2022-08-08 07:39:37
NERS - Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima – keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (Wulandari, 2016).
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down. Selain untuk merangsang refleks let down, manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
Meski memberikan manfaat ekstra, bukan berarti lantas pijat oksitosin bisa dilakukan sembarangan. Tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan terkait keamanannya. Salah satunya apabila memiliki riwayat luka terbuka di area punggung. Memberi pijatan sembarangan justru bisa membuat luka menjadi infeksi atau mungkin semakin parah. Oleh sebab itu, penting pula untuk memerhatikan seberapa besar tekanan yang diberikan saat melakukan pijat. Apabila pijatan terlalu kuat sampai menimbulkan nyeri, kurangi intensitasnya. Perhatikan juga waktunya, pijat oksitosin. Hindari melakukan pijat oksitosin pada ibu hamil. Pijat oksitosin dilakukan supaya kontraksi saluran ASI bekerja, namun jika dilakukan saat hamil kontraksi otot rahim juga mungkin terjadi.
Sumber: Tri Wulandari, Fionie, Aminin, Fidyah, Dewi, Utami. 2016. Pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di rumah sakit umum daerah provinsi kepulauan riau. [online] diakses pada 25 Juli 2022.