INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Jangan Sampai Keliru, Ini Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan

  • By
  • In Lihat
  • Posted 12 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Memiliki nama dan gejala yang hampir sama, beberapa orang masih ada yang tidak mengetahui perbedaan dari penyakit tersebut. Kedua penyakit ini menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar di sekitar leher. Namun ternyata, gondok dan gondongan adalah penyakit yang sangat berbeda.

Gondok atau struma disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada kelenjar tiroid. Dalam tubuh, kelenjar tiroid bertugas untuk mengatur sistem metabolisme dan keseimbangan hormon. Jenis kelainan pada kelenjar tiroid yang sering menjadi pemicu terjadinya gondok adalah hipotiroid (menurunnya aktivitas kelenjar tiroid) dan hipertiroid (meningkat atau terlalu aktifnya aktivitas kelenjar tiroid). Di sisi lain, gondongan (mumps) adalah pembengkakan pada kelenjar liur, atau kelenjar parotis, yang disebabkan oleh adanya infeksi virus.

Bagaimana Cara Membedakannya?

Gondok dan Gondongan memiliki beberapa perbedaan gejala lain yang membedakan kedua penyakit ini. Pada gondok, pembengkakan yang terjadi biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Gejala lain yang muncul pun tergantung pada gangguan tiroid apa yang menjadi penyebabnya, entah itu hipotiroid atau hipertiroid.

Pada kondisi hipotiroid, gejala dapat berupa:
1. Lemas.
2. Kenaikan berat badan dengan nafsu makan yang menurun.
3. Tidak tahan angin.
4. Kulit kering dan rambut rontok.
5. Perasaan mengantuk yang terus-menerus.
6. Sembelit (susah buang air besar).
7. Emosi tidak stabil dan sering lupa.
8. Fungsi penglihatan dan pendengaran menurun.

Pada kondisi hipertiroid, gejala berkebalikan dengan hipotiroid, yaitu:
1. Penurunan berat badan.
2. Tidak tahan panas.
3. Perasaan cemas.
4. Sering merasa deg-degan.
5. Tremor (getaran anggota tubuh tanpa disadari, biasanya paling jelas terlihat pada tangan).
6. Hiperaktif.

Pada penyakit gondok, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa kadar hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah ditemukan kondisi hipotiroid atau hipertiroid. Gondok membutuhkan penanganan medis, mulai dari minum obat sampai dengan tindakan operasi. Gondok bisa hilang dengan sendirinya.

Sedangkan pada gondongan, pembengkakan pada leher biasanya terasa nyeri dan terasa panas akibat proses peradangan. Gejala-gejala lainnya antara lain:
1. Demam.
2. Lemas.
3. Sakit kepala.
4. Nyeri pada telinga yang tambah parah saat mengunyah atau bicara.
5. Bengkak pada daerah sudut rahang.

Berbeda dengan gondok, gejala gondongan biasanya akan hilang dan pulih sepenuhnya dalam waktu satu minggu. Meskipun demikian, penanganan medis tetaplah diperlukan, tetapi hanya untuk membantu meredakan gejala.

Apakah Semua Pembengkakan atau Benjolan di Area Leher adalah Gondok atau Gondongan?

Jawabannya, tentu saja tidak. Gondok dan gondongan hanyalah dua di antara sekian banyak penyakit yang dapat menyebabkan pembengkakan atau benjolan pada area leher. Beberapa contoh penyakit lain yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening, kista, tumor, atau abses (penumpukan nanah).

Sumber: Halodoc
Penulis: Ida Sholihatun Nisa' (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 47092