INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Masalah Kesehatan Mental Di Tengah Covid-19

  • By Salwa Az Zahra
  • In Lihat
  • Posted 22 June 2022

Masalah kesehatan di masyarakat sampai saat ini masih menjadi perhatian bagi pemerintah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah. Kehadiran wabah atau virus ini memberikan dampak atau pengaruh pada masyarakat Indonesia, bukan hanya dampak yang terjadi pada kesehatan fisik, akan tetapi kondisi psikologis setiap individu dan masyarakat ikut terpengaruh juga. Banyak masalah kesehatan masyarakat yang mungkin akan timbul akibat perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan yang tidak memperhatikan kesehatan.

Salah satunya adalah masalah kesehatan jiwa, saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat, baik di tingkat Global maupun Nasional. Terlebih di masa pandemi Covid-19, permasalahan kesehatan mental akan semakin berat untuk diselesaikan. Khususnya adanya dampak dari pandemi Covid-19 ini tidak hanya terhadap kesehatan fisik saja, namun juga berdampak terhadap kesehatan mental dari jutaan orang, baik yang terpapar langsung oleh virus maupun pada orang yang tidak terpapar.

Adapun faktor yang mempengaruhi kesehatan mental masyarakat adalah risiko utama depresi yang muncul akibat pandemi Covid-19, antara lain: Resesi ekonomi Seperti yang diketahui, pada masa pandemi Covid-19 telah memicu krisis ekonomi global yang sangat tiba-tiba, kemungkinan akan meningkatkan resiko bunuh diri yang terkait dengan pengangguran dan tekanan ekonomi. Faktor jarak dan isolasi sosial Ketakutan akan Covid-19 membuat tekanan emosionalnya yang serius bagi psikologi masyarakat Stress dan trauma pada tenaga kesehatan dan penyedia pelayanan kesehatan pada resiko kesehatan mental yang sangat tinggi selama pandemi Covid-19.

Pengaruh yang diakibatkan Covid-19 pada perubahan yang terjadi secara tiba-tiba, membuat masyarakat sulit beradaptasi dan menyebabkan stress hingga trauma. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Stigma terhadap kesehatan mental semakin memperparah keadaan penderita kesehatan mental. Hal ini tentu saja menimbulkan kerumitan karena para penderita kesehatan mental semakin menarik diri, tidak mau terbuka karena takut dihakimi dan terhina. Masalah lain yang sering muncul pada penderita kesehatan mental khususnya dengan kasus pada penderita gangguan mental dengan perilaku kekerasan salah satunya adalah rasa marah/kemarahan yang berlebihan. Pengungkapan amarah atau kemarahan penderita gangguan mental merupakan suatu luapan perasaan emosi yang timbul sebagai reaksi terhadap kecemasan yang meningkat dan dirasakan penderita sebagai ancaman, sekaligus dapat membuat perasaan lega. Dalam hal ini pemberdayaan keberlanjutan menjadi hal yang sangat penting bagi para penderita gangguan jiwa. Semua daya upaya ini sangat ditentukan oleh sikap kepedulian anggota keluarga, masyarakat, pihak swasta (LSM), dan pemerintah.

Pemerintah seharusnya menjadikan program dan pelayanan kesehatan jiwa dapat menjadi fokus perhatian, tentunya dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana terkait kesehatan jiwa yang memadai. Belum maksimalnya upaya yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan masalah kesehatan masyarakat masih tetap ada. Sampai saat ini, masih banyak masalah kesehatan di Indonesia yang harus diselesaikan. Namun, dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah, masalah-masalah tersebut pasti bisa diatasi. Tentunya, untuk mencapai kesehatan yang maksimal, pemerintah juga perlu mengedepankan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat. Dengan memasuki usia ke-72 tahun, sudah pasti Indonesia harus terus meningkatkan kualitas dunia kesehatan demi kelangsungan hidup masyarakat juga.

Referensi:

Administrator. (2022, Maret 15). Masalah dan Tantangan Kesehatan Indonesia Saat Ini. Kesmas.go.id.

Rokom. (2021, Oktober 7). Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. sehatnegeriku.kemkes.go.id.

 

Penulis: Soviya Oktaviana (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Lailatul Yusnida (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 650

Berita Terbaru