INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Self Awareness

  • By Rosita
  • In Lihat
  • Posted 22 June 2022

Sering kali kita mendengar kata "Self Awareness" namun tahukah kalian apa itu? Mengapa banyak orang mengatakan bahwa self awareness itu penting? Nah oleh sebab itu mari kita utas terkait self awareness.

Self awareness atau yang berarti kesadaran terhadap diri sendiri, namun apakah hanya itu? Tentu saja tidak, ada beberapa pernyataan dari para ahli , Sutton mengatakan bahwa “self awareness can be broadly defined as the extent to which people are consciously aware of their internal states and their interactions or relationships with other”, yang dapat kita artikan yaitu kesadaran diri dapat didefinisikan bahwa seseorang secara sadar akan menyadari keadaan internal dalam dirinya dan dapat berinteraksi secara sehat dengan orang lain. Sejalan dengan pernyataan tersebut Goleman Menyebutkan ”self awareness means having a deep understanding of one's emotions, strengths, weakness, needs, and drives”. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa kesadaran diri memiliki arti pemahaman yang mendalam tentang emosi, kekuatan, kelemahan, kebutuhan, dan sebagai motivasi untuk dapat melakukan atau bertindak sesuai dengan kesadaran diri.

Nah setelah mengetahui apa itu self awareness, maka selanjutnya kita perlu tau jenis-jenis self awareness, Berikut ini penjelasannya :

1. Internal Self Awareness (ISA)

Pada jenis internal self awareness ini individu mampu menyadari dunianya sendiri, orang yang memiliki kesadaran jenis ini yang dominan akan lebih cepat memproses informasi yang mengacu pada dirinya dan memiliki gambaran tentang diri sendiri yang lebih konsisten. Seperti kalimat berikut “how clearly we see our own values, reactions (including thoughts, feelings, behaviors, strengths, and weaknesses)”.

2. External Self Awareness (ESA)

Pada jenis external self awareness ini individu mampu memahami bagaimana orang lain melihat dirinya sendiri, seperti tindakan sosial. Individu yang memiliki self awareness seperti ini akan cenderung menaruh perhatian pada identitas sosial dan reaksi orang lain pada dirinya. Bisa dikatakan bahwa yang dimaksud external self awareness adalah “understanding how other people view us”.

Dari uraian diatas maka dapat dimaknai bahwa seseorang yang mengenali dirinya sendiri dan memiliki kemampuan untuk memahami orang lain akan memiliki kecerdasan untuk lebih cepat memproses informasi yang mengacu untuk segera berintrospeksi serta akan memiliki empati dan cenderung berlaku selektif.

Setelah itu berikut adalah fungsi serta manfaat yang kita dapatkan ketika kita memiliki self awareness yang baik:

1. Perspective taking (Pengambilan perspektif).

Adalah kemampuan seseorang untuk membaca situasi sosial,memunculkan empati pada orang lain karena kurangnya egosentris, serta memiliki rasa toleransi yang tinggi.

2. Self control (Kontrol diri)

Merupakan pengendalian diri yang dimiliki individu saat bermasyarakat. Dalam hal ini self awareness memampukan seseorang untuk menginternalisasikan standar perilaku kemudian merenungkan tindakan yang dilakukan.

3. Creative achievement (Pencapaian kreatif)

Self awareness memungkinkan tercapainya pencapaian yang kreatif. Hal tersebut dikarenakan dalam self awareness sangat memungkinkan terjadinya pemilihan ide-ide yang baik dan tentunya akan membuang ide-ide yang kurang baik sehingga memunculkan pemikiran yang cenderung kreatif.

4. Pride and High Self-Esteem (Kebanggaan dan harga diri yang tinggi)

Merupakan perasaan bangga terhadap diri dan memiliki harga diri yang tinggi. Self awareness sangat penting untuk perasaan bangga, karena jika self awareness dikembangkan dengan baik maka akan dapat digunakan dalam melakukan evaluasi diri sehingga berbagai perasaan yang dirasakan akan menjadi jelas.

Setelah mengetahui manfaat serta fungsi dari self awareness, maka setelah itu ada hal penting yang tidak bisa di lewat kan yaitu cara meningkatkan self awareness, Berikut ini merupakan beberapa cara atau tips yang dapat kita lakukan:

1. Self Talk (berbicara dengan diri sendiri)

Merupakan cara kita berdialog dengan inner voice diri sendiri saat menghadapi berbagai macam situasi, self talk dapat dilafalkan baik dalam hati maupun dengan suara lantang akan menjadi sebuah sugesti untuk diri.

2. Mencari informasi dengan diri sendiri/ refleksi diri

Artinya mengevaluasi diri dari berbagai sisi kehidupan. Dengan cara ini akan semakin mengetahui yang menjadi kelemahan dan kekuatan di dalam diri sendiri.

3. Melihat dari sisi lain dan selalu objektif

Dengan melihat dari sisi lain, mendengarkan orang lain tentang diri, pendapat orang lain tentang diri akan mampu menjadikan diri melihat dari sisi yang berbeda.

4. Meningkatkan open-self.

Merupakan keadaan dimana seseorang saling terbuka terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Seseorang akan terbuka mengenai sifat, perasaan, kesadaran, perilaku dan motivasi.

Dari banyaknya informasi yang sudah kita ketahui bersama maka kita harus lebih peduli terkait dengan self awareness, Peningkatan self awareness dapat dilakukan dengan mengembangkan kesadaran atas pikiran, rasa dan tindakan dari setiap individu yang dilakukan secara terus menerus sebagai suatu pengulangan (repetition)

 

Referensi:

Eurich, T. (2018) What Self-Awareness Really Is (and How to Cultivate It), Hardvard Business Review.

Goleman, D. (2018). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sutton, A. (2016). Measuring the Effects of Self-Awareness: Construction of the Self-Awareness Outcomes Questionnaire. Europe's Journal of psychology.

 

Penulis: Ratih Islami (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Naili Raudiatus Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 5190

Berita Terbaru