Acne vulgaris atau yang lebih dikenal dengan nama jerawat merupakan suatu kondisi inflamasi umum pada bagian kulit, yang terjadi pada remaja dan dewasa muda, yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, atau nodul. Meskipun jerawat tidak memberikan dampak yang fatal. Namun, keberadaan jerawat seringkali mengganggu penampilan sehingga dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Menurut studi dermatologi kosmetika di Indonesia, kasus acne vulgaris atau jerawat ditemukan 60% penderita pada tahun 2006, 80% pada tahun 2007 dan 90% pada tahun 2009. Prevalensi tertinggi, yaitu pada umur 14-17 tahun, dimana pada wanita berkisar 83-85% dan pada pria, yaitu pada umur 16-19 tahun berkisar 95-100%. Hal ini menunjukkan bahwa kasus jerawat lebih banyak ditemui atau muncul pada usia remaja.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Timbulnya Jerawat pada Remaja
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya jerawat pada remaja di antaranya ada faktor genetik, faktor bangsa ras, faktor makanan, faktor iklim, faktor jenis kulit, faktor kebersihan, faktor penggunaan kosmetik, faktor stres, faktor infeksi dan faktor pekerjaan. Menurut Hardianti Hasan, dkk (2015), munculnya jerawat dapat disebabkan oleh faktor umur. Sebanyak 80-100% pada wanita dewasa muda, terjadi pada kisaran umur 14-17 dan 16-19 pada pria. Selain itu, jerawat juga dapat dipengaruhi oleh faktor kosmetik yang diaplikasikan pada wajah. Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah faktor makanan yang dikonsumsi, terutama makanan yang tinggi lemak, makanan tinggi karbohidrat, dan makanan tinggi yodium.
Dampak yang Ditimbulkan dari Munculnya Jerawat pada Remaja
Dampak dari timbulnya jerawat dapat berupa komplikasi yang timbul pada kulit seperti akne komedonal, akne papulopustular, akne konglobata, dan akne berat lainnya (Murtiastutik, 2009). Penderita jerawat memiliki kadar androgen serum dan kadar sebum lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal, meskipun kadar androgen serum penderita jerawat masih dalam batas normal (Movita, 2013). Selain itu, jerawat seringkali menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kepercayaan diri pada remaja.
Cara Mencegah Timbulnya Jerawat
Pencegahan jerawat dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kulit wajah. Salah satunya adalah rutin membersihkan wajah dengan cara mencuci wajah dua kali sehari dengan menggunakan sabun wajah atau face cleanser. Di sisi lain, jerawat akan bertambah parah apabila terlalu sering mencuci wajah dengan sabun karena dapat memicu dehidrasi pada kulit. Dehidrasi ini dapat mengganggu lapisan kulit dalam proses pelepasan lapisan kulit mati sehingga risiko jerawat memungkinkan untuk bertambah parah (Quairoli and Foster, 2009). Selain rajin mencuci wajah, pencegahan juga dapat dilakukan dengan memperhatikan bahan kosmetik atau produk perawatan kulit yang digunakan. Perlu untuk memilih dan menggunakan produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing individu.
Upaya Apa yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Jerawat pada Remaja?
1. Dianjurkan untuk membersihkan kulit dua kali sehari dengan menggunakan sabun yang tidak mengandung scrub atau pewangi.
2. Tidak dianjurkan untuk menggunakan spons yang kasar atau menggosok-gosok kulit wajah karena dapat memicu iritasi dan dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri.
3. Dianjurkan untuk mengeringkan wajah hanya dengan ditepuk-tepuk menggunakan handuk wajah atau tisu.
4. Menggunakan pelembab dan/atau tabir surya dengan label “for acne-prone skin” bagi yang mengalami jarawat.
5. Mengonsumsi makanan atau minuman bergizi seimbang.
6. Menerapkan gaya hidup sehat, yaitu tidur cukup, berolahraga teratur, fokus dalam kegiatan yang positif, berhenti mengonsumsi rokok dan minuman keras.
7. Melakukan konsultasi pada dokter spesialis kulit apabila jerawat meradang. Kondisi kulit pada tiap individu berbeda sehingga perawatan yang dibutuhkan pun juga berbeda.
Referensi:
Yankes.kemenkes.go.id (2022, 5 Januari). Jerawat pada Remaja: Kenali dan Atasi. Diakses pada 14 Juni 2022, dari https://yankes.kemkes.go.id/read/421/jerawat-pada-remaja-kenali-dan-atasi
Lestari, R. T., Gifanda, L. Z., Kurniasari, E. L., Harwiningrum, R. P., Kelana, A. P. I., Fauziyah, K., ... & Priyandani, Y. (2021). Perilaku mahasiswa terkait cara mengatasi jerawat. Jurnal farmasi komunitas, 8(1), 15-19.
Saragih, D. F., Opod, H., & Pali, C. (2016). Hubungan tingkat kepercayaan diri dan jerawat (Acne vulgaris) pada siswa-siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. e-Biomedik, 4(1).
Asbullah, A., Wulandini, P., & Febrianita, Y. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP TIMBULNYA ACNE VULGARIS (JERAWAT) PADA REMAJA DI SMAN 1 PELANGIRAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN 2018. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 4(2), 79-88.
Penulis: Dyah Putri Ayu Lestari
Editor: Rifdayanti M. Amalia
