Bau badan bisa timbul dari keringat akibat dari aktivitas kita yang padat. Salah satu cara menghindari hal tersebut adalah dengan menggunakan parfum. Cairan pengharum tubuh tersebut umumnya disemprotkan pada pergelangan tangan, leher, dan di sekitar baju agar awet.
Menjaga tubuh tetap wangi bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Namun, kamu harus mengetahui dampak buruk parfum. Hal ini sedikit jarang disadari oleh orang banyak. Maka, kita akan membahas efek rutin menggunakan parfum pada tubuh.
Produk kecantikan umumnya identik dengan bahan kimia. Walaupun sebagian menggunakan bahan alami, tetapi hampir semua produk kecantikan menggunakan bahan kimia. Salah satu produk kecantikan yang menggunakan bahan kimia agar tahan lama ada parfum. Selain itu, wangi yang ditimbulkan karena senyawa organik tersebut menguap ke udara, sehingga tercium baunya.
Beberapa orang juga menggunakan produk tersebut langsung ke kulitnya, sehingga terjadi kontak langsung. Padahal, zat kimia yang terkandung dalam wewangian itu dapat menimbulkan efek buruk jika tidak cocok dengan kulit orang yang memakainya. Selain itu, ada juga dampak lainnya dari penggunaan parfum. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi:
1. Menyebabkan Alergi
Alergi dapat terjadi disebabkan banyak hal, salah satunya adalah penggunaan parfum. Reaksi alergi dapat terjadi, bahkan jika kamu hanya menghirup bahan kimia tersebut. Kandungan phthalate dalam wewangian dapat mengganggu hormon dan kelainan pada bagian intim. Selain itu, serangan asma dan sinus kambuh dapat terjadi karena kandungan kimia dari parfum.
2. Mengalami Dermatitis
Saat menggunakan parfum di tangan, ketiak, dan wajah, seseorang mungkin mengalami dermatitis karena kontak dengan bahan kimia dari pengharum tersebut. Reaksi yang terjadi di ketiak umumnya disebabkan oleh deodoran. Gangguan tersebut juga dapat menyebar ke area tubuh lain, sehingga perlu penanganan segera jika hal tersebut terjadi.
3. Urtikaria
Gangguan ini dapat menyebabkan gatal, pembengkakan, serta kemerahan pada area digunakannya wewangian tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan anafilaksis. Untungnya, gejala yang muncul dapat dengan cepat untuk hilang. Jika kamu mengalami dampak tersebut, segera ganti pengharum yang digunakan sekarang dengan lainnya.
4. Fotoalergi dan Fototoksisitas
Gejala yang bisa timbul apabila seseorang mengalami fotoalergi adalah eksim dan umumnya disebabkan oleh parfum dengan bau kayu manis. Selain itu, gejala dari fototoksisitas adalah kemerahan dan hiperpigmentasi. Penyebab dari gangguan ini adalah parfum yang berasal dari tumbuhan.
Poin terpenting yang perlu kamu perhatikan adalah kamu harus tahu bahan kimia apa yang tidak cocok dengan tubuhmu. Dengan begitu, kamu dapat menghindari dampak- dampak buruk yang terjadi.
Penulis: Salsabila M. Widyanindra
Editor: Naili Raudiatus Zahra
Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170512202535-277-214469/seberapa-amankah-parfum-dikenakan-di-tubuh
https://www.halodoc.com/artikel/suka-menggunakan-parfum-cari-tahu-dulu-dampaknya
