Pelatihan Pembuatan Brownies Biji Salak kepada Ibu PKK Desa Wirotaman, Pengmas Airlangga Beraksi 2023

2023-09-12 04:24:01


NERS NEWS-Airlangga Nursing Journalist (ANJ) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga sukses menggelar serangkaian acara pengabdian masyarakat di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Pada Kamis (06/09/2023) Airlangga Beraksi 2023 menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Brownies Biji Salak. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK Desa Wirotaman sebanyak 18 orang.

Kegiatan pelatihan pembuatan brownies biji salak merupakan kegiatan pemaparan materi dan demonstrasi pembuatan brownies biji salak. Pada kegiatan ini, ANJ mengusung tema pembuatan brownies dengan menggunakan biji salak karena didasari pada banyaknya perkebunan salak sehingga produksi salak di Desa Wirotaman sangat melimpah. Di Desa Wirotaman sendiri, buah salak diolah menjadi berbagai macam produk seperti kopi dan kripik buah salak. Berdasarkan literatur yang telah dibaca, ANJ menilai salak memiliki nilai kandungan karbohidrat yang terdiri dari 28,98% selulosa, 59,37% hemiselulosa berupa glukomanan sehingga mampu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol dan menurunkan respon glikemik. Biji salak juga mengandung antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembukaan oleh Ibu Sukarti selaku wakil ketua PKK Desa Wirotaman, dan dilanjut pembukaan oleh Rosita selaku ketua Pengabdian Masyarakat Airlangga Beraksi sekaligus Ketua ANJ 2023. Memasuki acara inti, kegiatan pelatihan diawali dengan penyampaian materi oleh Dyah Ratika. Materi tersebut berisi definisi brownies biji salak, kandungan biji salak, pengolahan tepung biji salak, dan langkah-langkah pembuatan brownies biji salak.

Dyah Ratika membawakan materi pelatihan dengan sangat interaktif. Ia memberikan pelatihan pembuatan brownies dengan memberikan arahan bagaimana takaran bahan-bahan pembuatan kue dengan benar, bagaimana konsistensi adonan brownies, dan durasi waktu dalam mengukus kue. Pada kegiatan tersebut, terlihat ibu-ibu PKK sangat terlihat antusias bertanya. Sembari menunggu brownies selesai dikukus, ibu-ibu PKK melakukan kegiatan yang seru seperti berbincang-bincang dan menyumbangkan suaranya untuk bernyanyi.

“Persiapan kegiatan ini dilakukan selama hari. Pada awalnya sempat bingung karena kurangnya alat yang digunakan dalam pembuatan brownies. Tetapi berkat adanya bantuan dari Ibu Ais selaku ketua PKK dan beberapa anggota PKK, kegiatan pembuatan brownies biji salak dapat terlaksana dengan baik”, ujar Dyah Ratika selaku penanggung jawab pelatihan pembuatan brownies biji salak.

Harapan disampaikan kepada Ibu Sukarti selaku wakil PKK melalui pembukaannya dalam acara, “Terimakasih kepada ANJ dalam kegiatan pengabdiannya untuk memberikan pelatihan pembuatan brownies biji salak sehingga ibu-ibu memiliki pengetahuan dan kreativitas sehingga dapat meningkatkan ekonomi Ibu PKK dan Desa Wirotaman. Sebuah harapan juga disampaikan oleh Dyah Ratika selaku penanggung jawab, “dengan adanya pelatihan ini semoga dapat mengurangi biji limbah salak, sebagai sumber pangan baik untuk warga Desa Wirotaman dan dijual belikan sehingga meningkatkan ekonomi Ibu PKK”. tegasnya.

Penulis : Putri Febrianti Setyaning Arum (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Novensia Hutajulu (Airlangga Nursing Journalist)


KIRIM TULISAN
<