INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Yuk, Mengenal Karies Gigi!

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 03 August 2022

Gigi berlubang atau karies gigi merupakan kondisi kerusakan pada bagian terluar (enamel) dan terdalam (dentin) gigi. Dalam istilah kedokteran, gigi berlubang disebut dengan cavities atau karies. Pada dasarnya, karies gigi adalah proses pembusukan yang mengakibatkan kerusakan pada email gigi, dentin, bahkan sampai sementum gigi. Ini disebabkan oleh bakteri yang melekat pada gigi, yakni Streptococcus mutans, yang mengolah gula dan karbohidrat dari sisa makanan di gigi menjadi cairan asam. Jika terbentuk terlalu banyak, cairan asam ini bisa merusak permukaan gigi. Tanda dan gejala dari gigi berlubang yang sakit bermacam-macam, tergantung pada keparahan dan lokasi lubang. Apabila lubang baru terbentuk, Anda mungkin tidak mengalami gejala apapun. Namun, ketika kerusakan sudah semakin meluas, gejala karies yang terjadi meliputi:

● Sakit gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab jelas.

● Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, atau dingin.

● Gigi jadi lebih sensitif.

● Muncul lubang yang terlihat sangat jelas di gigi.

● Ada noda coklat, hitam, atau putih pada permukaan gigi.

● Bau mulut.

● Rasa tidak enak di mulut.

Setiap orang pada dasarnya berisiko tinggi mengalami masalah ini. Namun, beberapa faktor berikut membuat Anda lebih berisiko mengalami karies gigi yang terasa sakit.

1. Faktor usia

Anak-anak dan orang lanjut usia lebih berisiko mengalami kerusakan gigi. Kebiasan mengonsumsi makanan manis sekaligus jarang menggosok gigi merupakan dua hal yang paling sering menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. Di samping itu, sejumlah obat yang mungkin dikonsumsi oleh lansia juga bisa menghambat produksi air liur. Padahal air liur berperan penting dalam melembapkan dan membersihkan mulut dari plak dan sisa-sisa makanan.

2. Lokasi gigi

Dalam banyak kasus, terbentuknya lubang pada gigi lebih sering terjadi pada gigi bagian belakang, yaitu geraham dan premolar. Kedua gigi ini sulit dijangkau oleh sikat gigi. Pasalnya, gigi bagian belakang memiliki banyak alur, lubang, dan celah, sehingga sering kali sisa makanan menempel di sana.

3. Makanan dan minuman manis

Ketika Anda mengonsumsi berbagai makanan manis, bakteri di dalam mulut akan menghasilkan asam. Nah, ludah yang bercampur dengan asam dapat membentuk plak gigi yang pada akhirnya menyebabkan lubang pada permukaan gigi.

4. Tidur dengan botol susu

Tak melulu orang dewasa, kerusakan gigi juga bisa dialami oleh bayi. Bayi yang sudah memiliki gigi dan sering menyusu dengan botol sampai ia tertidur berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi.

5. Kekurangan fluoride

Fluoride merupakan mineral yang terbentuk secara alami untuk membantu melindungi gigi dari kerusakan. Perlu diketahui jika kandungan fluoride banyak ditemukan pada air mineral, pasta gigi, dan obat kumur.

6. Mulut kering

Mulut kering merupakan kondisi ketika bagian mulut Anda kekurangan air liur. Air liur sangat dibutuhkan untuk membersihkan sisa makanan dan plak dari gigi Anda.

7. GERD

GERD adalah kondisi yang dapat menyebabkan asam lambung mengalir naik ke kerongkongan sampai mulut. Kombinasi antara asam lambung dan asam yang dihasilkan bakteri dapat membuat permukaan gigi Anda terkikis. Lama-lama kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan gigi yang serius.

8. Gangguan makan

Anoreksia dan bulimia dapat mengganggu produksi air liur di dalam mulut, sehingga meningkatkan risiko Anda terkena gigi berlubang. Di samping itu, gangguan makanan juga dapat menyebabkan erosi dan lubang pada gigi.

 

Cara mencegah karies gigi

1. Menyikat gigi dan menggunakan benang gigi

2. Berkumur menggunakan air garam

3. Mengurangi komsumsi makanan dan minuman manis

4. Rutin memeriksaan gigi

 

Referensi :

Adrian, Kevin. 2018. Cegah Karies Gigi Sekarang Juga dengan Cara Ini dalam https://www.alodokter.com/jangan-sampai-terlambat-cegah-karies-gigi-sekarang-juga

Swari, Risky Candra. 2021. Gigi Berlubang (Karies) dalam https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi/gigi-berlubang/

 

Penulis: Denata Rahmadani

Editor: Rifdayanti M. Amalia

Pin It
Hits 1641

Berita Terbaru