2022-08-05 14:45:07

NERS - Kepatuhan pasien tuberkulosis (TB) paru terhadap terapi obat anti TB paru (OAT) merupakan mekanisme penting untuk kesembuhan, tapi banyak dari pasien TB seringkali tidak menyelesaikan pengobatannya hingga tuntas. Efek dari ketidakpatuhan pengobatan tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup dari penderita karena akan menyebabkan resistensi, berkembangnya penyakit hingga kematian (Capetti and Rizzardini, 2019). Kepatuhan terapi adalah perilaku pasien dalam melaksanakan cara pengobatan yang disarankan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain. Kepatuhan pasien sangat diperlukan dalam menjalani pengobatan jangka panjang. Kepatuhan yang buruk terhadap pengobatan dapat mengakibatkan pasien mengalami kegagalan pengobatan (Dewi, 2021).
Kepatuhan terapi pada pasien TB tidak hanya bergantung pada pengetahuan yang baik tentang penyakit TB. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa beberapa pasien tetap menghentikan pengobatan walaupun memiliki pengetahuan yang baik tentang TB. Hal tersebut terjadi karena pasien mengeluhkan durasi pengobatan yang terlalu lama, jumlah obat yang terlalu banyak dan jenuh atau stres dengan pengobatan. Pasien tetap memerlukan pendampingan dan pendidikan kesehatan selama pengobatan baik pada fase intensif dan fase lanjutan (Koske, 2020).
Mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan Unair memberikan pendampingan dan pendidikan kesehatan selama pengobatan kepada pasien TB paru. Pasien diberikan pembelajaran, bimbingan dan dukungan dalam menyelesaikan pengobatan TB. Pasien juga diberikan latihan tai chi untuk menurunkan tingkat stres yang dialami oleh pasien TB selama pengobatan. Tai chi adalah jenis latihan multimodal ditandai dengan gerakan fisik yang lambat dan memberikan efek relaksasi. Latihan tai chi secara teratur dapat mempertahankan kesehatan fisik dan psikologis. Latihan tai chi dapat digunakan untuk mengatasi stres pada berbagai kelompok, termasuk penderita dengan penyakit paru kronis (Liu et al., 2020). Pendampingan dan pemberian latihan tai chi merupakan salah satu upaya untuk menurunkan stres pada pasien sekaligus meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kesadaran akan perawatan diri. Keberhasilan dari kombinasi intervensi diharapkan mampu mengurangi tingkat stres, meningkatkan kepatuhan terapi dan kualitas hidup dari pasien TB paru.

Penulis : Natalia Christin Tiara Revita