INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Pencegahan Infeksi Pasca Tindakan Bedah

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 04 September 2020

Operasi adalah tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka bagian tubuh yang akan ditangani, Beberapa kasus membutuhkan tindakan bedah sebagai tata laksananya. Bagi orang-orang yang baru menjalani tindakan operasi, luka operasi memerlukan perawatan yang baik dan benar. Luka operasi dapat mengalami infeksi ketika tidak menjaga kebersihan luka operasi dengan baik. Banyak orang yang mengabaikan pentingnya perawatan luka setelah di rumah, padahal luka yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan infeksi.

Hal apa saja yang perlu diperhatikan pasca operasi?

  • Nutrisi
    Nutrisi sangat penting bagi perawatan pasien mengingat kebutuhan pasien akan nutrisi bervariasi, maka dibutuhkan diet atau pengaturan makanan. Tujuan diet pasca operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien. Pemberian protein yang tinggi pada pasien, tidak ada pantangan kecuali alergi.
    Jenis diet pasca-bedah I (DPB I) selama enam jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air putih, teh manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Diet ini diberikan kepada semua pasien pasca bedah pasca operasi kecil yaitu setelah sadar dan rasa mual hilang dan pasca operasi besar yaitu setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tanda-tanda usus mulai bekerja. Makanan yang diberikan diet pasca-bedah II (DPB II) adalah makanan bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding rata-rata delapan sampai 10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Makanan yang diberikan diet pasca-bedah III (DPB III) berupa makanan saring ditambah susu dan biskuit. Makanan yang diberikan pada diet pasca-bedah IV (DPB IV) berupa makanan lunak yang dibagi dalam tiga kali makanan lengkap dan satu kali makanan selingan.
  • Personal Hygiene
    Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah Personal Hygiene yang dimana bertujuan untuk memelihara kebersihan diri secara keseluruhan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Pasien yang dinilai dapat melakukan Personal Hygiene sendiri dapat melakukan beberapa kegiatan mandiri seperti mandi, oral hygiene, eliminasi dan berhias. Namun apabila masih belum memungkinkan maka bisa meminta bantuan kepada keluarga atau pun perawat yang bertugas.
  • Luka Operasi Jangan Sampai Terkena Air
    Menjaga luka operasi agar tidak terkena air adalah salah satu hal yang penting. Pasien yang baru melakukan operasi biasanya tidak diperkenankan untuk mengenai area bagian luka terlalu banyak terkena air seperti saat berenang ataupun berendam dikarenakan apabila perban basah maka akan rentan untuk terpapar infeksi dan harus segera dilakukan penggantian perban.
  • Ganti Perban Penutup Luka Operasi secara Berkala
    Perban digunakan untuk membantu melindungi luka operasi dari cedera luar dan memberikan kesempatan pada luka untuk sembuh lebih cepat. Penggantian perban ini sendiri mengikuti instruksi yang telah diberikan oleh dokter.
  • Langkah-langkah mengganti perban
    Apabila masih dalam masa perawatan rumah sakit, penggantian perban harus dilakukan oleh tenaga medis seperti perawat dan dokter. Apabila sudah menjalani rawat jalan berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan.
    1. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah mengganti perban, serta saat membuka apa bila memungkinkan pakailah sarung tangan.
    2. Basahi perban dengan air bersih saat akan dibuka agar memberikan rasa nyaman
    3. Bersihkan area sekitar luka dengan kain kasa yang telah dibasahi
    4. Jangan gunakan sabun antibakteri atau cairan antiseptik karena dapat menunda proses penyembuhan luka
    5. Jangan oleskan krim apapun tanpa izin dokter
    6. Terakhir, keringkan luka dengan kain kasa atau kain lembut yang bersih dan kering.
  • Jaga jahitan supaya tidak robek
    Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah robeknya luka jahitan di bagian tubuh mana pun adalah:
    1. Jaga agar sayatan tetap bersih dan kering, dan hindari mandi selama 24 jam pertama.
    2. Jangan menggaruk luka operasi meskipun terasa gatal, sebab tindakan tersebut berisiko menyebabkan benang jahitan terlepas.
    3. Hindari olahraga yang dapat menyebabkan tekanan pada area jahitan luka, misalnya bermain sepak bola, bulutangkis, atau olahraga berat lainnya. Jika memang sudah menjadi suatu tuntutan pekerjaan, dapat di lakukan 7 hari setelah operasi dengan tidak mengangkat beban yang berat.
  • Minum obat yang telah diresepkan oleh dokter secara teratur

Bagaimana saya mengetahui apakah terjadi infeksi atau tidak ?
• Munculnya ruam kemerahan pada area sekitar luka operasi
• Luka operasi terasa panas
• Demam
• Adanya rasa perih dan sakit pada luka operasi
• Perhatikan apakah waktu untuk proses penyembuhan luka operasi lama
• Munculnya nanah dan bau pada luka operasi

Kapan saya harus periksa ke dokter ?
Segera konsultasikan ke dokter bedah bila mengalami keluhan infeksi luka seperti adanya luka operasi berwarna merah dan mengeluarkan nanah, serta daerah di sekitar luka menjadi bengkak, hangat, dan nyeri.

Sumber :
Ahmad, A., Dian, I. Anggraini, dan Sofyan Musyabiq. 2018. Efektifias Pemberian Nutrisi Adekuat dalam Penyembuhan Luka Pasca Laparotomi, Majority Journal, 7(2):253-255
Puspitasari, H. A., &Sumarsih, T. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC). Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 7(1).

Kontributor : Kelompok 13 PKK 1
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 8360

Berita Terbaru