INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Memahami Pentingnya Nutrisi Untuk Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Pembedahan

  • By
  • In Lihat
  • Posted 04 September 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Kebutuhan paling utama yang harus dipenuhi oleh pasien dengan luka pasca pembedahan adalah nutrisi yang baik untuk sistem imun dan penyembuhan luka. Hal ini dikarenakan ada beberapa zat gizi yang sangat diperlukan untuk mendukung sistem imun tubuh dan berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Karena itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi sangat diperlukan, agar pasien dapat memperbaiki status nutrisi pasca pembedahan.

Tahukah Anda..

Bahwa nutrisi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Nutrisi sendiri berguna untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit, juga digunakan untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, serta mempercepat penyembuhan luka.

Rekomendasi Diet Bagi Pasien Pasca Pembedahan adalah diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein). Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pergantian sel – sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (telur, daging, susu, udang, kerang, keju) dan protein nabati (banyak terkandung dalam tahu, tempe, dan kacang – kacangan). Asupan nutrisi berupa protein dan vitamin A dan C, tembaga, zinkum, dan zat besi yang adekuat. Protein mensuplai asam amino yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan dan regenerasi. Vitamin A dan zinkum dibutuhkan untuk epitelialisasi, dan vitamin C serta zinkum diperlukan untuk sistesis kolagen dan integrasi kapiler. Zat besi digunakan untuk sintesis hemoglobin yang bersama oksigen diperlukan untuk menghantarkan oksigen keseluruh tubuh. Nutrisi sendiri juga dapat membantu tubuh dalam meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh (sistem imun), dan pada akhirnya akan membantu proses penyembuhan luka.

Bentuk Makanan Diet Yang Dapat Diberikan Pada Pasien Pasca Pembedahan
1.Cair jernih, berupa air putih, teh manis, atau cairan lain.
2.Cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding.
3.Makanan saring ditambah susu dan biskuit. Makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida.
4.Makanan lunak.

Sumber : Almatsier, S. 2014. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Hartono, Andy. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC Proverawati, A & Kusuma Wati, E. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 Vol.3. jakarta : EGC

Kontributor : Kelompok 4 PKK 1
Editor : Ida Sholihatun Nisa’(Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 9088

Berita Terbaru