2024-11-12 00:27:07
NERS NEWS - Alumni Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga, Tirta Muhammad Rizki, S.Kep., Ns. sukses meraih Piagam Penghargaan Walikota Surabaya atas peran sertanya dalam meminimalisirkan risiko dan dampak bencana untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap kesehatan khususnya bidang medis dan kesehatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-96 pada tanggal 28 Oktober 2024 di Kantor Pemerintah Daerah Surabaya.
Hari Sumpah Pemuda di Kantor Pemerintah Daerah Surabaya yang dilaksanakan turut serta memberikan apresiasi kepada 36 pemuda berprestasi di Kota Surabaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan dipimpin oleh Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani yang didampingi jajaran Forkopimda Kota Surabaya menyerahkan langsung penghargaan pada pemuda yang berperan aktif dalam lingkungan, kesehatan, penanganan kebencanaan, penyelamatan korban kebakaran, pendamping pelayanan kesejahteraan sosial, pendampingan konseling remaja, pengelolaan data Keluarga Bencana (KB), duta pelajar anti narkoba, serta delegasi Surabaya pada kesempatan Meeting Child Friendly Cities Initiaitve (CFCI) 2024.
Salah satu pemuda berprestasi, Tirta Muhammad Rizki, S.Kep., Ns. yang merupakan alumni mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, sukses meraih Piagam Penghargaan Walikota Surabaya atas peran sertanya dalam meminimalisirkan risiko dan dampak bencana untuk meningkatkan ketahanan Masyarakat terhadap kesehatan khususnya bidang medis dan kesehatan. Prestasi tersebut tentu saja tidak serta merta didapatkan dengan mudah. Tirta memulai dengan proses dan usaha yang terbentuk secara alami ketika memulai pengabdian di bidang bencana sejak 2017 hingga 2024.
Tirta merupakan mahasiswa yang aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, antara lain Green Nursing Corps (GenCorps) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Mahasiswa Tanggap Bencana (MAHAGANA) Universitas Airlangga, dan lain sebagainya. Tirta juga berkesempatan untuk terjun langsung ke beberapa lokasi bencana seperti gempa dan tsunami Donggala, gempa Lombok, tsunami Lampung, dan masih banyak lagi. Sejak saat itu, Tirta sadar untuk menumbuhkan kepedulian sosial dengan mencegah dan mengurangi risiko bencana sehingga dapat mengurangi dampak yang terjadi. Oleh karena itu, Tirta memutuskan untuk terlibat dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana, Satuan Pendidikan Aman Bencana), DESTANA (Desa Tangguh Bencana), dan kegiatan pra-bencana lainnya.
Dalam mencapai prestasi tersebut, tentu terdapat hambatan/halangan yang dilalui. Hambatan tersebut adalah dari diri sendiri karena terlalu lena dalam zona nyaman sehingga tidak ada perkembangan dalam hidup. Selain itu, manajemen waktu yang kurang baik menyebabkan kewalahan, Dalam hal itu, Tirta menumbuhkan semangat dan motivasi pada diri sendiri dengan menerapkan prinsip tetap fokus. Tirta menerapkan prinsip bahwa kegagalan memacu diri untuk bangkit lagi. Oleh karena itu, Tirta menyampaikan pesan kepada para pemuda khusunya mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, “Jangan takut untuk mencoba, kita harus keluar dari zona nyaman dan belajar mengenai hal-hal baru sehingga kita menjadi pribadi yang dapat berkembang. Pengalaman didapat ketika kita terus belajar, berusaha, dan berdoa.”, ujarnya dalam wawancara. Hal ini merupakan momentum yang tepat dan diharapkan mampu menjadi kesempatan emas bagi para pemuda untuk bergerak dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
Penulis : Putri Febrianti A (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)