Mengenal Cara Orang Kuno Mengobati Sakit Kepala dengan Trepanation Trepanation adalah metode yang dipakai orang jaman dahulu untuk mengatasi sakit kepala. Caranya adalah dengan melubangi tengkorak. Uniknya cara ini dinilai selalu berhasil. Bahkan konon pasien dapat memperoleh sederet manfaat lainnya. Trepanation sudah ada sejak 7000 tahun lalu Trepanation terkenal ketika bangsa-bangsa Eropa zaman pertengahan menjalankan praktiknya. Tapi jika dilihat dari sejarahnya, metode satu ini sebenarnya sudah ada sejak 7000 tahun lalu. Buktinya bisa dilihat dari banyaknya fosil tengkorak manusia berlubang simetris di Peru.
Perkembangan alat yang digunakan untuk melaksanakan trepanation Alat yang paling primitif adalah dengan menggunakan semacam logam tajam. Sedangkan alat trepanation modern berbentuk seperti bor tangan. Bor tangan ini bentuknya cukup ekstrem, mirip seperti alat mengetap ulir yang ujung-ujungnya bergerigi tajam. Cara menggunakannya pun sama, tangan memegang handle bagian atas lalu diputar-putar sampai tengkorak berlubang.
Proses Trepanation Pada zaman primitif, trepanation dilakukan dengan menggunakan logam tajam, prosesnya dengan cara mengiris tengkorak sampai terkikis dan berhenti jika bagian otak sudah terlihat. Sedangkan pada zaman modern, bordil diletakkan di kepala lalu diputar perlahan hingga tengkorak berlubang. Manfaat lain dari trepanation Secara umum trepanation dipakai untuk menghilangkan pusing, tapi nyatanya metode ekstrem ini tidak hanya mempunyai manfaat itu saja. Menurut orang kuno, trepanation ini juga sanggup menghilangkan berbagai macam gangguan kepala lainnya, seperti epilepsi dan migrain.
Trepanation juga mempunyai manfaat lain yang luar biasa. Berdasarkan catatan yang ada, orang-orang dulu juga menggunakan metode ini untuk mengobati sakit mental. Ada juga orang yang beranggapan jika trepanation sangat mujarab mengusir setan yang ada di dalam diri seseorang atau untuk mengobati kesurupan.
Sumber : https://www.boombastis.com/trepanation-mengobati-kepala/77870
Penulis : Rizqi Nur Rahma
Editor : Risky Nur Marcelina
