2023-09-28 10:04:29
Airlangga Nursing Journalist (ANJ) dalam serangkaian kegiatannya melakukan pengabdian masyarakat turut ikut serta melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa yang berlokasi di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 29, Kepuharjo, Kecamatan Lumajang pada Jumat (08/09/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Desa Wirotaman. Prosesi ziarah di Kota Lumajang dihadiri oleh Bapak Ahmad Sholeh selaku Kepala Desa Wirotaman, beberapa dari perangkat Desa, tiga pemuka agama (Islam, Kristen, dan Hindu), serta beberapa anggota dari Airlangga Nursing Journalist (ANJ). Kegiatan ziarah juga dilakukan di makam Desa Wirotaman oleh masyarakat dan juga beberapa anggota dari Airlangga Nursing Journalist (ANJ).
Ziarah ke Taman Makam Pahlawan merupakan serangkaian kegiatan bersih desa dalam rangka HUT Desa Wirotaman yang ke-69. Kegiatan ziarah dilaksanakan sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih kepada Pahlawan yang telah mendirikan Desa Wirotaman. Desa Wirotaman terbentuk ketika seorang Perwira yang dalam persembunyiannya menghadapi musuh di sebuah Desa. Maka muncullah nama Desa Wirotaman yang berarti Taman Perwira. Kegiatan ziarah selalu dilaksanakan tiap tahunnya. Pada HUT Desa Wirotaman yang ke-69 ini, pelaksanaan ziarah dibagi menjadi dua yaitu di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa dan makam leluhur di Desa Wirotaman.
Kegiatan ziarah diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama dari 3 agama yakni Islam, Kristen, dan Hindu. Kegiatan doa bersama tersebut sangat khidmat dengan menjunjung tinggi toleransi umat beragama di Desa Wirotaman. Selanjutnya, sebelum melakukan perjalanan ziarah, pada pukul 08.00 warga Desa Wirotaman yang mengikuti doa bersama dipersilahkan untuk mengambil sajian berupa makanan yang telah didoakan. Kegiatan makan bersama berlangsung hangat karena rasa kebersamaan dari warga Desa. Pada pukul 09.00 rombongan yang melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Kusuma Bangsa berangkat menggunakan minibus. Sedangkan rombongan yang melaksanakan ziarah leluhur Desa berangkat bersama-sama dengan warga menggunakan motor. Perjalanan menuju Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Lumajang ditempuh sekitar 2 jam dengan melewati medan yang cukup terjal. Sesampainya di Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, para peziarah bersama pemuka agama menuju makam tokoh besar pendiri Desa yakni Raden Sastrodikoro dan Mayor Jenderal Imam Soedja’i.
Sebuah harapan disampaikan oleh Bapak Ahmad Sholeh selaku Kepala Desa Wirotaman. Beliau menyampaikan, “Kegiatan ziarah ini merupakan kegiatan rutin tahunan Desa Wirotaman dalam rangka HUT Desa Wirotaman. Kami selalu melakukan tradisi ini karena rasa terimakasih dan sebagai bentuk penghormatan kami atas didirikannya Desa Wirotaman. Semoga dengan adanya kegiatan ziarah ini, masyarakat Desa terutama anak muda Desa Wirotaman tetap mengingat sejarah Desa Wirotaman hingga Desa ini menjadi Desa Moderasi”.
Didirikannya sebuah Desa dengan nama Wirotaman menumbuhkan kebersamaan, gotong royong, dan toleransi antar sesama penduduknya. Agar toleransi tersebut tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan akan terus berjalan sebagaimana mestinya, Desa Wirotaman menanamkan jiwa nasionalisme pada warganya. Desa keberagaman ini dapat menjadi panutan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
Penulis : Putri Febrianti Setyaning Arum (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Novensia Hutajulu (Airlangga Nursing Journalist)