INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Manfaat Rehabilitasi Paru Dalam Membantu Mengelola Gejala Sisa Pasien Pasca-COVID-19

  • By USI_FKp
  • In Lihat
  • Posted 05 October 2022

Sindroma pasca-COVID-19 adalah kumpulan gejala sisa yang didapat pasien setelah sembuh dari penyakit COVID-19. Gejala sisa ini dapat bertahan selama beberapa minggu hingga bulan setelah perawatan (Raveendran et al., 2021). Keluhan yang dirasakan setiap pasien akan berbeda-beda. Namun, sebagian besar dari mereka mengeluhkan batuk kronis, sesak napas, cepat lelah saat beraktivitas, dan sulit tidur, gelisah, dan depresi (Nalbandian et al., 2021). Sindrom pasca-COVID, juga dikenal sebagai Long COVID, adalah gejala sisa yang didapatkan pasien setelah ter infeksi virus SARS-CoV-2 baik fisik maupun psikologis (Oronsky et al., 2021).
Masalah yang muncul 2-3 bulan setelah dimulainya penyakit pada 58 pasien, 64% pasien mengalami sesak napas, dan 55% mengalami kelelahan. Hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan kelainan pada paru (60%), jantung (26%), hati (10%), dan ginjal (29%). Selain itu, pasien memiliki kelainan pada thalamus, posterior thalamic radiation, dan sagital strata pada MRI otak dan menunjukkan penurunan kemampuan kognitif, terutama pada domain eksekutif dan visuospasial. Kemampuan latihan berkurang secara signifikan (Raman et al., 2021)
Rehabilitasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mengelola gejala sisa pasca-COVID-19. Rehabilitasi paru merupakan intervensi komprehensif berdasarkan pengkajian kepada pasien secara menyeluruh diikuti dengan terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien saat intervensi tersebut terdiri atas latihan, edukasi, dan perubahan perilaku yang dilakukan guna memperbaiki kondisi fisik dan psikis pasien setelah mengalami sakit pernapasan (Wade, 2020). Tujuan dari rehabilitasi paru adalah untuk meningkatkan fungsi fisik, mengurangi tekanan psikologis serta meningkatkan kualitas hidup bagi penderita pasca-COVID-19 (Barker-Davies et al., 2020).
Menurut Hidayati et al., (2022) dan Sutrisno, Pane, and Andrianto, (2021), terdapat berbagai jenis program rehabilitasi yang dapat dilakukan oleh pasien pasca-COVID-19 meliputi: Latihan peregangan, Latihan otot pernapasan, Latihan fisik, Latihan pernapasan dan meditasi.
Rehabilitasi paru komprehensif yang dilakukan pada 99 pasien pasca-akut dapat memberikan perbaikan klinis dan fungsional yang signifikan pada individu yang menderita COVID-19 parah. Rehabilitasi paru sangat penting bagi pasien pasca-akut untuk mendukung pemulihan COVID-19. Fasilitas perawatan kesehatan harus mengembangkan dan menerapkan rencana untuk menyediakan perawatan rehabilitasi multidisiplin di berbagai lokasi untuk memulihkan fungsi dan mencegah konsekuensi jangka panjang dari penyakit COVID-19 (Spielmanns et al., 2021).
Program rehabilitasi paru komprehensif di bawah pengawasan dan psikoterapis menjadi pilihan tepat dalam meningkatkan fungsi paru-paru pada pasien dewasa survivor COVID-19 (Hasanudin et al., 2022).

Penulis : Hasanudin, S.Kep., Ns

Pin It
Hits 570

Berita Terbaru