Perkembangan remaja merupakan masa transisi dengan banyak perubahan, antara lain perubahan hormonal, fisik, psikologis, dan sosial. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas menyebabkan gangguan kesehatan seperti munculnya jerawat. Jerawat tidak hanya menimbulkan masalah fisik pada remaja, tetapi juga masalah psikologis. Remaja yang berjerawat cenderung akan mengalami gangguan kecemasan dan kurang percaya diri. Seringkali remaja memiliki respon menarik diri dari lingkungannya karena merasa minder, tidak mau bergaul dengan teman-temannya, yang mana jika masalah ini tidak segera ditangani remaja akan memiliki masalah hubungan interpersonal dan akan menuntun remaja tersebut mengalami masalah pada konsep diri mereka. Selain itu gejala depresi, kecemasan, dan ide bunuh diri lebih sering terjadi pada remaja yang berjerawat. Remaja yang mengalami masalah psikologis tersebut dikarenakan adanya kerentanan mereka terhadap tindakan perundungan, kritik dari teman sebayanya. Oleh karena itu, pemberian dukungan kelompok sebaya yang positif akan sangat mempengaruhi remaja yang berjerawat untuk memiliki mekanisme koping yang positif yang ditandai dengan adanya konsep diri yang positif.
Hubungan interpersonal menjadi kebutuhan dasar remaja dalam berinteraksi dengan sosial, karena ketika kebutuhan ini terpenuhi remaja akan terhubung dengan teman sebayanya yang akan mendorong mereka untuk berperilaku positif. Dukungan sebaya memiliki dampak yang besar untuk meningkatkan konsep diri remaja karena memberikan dukungan emosional dan koneksi sosial dengan saling memberi motivasi, saling memberikan saran, saling menolong, saling menghormati dapat mendorong remaja untuk memiliki mekanisme koping yang adaptif. Dukungan kelompok sebaya yang positif dapat membantu remaja dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Pemberian dukungan yang dapat diberikan adalah:
1. Dukungan emosional
Dimana melalui dukungan ini akan meningkatkan harga diri remaja berjerawat. Hal-hal yang dapat di lakukan adalah dengan memberikan pujian bahwa meskipun berjerawat mereka tetap teman yang baik, memberikan keyakinan bahwa jerawat akan hilang seiring dengan berjalannya waktu, memberikan waktu kepada teman sebaya untuk bisa menceritakan perasaannya, menjadi pendengar yang baik.
2. Dukungan informasi
Melalui dukungan ini remaja mampu untuk meningkatkan pengetahuan remaja berjerawat untuk memiliki mekanisme koping yang adaptif. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan bagaimana mengatasi stress akibat jerawat yang dialaminya, memberikan informasi-informasi terkait kesembuhan jerawat dan memberikan kekuatan bahwa teman sebaya masih memiliki nilai yang positif meskipun berjerawat
3. Dukungan penilaian
Dukungan penilaikan remaja akan belajar untuk memiliki afirmasi yang positif terhadap dirinya meskipun memiliki jerawat. Hal yang dapat dilakukan untuk memberikan dukungan penilaian adalah dengan mendengarkan perasaan yang dialami oleh teman sebaya, memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk mencurahkan perasaannya, memberikan dukungan dengan memberikan nilai-nilai positif yang dimiliki oleh mereka meskipun berjerawat dan memberikan keyakinan bahwa jerawat tidak akan selamanya ada.
Remaja yang memiliki dukungan sebaya yang baik akan memiliki beberapa manfaat yang positif seperti meningkatkan pengetahuan yang lebih baik tentang penyakit mereka, meningkatkan kemampuan mereka untuk mengobati, dan mengurangi kecemasan dan gejala penyakit. Melalui dukungan kelompok sebaya remaja berjerawat mampu mengembangkan keterampilan dalam bersosialisasi, eksplorasi perasaan, memberikan dukungan sehingga akan membentuk mekanisme koping yang positif yang akan menciptakan konsep diri yang adaptif. Koping yang adaptif dalam meningkatkan konsep diri remaja berjerawat sangat diperlukan melalui dukungan kelompok sebaya.
Penulis: Elizabeth Risha Murlina Lema
