Airlangga Beraksi 2023 : Pelatihan Pembuatan Briket dari Limbah Kulit Salak dan Kulit Singkong Bersama Kelompok Tani Desa Wirotaman

2023-10-10 17:02:05


Airlangga Nursing Journalist (ANJ) Fakultas Keperawatan Unair sukses gelar pelatihan pembuatan briket pada Rabu, 6 September 2023. Kegiatan pelatihan pembuatan briket mengambil waktu tepat pukul 19.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Wirotaman, Ampel Gading, Malang. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh kepala Desa Wirotaman Bapak Ahmad Sholeh beserta perangkat desa lainnya dan kelompok tani Desa Wirotaman. Kegiatan pelatihan pembuatan briket ini merupakan bentuk implementasi program SDGs point 13 tentang penanganan perubahan iklim. Dimana hal ini berhubungan karena salah satu akibat terjadinya perubahan iklim adalah dengan adanya penumpukan sampah organik yang dihasilkan manusia. Program SDGs ini bertujuan untuk memberikan kegiatan pembangunan berkelanjutan guna mengurangi permasalahan baik secara geografi hingga ke perekonomian masyarakat.

Briket merupakan bahan bakar yang dapat mempertahankan nyala api. Dimana briket adalah salah satu bahan bakar yang banyak digunakan orang Indonesia untuk memasak salah satunya saat memasak sate. Briket pada umumnya sering dibuat dari batok kepala. Namun, ada hal yang berbeda pada pembuatan briket kali ini. Desa Wirotaman adalah desa yang memiliki banyak sekali kekayaan alam dimana salah satu hasil buminya adalah buah salak. Jenis briket yang dikenal masyarakat adalah briket dari batok kelapa, sekam padi, arang sekam, serbuk kayu, bonggol jagung, dan sebagainya. Tetapi Airlangga Nursing Jurnalist memberi inovasi baru dimana briket kali ini terbuat dari limbah kulit salak yang banyak dihasilkan di Desa Wirotaman dan ditambahkan dengan kulit singkong. Sebenarnya konsep pembuatan briket ini sama baik menggunakan kulit salak dan kulit singkong maupun menggunakan kulit salak tanpa kulit singkong. Hanya dengan 3 bahan yakni air, tepung tapioka, dan kulit salak serta kulit singkong sudah mampu membuat briket yang praktis, ramah lingkungan, dan tentunya murah.

Pelatihan briket ini dibuat untuk memberikan wawasan pada masyarakat Desa Wirotaman tentang pengolahan limbah kulit salak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar buatan. Briket atau yang sering orang kenal sebagai arang ini memiliki cara mudah dalam pembuatannya sehingga briket ini dapat diproduksi masyarakat sendiri baik dengan skala kecil maupun skala besar. Kegiatan pelatihan pembuatan briket ini diawali dengan pembukaan, pemaparan materi, hingga demonstrasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan briket mendapatkan feedback yang sangat baik dari audiens. Dimana banyak audiens yang kritis bertanya tentang bagaimana perbandingan pembuatannya, kelebihan produk brikat, kualitas produk, dan masih banyak lagi.

Adanya pelatihan pembuatan briket ini menjadi harapkan bagi masyarakat untuk lebih berperan aktif dan peduli terhadap lingkungan. Pemanfaatan limbah kulit salak yang seharusnya dibuang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai arang yang dapat diperjual belikan. Kegiatan pembuatan briket ini juga bertujuan untuk memberikan inovasi baru pada masyarakat yang berkeinginan untuk membuat usaha. Harga yang terjangkau mulai dari bahan baku dan mudahnya dalam proses pembuatan dihapakan dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Wirotaman.

Penulis : Dea Yuana (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Novensia Hutajulu (Airlangga Nursing Journalist)


KIRIM TULISAN
<