INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mengenal Cacar Monyet yang Tengah Mewabah di Banyak Negara

  • By Salwa Az Zahra
  • In Lihat
  • Posted 27 June 2022

Sejak awal Mei 2022, kasus monkeypox (cacar monyet) telah dilaporkan dari negara-negara yang tidak endemis penyakit tersebut, dan terus dilaporkan di beberapa negara endemik. Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi dengan riwayat perjalanan melaporkan perjalanan ke negara-negara di Eropa dan Amerika Utara, daripada Afrika Barat atau Tengah di mana virus monkeypox endemik (WHO, 2022).

Mulai tanggal 1 Januari 2022, kasus cacar monyet telah dilaporkan ke WHO dari 42 Negara Anggota di lima wilayah WHO (Wilayah Amerika, Afrika, Eropa, Mediterania Timur, dan Pasifik Barat). Pada 15 Juni, total terdapat 2103 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan satu kemungkinan kasus, termasuk satu kematian, telah dilaporkan ke WHO. Mayoritas kasus (98%) telah dilaporkan sejak Mei 2022.

1

Gambar 1: Kasus cacar monyet yang dikonfirmasi oleh wilayah WHO dari Januari 2022 hingga 15 Juni 2022, data per 15 Juni 2022 17:00 CEST.

WHO menilai risiko di tingkat global sebagai moderat (sedang) mengingat hal ini adalah pertama kalinya banyak kasus kelompok cacar monyet dilaporkan secara bersamaan di banyak negara di wilayah geografis WHO yang sangat berbeda, tetapi seimbang dengan fakta bahwa kematian tetap rendah dalam wabah saat ini.

Lalu apa yang dimaksud dengan cacar monyet?

Penyakit cacar monyet pertama kali menyerang manusia pada tahun 1970 di Kongo dan pada tahun 2003 di Amerika Serikat pada seseorang yang memiliki binatang peliharaan berupa prairie dog yang terinfeksi oleh tikus dari Afrika.

Virus cacar monyet adalah orthopoxvirus yang menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip, tetapi tidak terlalu parah, hingga cacar. Monkeypox (cacar monyet) merupakan zoonosis: penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, (WHO). Penularan banyak ditemukan pada orang yang melakukan kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi virus.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 sampai 21 hari. Fase awal gejala yang terjadi pada 1 sampai 3 hari yaitu demam tinggi, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas. Pada fase erupsi atau fase paling infeksius terjadinya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar makulopapular, melepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustula), kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok (Kemenkes RI, 2022).

Faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit cacar monyet di antaranya adalah pekerjaan (petani, peternak, pemburu), jenis kelamin (pria lebih besar daripada wanita), usia (usia lebih dari 36 tahun lebih rentan terkena cacar monyet), kepadatan rumah tangga, serta kejadian digigit hewan yang dapat terinfeksi.

Penyakit cacar monyet hanya dapat didiagnosa melalui pemeriksaan laboratorium rujukan. Tes-tes ini didasarkan pada pendeteksian struktur antigenik (biasanya dari sampel kulit atau cacar atau kadang-kadang serum) khusus untuk virus monkeypox atau imunoglobulin yang bereaksi dengan virus (Kemenkes RI, 2019).

Agar tidak tertular virus cacar monyet, maka kita perlu mengetahui bagaimana cara pencegahannya, yaitu:

  1. Menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), seperti cuci tangan dengan air dan sabun
  2. Menghindari kontak langsung dengan hewan (tikus atau primata), hewan liar lain, dan konsumsi darah atau daging hewan liar (bushmeat)
  3. Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi
  4. Melakukan antisipasi bagi pelaku perjalanan dari wilayah endemik cacar monyet
  5. Menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung) saat menangani pasien atau binatang yang sakit

Sekian informasi yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Referensi:

Husna, Fikamilia., dan Imam Adi Wicaksono. 2020. Informasi Tentang Penyakit Infeksi Cacar Monyet (Monkeypox) Yang Menyerang Manusia. Jurnal Farmaka Vol.18(1) : 148-154 Kemenkes RI. 2022 (30 Mei).

Kemenkes Lakukan Persiapan Menghadapi Cacar Monyet. Diakses pada 26 Juni 2022 dari https://promkes.kemkes.go.id/kemenkes-lakukan-persiapan-menghadapi-cacar-monyet

World Health Organization (WHO). 2022 (June, 17). Monkeypox Outbreak. Diakses pada 26 Juni 2022 dari https://www.who.int/

Penulis: Fardah Dewi Rofiliah (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Inaya Nur Khofifah (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 1203

Berita Terbaru