Kondisi wabah COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan mental orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Kegiatan harian anak bersama teman sepergaulannya tentu saja tidak dapat dilakukan seperti biasanya. Anak-anak menunjukkan reaksi yang berbeda-beda saat menanggapi situasi sulit pada saat wabah, seperti; anak akan menjadi lebih manja, gelisah, menyendiri, merasa marah atau resah, mengalami mimpi buruk, mengompol, suasana hati yang sering berubah dan sebagainya.
Berikut tips untuk membantu meningkatan kesehatan pada anak selama wabah COVID-19:
Berikut tips untuk membantu meningkatan kesehatan pada anak selama wabah COVID-19:
1. Bantu anak untuk meningkatkan asupan nutrisi dengan makan-makanan bergizi seimbang. Cukupi asupan buah dan sayur, dapat berupa makanan kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas, vitamin agar fungsi tubuh terjaga, mineral agarkinerja tubuh dan organ terjaga baik. Makanan dibuat semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mengkonsumsinya.
2. Bantu anak untuk mengungkapkan perasaan. Anak-anak biasanya merasa lega jika dapat mengungkapkan dan mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman di lingkungan yang aman dan mendukung. Setiap anak memiliki cara mengungkapkan emosi diantaranya dapat dilakukan dengan kegiatan kreatif, seperti bermain dan menggambar.
3. Jika memungkinkan, beri kesempatan pada anak untuk bermain dan bersantai di rumah. Bantu anak agar tetap menjalankan rutinitas dan jadwal yang ada. Bantu anak menyusun kegiatan dan aktivitas baru di lingkungan yang baru, seperti belajar, bermain dan bersantai. Jika mungkin, tetap jalankan kegiatan sekolah, belajar atau rutinitas lain yang tidak membahayakan anak-anak atau tidak dianjurkan oleh dinas kesehatan.
4. Berikan informasi jelas dengan kalimat yang sederhana dan dapat dipahami sesuai dengan usia. Tujuannya adalah agar anak mengetahui cara mengurangi risiko infeksi selama masa pandemi. Orang tua dapat menggunakan buku, gambar ataupun video (mis., tunjukkan cara cuci tangan yang efektif, menggunakan masker dan pentingnya menjaga jarak aman). Kemudian demonstrasikan kepada anak cara menjaga keamanan diri. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa :
a. Menyanyikan dan mendemontrasikan lagu “Cuci Tangan”.
b.Menceritakan rekaan tentang penjelajahan virus di dalam tubuh.
c.Mengajarkan kegiatan membersihkan rumah sebagai permainan yang menyenangkan.
d.Meminta anak mewarnai gambar virus/mikroba.
e.Menjelaskan alat perlindungan diri (APD) dan cara penggunaannya.
f.Libatkan anak dalam merapikan mainannya dengan cara meminta anak untuk menghitung mainan yang telah digunakan dan memasukkan kembali ke dalam keranjang.
Sumber:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Pandemi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan
Kementrian kesehatan RI. 2020. Panduan gizi seimbang pada Masa Pandemi Covid-19
IASC Reference group for Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings. 2020. Catatan tentang aspek kesehatan jiwa dan psikososial wabah COVID-19 Versi 1.0 https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/catatan-tentang-aspek-kesehatan-jiwa-dan-psikososial-wabah-covid-19-feb-2020-indonesian.pdf?sfvrsn=ebae5645_2
Kontributor: Kelompok 2.5 PKK 3
Editor: Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)
