INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Human Beta Defensi 1 sebagai Strategi Kandidat Antimikroba Alami dan Terapi dalam Infeksi Rongga Mulut

  • By
  • In Lihat
  • Posted 18 June 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Di Indonesia, penyakit karies gigi menduduki urutan pertama sebagai infeksi dalam rongga mulut,. dan sering kali terlupakan untuk dirawat, karena tidak menyebabkan kematian Dari hasil penelitian di berbagai Negara menunjukkan karies gigi belum bisa ditanggulangi sepenuhnya dan masih merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut. Didalam salva mengandung senyawa peptida antimikroba (Antimicrobial Peptide, AMP) adalah suatu grup molekul yang diproduksi oleh sel-sel dan jaringan dalam tubuh mahluk hidup yang berperan penting sebagai sistem pertahanan tubuh. Salah satu dari AMP adalah Hman Beta Defensin-1 (HBD-1) merupakan elemen kunci dari sistem kekebalan bawaan dan sebagai pertahanan pertama untuk jaringan mulut serta organ lainnya. Pada umumnya HBD-1 disekresi didalam cairan biologis termasuk urine, bronchial fluid, nasal secretion, saliva dan gingival crevicular fluid (GCF), dimana peptida ini menunjukkan pola ekspresi subtype yang spesifik.

Human Betha-defensin 1 (HBD-1) disekresikan secara konstitutif, dalam rongga mulut sebagai penjaga flora normal supaya tidak menjadi oportunis pathogen, sehingga peptide ini mampu membuat homeostasis mikrobiom dalam rongga mulut. HBD-1 telah diidentifikasi sebagai komponen penting didalam innate host defense dan mempunyai kontribusi didalam menjaga kesehatan pada pertahanan mukosa. yang menunjukkan sifat sebagai antimikroba dan imunomodulator. Disamping kedua sifat tersebut HBD-1 dapat meningkatkan adaptive immunity dengan cara berperan sebagai chemoattracting sel T, sel dendrit immature, sel B, neutrofil dan makrofag . dari hasil penelian kami menunjukkan adanya korelasi antara tingginya prosentasi karies gigi pada seseorang berbanding terbalik dengan kosentrasi HBD-1 saliva, yang artinya prosentasi karies gigi yang rendah pada seseorang memiliki kadar HBD-1 saliva dengan konsentrasi yang meningkat, sedangkan prosentase karies gigi yang tinggi pada seseorang memiliki kadar HBD-1 saliva dengan konsentrasi yang rendah. Dimasa depan diharapkan HBD-1 dapat digunakan sebagai kandidat antibakteri serta terapi pada karies gigi dan penyembuhan luka dalam rongga mulut.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/04/14/human-beta-defensi-1-sebagai-strategi-kandidat-antimikroba-alami-dan-terapi-dalam-infeksi-rongga-mulut/

Sumber gambar: Hello Sehatt

Penulis: Retno Indrawati, Hendrik Setiabudi, Muhammad Luthfi, Tamima Izzat Nabella, Dien Nisa Aulia, Tantiana, Seno Pradopo

Link jurnal: http://www.indianjournals.com/ijor.aspx?target=ijor:ijphrd&volume=10&issue=5&article=106

http://repository.unair.ac.id/85923/6/Retno%20Baru%201.pdf

 

Pin It
Hits 418