalam perbaikan kondisi pasien kanker payudara. Yoga dapat membantu seseorang untuk mengurangi stres sehingga meningkatkan kualitas hidup melalui pernapasan yang teratur. Pernapasan yoga dan diafragma dapat dengan sengaja mentransfer getah bening dari jalur limfatik ke jalur vena, dengan meningkatkan tonus otot dan mengaktifkan pompa artikular, sehingga mengurangi peradangan. Mahasiswa universitas airlangga fakultas keperawatan telah melakukan beberapa penelitian mengenai penting latihan yoga, khususnya mahasiswa prodi magister keperawatan, namun belum banyak yang menerapkan yoga untuk pasien kanker payudara, terlebih latihan yoga sangat penting untuk rehabilitasi pasien kanker payudara khususnya perbaikan postur tubuh setelah mastektomi dan pengurangan nyeri bahu.

Penulis: Nur Arifah Astri, S.Kep.


KIRIM TULISAN
<