Indonesia – Banyak siswa yang mengalami stres selama pandemi Covid-19 mulai melanda di Indonesia. Dilansir dari urbansia.com, banyak siswa yang menalami tekanan baik secara fisik maupun mental selama pembelajaran jarak jauh secara online. Banyak anak tidak bisa mengakses pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring sehingga banyak dari mereka yang tidak naik kelas sampai putus sekolah.
Selama PJJ ini, banyak siswa yang mengalami tekanan psikologi. Mereka dituntut untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan dengan waktu singkat, tetapi belum diajarkan secara maksimal. Kasusnya seperti siswa SMAN di salah satu sekolah di DKI Jakarta mengalami kelelahan dan stres akibatmengerjakan tugas sekolah hingga dilarikan ke rumah sakit.
Para siswa yang sebelumnya terlebih dahulu mendapatkan materi dan pemahaman secara menyeluruh dari bapak/ibu guru, berubah menjadi mereka belajar secara mandiri dan tugas yang diberikan belum mereka kuasai. Hal inilah yang menjadi awal dari stres itu sendiri.
Tekanan dan stress ini sangat berbahaya bagi kesehatan, utamanya bagi tubuh. Gejala stres yang mempengaruhi timbulnya stres antara lain sulit tidur, sakit kepala, kehilangan energi, marah-marah, mudah menangis, dan sulit konsentrasi.
Dilansir dari hellosehat.com, beberapa hal ini dapat dilakukan oleh siswa untuk menghindari adanya stres.
1. Memelihara hewan peliharaan. Hal ini dilakuakan agar siswa tersebut memiliki kesibukan lain dan dapat melupakan sejenak tugas sekolahnya. Kucing misalnya, sebuah studi mengungkapkan bahwa dengan mengelus-elus kucing, stres akan menghilang dan tubuh akan menjadi lebih rileks.
2. Mendengarkan musik.
3. Tertawa.
4. Memakan coklat.
5. Beribadah.
6. Berkebun.
7. Menonton film, dan lain sebagaianya.
Kegiatan-kegiatan diatas dapat dilakukan para siswa untuk mengurangi kepenatan selama pembelajaran jarak jauh. Namun perlu diingat untuk selalu memperhatikan manajemen waktu agar tugas-tugas dapat terselesaikan secara maksimal dan tubuh terhindar dari kelelahan dan stres.
Penulis : Nina Nur Fadhilah
