INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Manfaat Rebusan Daun Kelor terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus

  • By Rosita
  • In Lihat
  • Posted 15 June 2022

Sejak zaman dahulu pohon kelor dikenal sebagai tanaman yang mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan khususnya dalam hal penyembuhan penyakit. Tanaman kelor atau yang memiliki nama latin Moringa oleifera merupakan salah satu jenis tanaman herbal dari suku Moringaceae yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini mudah ditemukan di daerah dengan iklim tropis maupun subtropis, pohon kelor bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 5-15 meter dengan diameter batang kurang lebih 30 cm. Daunnya berukuran kecil dan berbentuk oval.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Beberapa hasil yang didapatkan dari riset ilmiah dengan tujuan untuk mengetahui kandungan dan khasiat dari tanaman kelor menyatakan bahwa hampir seluruh bagian dari tanaman ini bermanfaat bagi kesehatan terutama bagian daunnya. Manfaat daun kelor sebenarnya berasal dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nutrisi yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:

● Protein
● Vitamin, seperti vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, dan vitamin C
● Mineral, termasuk zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium

Selain itu, daun kelor juga mengandung asam amino esensial dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit. Nah, setelah mengetahui berbagai kandungan nutrisi yang terdapat di dalam daun kelor, maka tak heran jika tanaman herbal satu ini mampu memberikan beribu manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk dalam hal menurunkan kadar gula darah. Lantas, bagaimana cara daun kelor dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah pada tubuh penderita diabetes melitus? Apakah sudah terdapat riset yang mendukung dugaan tersebut?

Manfaat Daun Kelor bagi Penderita Diabetes Melitus

Sebelumnya, Anda mungkin sudah mengetahui bahwa penyakit diabetes melitus mempunyai ciri kadar gula darah yang tinggi. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kondisi dimana tingkat kadar gula dalam darah (glukosa) melebihi batas normal (hiperglikemia), kondisi ini dapat terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau karena sel-sel tubuh tidak dapat merespon dengan baik insulin yang telah diproduksi. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dan selanjutnya digunakan sebagai sumber energi. (Syamra et al., 2018). Kadar gula dalam darah dikatakan tinggi jika melebihi 200 mg/dl.

Laporan statistik dari International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa telah terdapat sekitar 230 juta penderita diabetes. Angka ini terus bertambah hingga 3% atau sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Dengan demikian, jumlah penderita diabetes pada tahun 2025 diperkirakan dapat mencapai 350 juta orang. Jumlah penderita diabetes melitus (DM) paling banyak diderita oleh orang yang telah berusia sekitar 40-59 tahun. (IDF dalam Safitri, 2018). Kondisi diabetes yang tidak terkontrol juga dapat berakibat munculnya kerusakan organ tubuh dan berbagai komplikasi lainnya, seperti penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, infeksi berat, dan hyperglycemic hyperosmolar syndrome (HHS).

Pengobatan penyakit diabetes melitus (DM) biasanya terdiri atas terapi insulin dan obat diabetes lainnya. Akan tetapi, selain memanfaatkan obat-obatan medis, masyarakat Indonesia penderita DM juga sering memanfaatkan obat alami atau obat herbal untuk mengatasi tingginya kadar gula dalam darah. Obat alami yang dipercaya efektif mampu menurunkan kadar gula darah adalah daun kelor. Manfaat dari daun kelor sudah terbukti dalam berbagai penelitian. Salah satunya terdapat di dalam jurnal Media Laboran yang diterbitkan tahun 2018. Menurut penelitian tersebut, terdapat pengaruh antara pemberian air rebusan daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien penderita diabetes melitus. (Syamra et al., 2018). Penelitian lainnya didapatkan dari jurnal Ners terbitan tahun 2018, hasil penelitiannya diketahui bahwa rata-rata kadar gula darah sebelum diberikan rebusan daun kelor pada penderita diabetes melitus adalah 230.88 mg/dl, sedangkan setelah diberikan rebusan daun kelor menjadi 159.47 mg/dl yang artinya terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum dan setelah diberikan rebusan daun kelor. (Safitri, 2018).

Menurut para ahli, manfaat daun kelor bagi penderita diabetes tersebut disebabkan oleh kandungan betakaroten yang terdapat di dalam vitamin A yang dapat menurunkan kadar glukosa darah, kemudian vitamin C yang membantu penormalan hormon insulin pada penderita DM, serta vitamin E yang dapat mencegah timbulnya penyakit DM. Daun kelor memiliki sifat anti diabetes karena mengandung zat seng atau sejenis mineral yang sangat diperlukan dalam memproduksi insulin. Tingginya kadar antioksidan di dalam daun kelor juga mampu meregenerasi sel tubuh, mengurangi kadar gula darah, dan menjadi insulin alami bagi tubuh. (Syamra et al., 2018). Selain itu, kandungan flavonoid pada daun kelor dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan mengubah glukosa menjadi energi, proses tersebut mampu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin sehingga kadar glukosa dalam darah menurun (Safitri, 2018). Meski dipercaya mampu menurunkan kadar gula dalam darah, para penderita diabetes melitus tidak boleh sembarangan mengkonsumsi daun kelor. Pasalnya, terdapat kemungkinan daun kelor memicu efek samping pada sebagian penderita diabetes jika tidak dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Kemudian sebaiknya hindari mengkonsumsi daun kelor, apabila Anda termasuk dalam kelompok beresiko seperti di bawah ini:

● Ibu hamil
● Sedang mengkonsumsi obat tiroid (levotiroksin)
● Sedang mengkonsumsi obat diabetes lain (beresiko mengakibatkan kadar gula darah terlalu rendah jika dikonsumsi bersamaan dengan daun kelor)
● Rutin mengkonsumsi obat hipertensi

Daun Kelor Obat Diabetes Mellitus

Berikut terdapat cara pembuatan obat herbal dari daun kelor untuk obat diabetes melitus:

Bahan:

● Daun kelor 10-15 lembar atau 300 mg
● Air 3 gelas

Cara pembuatan:

● Cuci daun kelor sampai bersih, kemudian rebus ke dalam 3 gelas air (450 ml) selama 15 menit hingga mendidih dan menyisakan air rebusan sekitar 1 gelas (150 ml)
● Selanjutnya, saring air rebusan daun kelor tadi dan tunggu beberapa menit, kemudian Anda dapat meminum air rebusan tersebut selagi hangat secara sekaligus (dihabiskan langsung dalam 1 gelas)
● Tunggu hingga air rebusan daun kelor bereaksi di dalam tubuh selama kurang lebih 5-7 jam. Pemberian rebusan daun kelor diberikan selama 1x sehari

Selain mengonsumsi obat herbal, sebaiknya Anda juga tetap harus menjaga dan menjalankan pola hidup sehat supaya penyakit diabetes melitus tidak kambuh lagi atau bahkan bisa sembuh total.

Sumber:

Na’imah, S., (2021). Mengulik Khasiat Daun Kelor sebagai Obat Diabetes Alami, Benarkah Bermanfaat? Diakses dari https://hellosehat.com/diabetes/tipe-2/manfaat-daun-kelor-untuk-diabetes/
Safitri, Y. (2018). Pengaruh pemberian rebusan daun kelor terhadap kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 di Kelurahan Bangkinang kota wilayah kerja puskesmas tahun 2017. Jurnal Ners, 2(2).
Syamra, A., & Indrawati, A. (2018). Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Penderita Diabetes Mellitus (Dm). Jurnal Media Laboran, 8(2), 50-55.

 

Penulis: Revina Dwi Rahmawati (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 24769

Berita Terbaru