INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kasus Hepatitis Pada Anak Di Indonesia

  • By Salwa Az Zahra
  • In Lihat
  • Posted 04 July 2022

Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, dikejutkan dengan kemunculan tiba-tiba kasus-kasus hepatitis akut misterius, atau yang disebut oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai acute hepatitis of unknown aetiology dalam rilis terakhirnya tanggal 23 April 2022. Hingga Rabu, 11 Mei 2022 malam, telah ada 5 orang yang meninggal dunia di Indonesia akibat hepatitis akut ini, yang dilaporkan dari DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Barat, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi ketika dihubungi redaksi Tirto.

Hepatitis adalah inflamasi jaringan hepar yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan autoimun. Infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit merupakan penyebab terbanyak hepatitis akut. Pada infeksi hepatitis akibat virus, terdapat lima strain utama dari virus hepatitis, yaitu tipe A, B, C, D dan E. Semua tipe ini menyebabkan hepatitis, namun berbeda dalam mode transmisi, keparahan penyakit, distribusi geografis dan metode pencegahan. Hepatitis B adalah penyakit hepar yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hepar yang dapat menjadi infeksi akut maupun kronis. Penularan vertikal 95% terjadi pada masa perinatal (saat persalinan) dan 5% pada masa intra uterina. Penularan horizontal dapat melalui transfusi darah, jarum suntik tercemar, pisau cukur, tato dan transplantasi organ. Masa inkubasi virus hepatitis B adalah 60-90 hari.

Gejala Klinis Terdapat 4 macam gejala yang dapat ditimbulkan oleh infeksi Hepatitis B:

1. Hepatitis Akut

Manifestasi klinis infeksi HBV cenderung ringan atau asimtomatis. Apabila menimbulkan gejala hepatitis, gejalanya menyerupai hepatitis virus yang lain tetapi dengan intensitas yang lebih berat.

2. Hepatitis kronis

Definisi hepatitis kronis adalah terdapatnya peningkatan kadar aminotransferase atau HBsAg dalam serum, minimal selama 6 bulan. Sebagian besar penderita hepatitis kronis adalah asimtomatis atau bergejala ringan dan tidak spesifik.

3. Gagal hati fulminan

Gagal hati fulminan terjadi pada tidak lebih dari 1% penderita hepatitis B akut simtomatik.

4. Pengidap sehat

Pada golongan ini tidak didapatkan gejala penyakit hati dan kadar aminotransferase serum berada dalam batas normal.

Anamnesis

Pada anamnesis dapat ditemukan gejala yang terdiri atas gejala “flu like syndrome” seperti malaise, anoreksia, mual dan muntah, timbul gejala kuning atau ikterus. Perlu digali faktor resiko transmisi HBV seperti transfusi darah, jarum suntik tercemar, pisau cukur, tato dan transplantasi organ. Pada pasien bayi perlu ditanyakan status HbsAg dan HbeAg ibunya.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa hepatitis adalah inflamasi jaringan hepar yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan autoimun. Pada infeksi hepatitis akibat virus, terdapat lima strain utama dari virus hepatitis, yaitu tipe A, B, C, D dan E. Hepatitis B adalah penyakit hepar yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Infeksi ini dapat menjadi akut maupun kronis. Adapun bahaya dari hepatitis B pada anak terjadi karena HBV dapat menular secara vertikal dari ibu ke anak. Penularan vertikal, 95% terjadi di masa perinatal (saat persalinan) dan 5% intra uterina.

Pada saat ini pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis HBV adalah pemeriksaan DNA HBV, HBsAg, HBeAg, dan anti-HBc. Pengobatan hepatitis B pada anak dapat diberikan interferon atau analog nukleosida. Untuk pencegahan, pada masa perinatal dapat diberikan vaksinasi pada semua bayi. Jika pada bayi dengan ibu HBsAg positif dengan atau tanpa adanya HBeAg, maka pada bayi diberikan immunoglobulin hepatitis B (HBIG) dan vaksinasi aktif.

 

Referensi:

Wija, Ida Bagus Eka Utama. (n.d.). HEPATITIS B PADA ANAK. 985–997.

Penulis : Soviya Oktaviana (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Lailatul Yusnida (Airlangga Nursing Journalist)

 

Pin It
Hits 2068

Berita Terbaru