Bila selama ini Anda rutin mengecek kolesterol dan tekanan darah, ada satu hal lagi yang juga tidak kalah penting untuk dipantau, yaitu kadar trigliserida dalam tubuh Anda. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah. Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak goreng, dan mentega.
Lemak dari makanan yang dikonsumsi akan dipecah dan diubah menjadi energi. Setiap lemak yang tidak digunakan tubuh, akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan di sel lemak. Ketika dibutuhkan, trigliserida akan dilepaskan untuk digunakan sebagai energi. Ketika asupan trigliserida dari makanan melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, akan terjadi peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida yang tinggi diduga dapat memicu penebalan pada dinding pembuluh darah, sehingga berisiko terjadi stroke dan serangan jantung.
Namun untungnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi, sehingga kesehatan tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan menjauhi beberapa jenis makanan berikut.
American Heart Association menganjurkan orang-orang yang berusia di atas 20 tahun untuk menjalani tes secara rutin untuk memantau kadar kolesterol dan trigliserida mereka. Berdasarkan cek darah puasa, kadar trigliserida bisa dikatakan normal bila kurang dari 150 mg/dL. Namun, Anda perlu berhati-hati bila kadar trigliserida berada di angka 200 sampai 499 mg/dL, karena itu berarti kadar trigliserida Anda tinggi. Kadar trigliserida bisa dikatakan sangat tinggi bila mencapai 500 mg/dL atau lebih.
Mengapa Kadar Trigliserida Tinggi Dapat Berdampak Buruk pada Kesehatan?
Kadar trigliserida yang sangat tinggi sering dikaitkan dengan masalah hati dan pankreas. Namun, tidak semua ahli sepakat bahwa kadar trigliserida berperan penting dalam menyebabkan masalah jantung. Hal ini karena kadar trigliserida tinggi biasanya cenderung muncul bersamaan dengan masalah lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kadar kolesterol LDL ‘jahat’ yang tinggi dan kadar HDL “baik” yang rendah. Jadi, sulit untuk mengetahui dengan pasti masalah kesehatan mana yang hanya disebabkan oleh kadar trigliserida tinggi.
Sebagai contoh, beberapa orang memiliki kondisi genetik yang tampaknya menyebabkan kadar trigliserida dalam tubuh mereka tinggi. Namun, mereka tidak memiliki risiko penyakit jantung. Namun, ada beberapa bukti bahwa kadar trigliserida tinggi dengan sendirinya meningkatkan risiko penyakit. Studi lain menunjukkan bahwa kadar trigliserida tinggi hanya memainkan peran kecil bila dibandingkan dengan faktor risiko penyakit jantung lainnya.
Meski begitu, Anda tetap dianjurkan untuk menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat untuk menjaga kadar trigliserida tetap normal, sehingga risiko masalah jantung dan pembuluh darah dapat berkurang.
Makanan yang Perlu Dijauhi Bila Memiliki Trigliserida Tinggi
Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh. Oleh karena itu, menjauhi beberapa jenis makanan atau minuman berikut merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar trigliserida tetap normal:
1. Sayuran Bertepung
Tidak semua sayuran baik untuk dikonsumsi ketika Anda memiliki trigliserida tinggi. Batasi sayur-sayuran yang mengandung tepung, seperti jagung dan kacang polong. Dengan begitu, tubuh Anda tidak akan mengubah pati ekstra menjadi trigliserida. Sayur-sayuran yang baik dikonsumsi untuk menjaga kadar trigliserida antara lain, kembang kol, kangkung, dan jamur.
2. Kacang Panggang dengan Tambahan Gula dan Daging Babi
Kacang-kacangan memang memiliki serat dan berbagai nutrisi lain yang baik untuk tubuh. Tetapi, jika kacang-kacangan diolah dengan tambahan gula atau daging babi, jenis makanan ini mungkin bukan pilihan baik untuk Anda yang memiliki kadar trigliserida tinggi. Jadi sebelum membeli kacang-kacangan dalam kemasan kaleng, perhatikan dulu kandungan gula dan lemak yang terdapat di dalamnya. Sebaiknya, beralihlah mengkonsumsi kacang hitam yang merupakan sumber serat dan protein, tanpa lemak jenuh atau tambahan gula.
3. Buah-buahan
Tidak diragukan lagi bahwa buah sangat baik untuk kesehatan. Namun, ketika kadar trigliserida dalam tubuh Anda tinggi, Anda mungkin perlu membatasi konsumsi buah-buahan menjadi 2-3 potong saja dalam sehari. Dengan begitu, Anda tidak akan mendapatkan terlalu banyak asupan gula alami yang terdapat dalam buah. Bila Anda ingin mengkonsumsi buah kering, ingatlah bahwa porsinya harus jauh lebih sedikit, contohnya untuk buah kismis, hanya 2 sendok makan saja.
4. Alkohol
Minum alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan kadar trigliserida Anda. Hal ini karena alkohol, baik itu wine, bir, maupun minuman keras memiliki kandungan gula. Sedangkan terlalu banyak gula, dari sumber apapun bisa menimbulkan masalah kesehatan. Karena itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda yang memiliki trigliserida tinggi untuk tidak minum alkohol sama sekali.
5. Ikan Kalengan
Ikan juga merupakan makanan yang baik untuk jantung. Namun, sebaiknya jangan membeli ikan dalam kemasan kaleng yang biasanya dikemas dalam minyak. Mengonsumsi terlalu banyak minyak juga dapat meningkatkan kadar trigliserida.
Itulah lima pantangan makanan bagi Anda yang memiliki kadar trigliserida tinggi. Selain menghindari konsumsi makanan atau minuman di atas untuk menjaga kadar trigliserida tetap normal, lakukan aktivitas fisik seperti berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit tiap hari. Aktivitas fisik dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik. Semoga informasi kami bermanfaat.
Penulis : Fardah Dewi R
Editor : Titis Nurmalita
Referensi:
Alodokter. (2019, 10 Februari). Trigliserida. Diakses pada 24 April 2021 dari https://www.alodokter.com/trigliserida
Halodoc.com. (2020, 13 Mei). 5 Pantangan Makanan Saat Kadar Trigliserida Tinggi. Diakses pada 24 April 2021 dari https://www.halodoc.com/artikel/pantangan-makanan-saat-kadar-trigliserida-tinggi
