INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kenali Tanda dan Gejala Fibroadenoma Mammae (FAM)

  • By Rosita
  • In Lihat
  • Posted 30 July 2022

Fibroadenoma mammae (FAM) merupakan salah satu jenis tumor jinak yang terbentuk di payudara. Fibroadenoma mammae atau FAM berasal dari kata fibro yang berarti jaringan ikat dan adenoma yang berarti jaringan kelenjar. Umumnya FAM tidak akan berubah menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu serta tidak memiliki sifat malignant (menyebar ke organ lain), hal ini lah yang membedakan FAM dengan kanker payudara. Benjolan pada FAM biasanya berbentuk bulat menyerupai kelereng dan konsistensinya kenyal, sebaliknya jika tumor ganas bentuknya tidak beraturan serta konsistensinya keras.

FAM dapat diklasifikasikan berdasarkan perkembangannya yakni

1. Fibroadenoma simple, jenis ini tidak berkembang sehingga ukurannya selalu sama.

2. Fibroadenoma kompleks, jenis FAM ini mudah mengalami perubahan seperti pertumbuhan sel atau hiperplasia yang terjadi secara cepat.

3. Fibroadenoma juvenille, pada FAM jenis ini terjadi pada remaja dengan rentang usia 10-18 tahun, ukuran benjolan dapat membesar walaupun besarnya bisa mengecil dan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

4. Giant fibroadenoma, sesuai dengan namanya, ukuran benjolan dapat membesar hingga 5 cm.

Meskipun penyakit FAM merupakan tumor jinak apabila tidak ditangani bisa menimbulkan gejala yang terus memburuk serta bisa berkembang menjadi tumor ganas. Semakin lama penyakit menempel di tubuh maka tubuh akan memunculkan risiko-risiko baru terjadinya komplikasi. Tanda gejala umum yang biasanya dikaitkan dengan FAM yakni munculnya benjolan pada salah satu payudara atau keduanya, umumnya berdiameter 1-5 cm, benjolan tersebut tidak sakit dan ketika diraba akan terasa kenyal dan padat.

Penyebab FAM dalam beberapa teori belum diketahui secara pasti, namun wanita dengan usia produktif memiliki faktor risiko lebih tinggi akibat pengaruh dari hormon estrogen. Faktor lainnya yang memengaruhi terbentuknya FAM yakni,

a. Wanita berusia dibawah 30 tahun atau remaja.

b. Menjalani terapi hormon.

c. Wanita hamil.

d. Wanita menyusui.

e. Penggunaan pil KB.

Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi FAM atau bukan bisa dilakukan dengan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri), pada teknik ini dilakukan dengan meraba dan melihat payudara. Berikut cara untuk melakukan pemeriksaan SADARI:

1. Berdiri tegak di depan cermin, perhatikan apabila terdapat perubahan bentuk, warna permukaan kulit, pembengkakan, serta perubahan pada puting

2. Angkat kedua lengan keatas, periksa bentuk dan ukuran payudara.

3. Letakkan kedua tangan di pinggang, gerakkan lengan hingga bahu ke depan, posisi ini akan memudahkan benjolan terlihat.

4. Tekan payudara secara melingkar dari tengah melingkar keluar, rasakan apakah ada benjolan.

5. Tekan bagian puting secara perlahan apakah ada cairan abnormal yang keluar.

6. Ulangi gerakan dengan posisi berbaring dengan tangan keatas.

Pemeriksaan SADARI dapat dilakukan secara rutin setelah 7-10 hari haid hari pertama, pada wanita menopasuse dapat dilakukan di tanggal yang sama setiap bulan. Namun, bila telah dilakukan pemeriksaan klinis dan didapatkan diagnosis FAM, dokter akan menyarankan untuk pengangkatan jaringan FAM atau operasi. Cegah sedari dini FAM dengan terus menjaga pola hidup yang sehat karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

 

Daftar Referensi:

Antonius, R., Simangunsong, A., & Sinaga, A. S. R. (2019). Diagnosa Penyakit Fibroadenoma Mammae Menggunakan Metode Certainty Factor Dengan Penelusuran Forward Chaining. Jurnal ICT: Information Communication & Technology, 18(2), 117-122.

Mitra Keluarga. (2022). 6 Langkah SADARI sebagai Cara Deteksi Dini Kanker Payudara. Diakses pada 28 Juli 2022, dari 6 Langkah SADARI Sebagai Cara Deteksi Dini Kanker Payudara (mitrakeluarga.com).

 

Penulis: Dyah Ratika Maulani Wulandari (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Naili Raudiatus Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 26878

Berita Terbaru