INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMI COVID 19

  • By
  • In Lihat
  • Posted 04 September 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Sehat mental diartikan sebagai kondisi individu yang berada dalam keadaan sejahtera, mampu mengenal potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan sehari-hari, dan mampu berkontribusi di lingkungan sosialnya (WHO, 2015). Namun, di seluruh dunia bahkan di negara Indonesia sendiri wabah infeksi virus Corona atau COVID-19 semakin meluas dan menjangkit lebih dari 190 negara. Karena pandemi virus Corona ini tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental setiap individunya.

Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan, kecemasan, dan khawatir sakit atau tertular COVID-19, bosan dan stress karena harus berada di rumah terus-menerus, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, kebingungan akibat informasi yang simpang siur, dan di sisi lain juga risau masalah finansial karena sejumlah orang menjadikan pekerjaannya sebagai sumber pokok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari menjadi berkurang.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah sebagai berikut:
Mindfulness
Mindfulness adalah suatu kondisi seorang individu untuk bisa selalu sadar dengan kondisi saat ini dan apa yang sedang dilakukan. Tidak berlarut-larut dengan memori masa lalu dan tidak terus menerus melamun tentang keinginan di masa mendatang. Misalnya saat makan, merasakan tiap suapan, bukan sambil melamun atau menonton TV. Lalu, saat mencuci piring, tetap fokus pada pekerjaan tersebut, seperti merasakan air yang mengalir, menyadari gerakan menggosok bukan sambil melamun memikirkan hal lain.
Guided Imagery
Teknik ini digunakan untuk mengelola koping dengan cara berkhayal atau membayangkan sesuatu yang dimulai dengan proses relaksasi pada umumnya yaitu meminta kepada klien untuk perlahan-lahan menutup matanya dan fokus pada nafas mereka, klien didorong untuk relaksasi mengosongkan pikiran dan memenuhi pikiran dengan bayangan untuk membuat damai dan tenang.
Self Talk
Bicaralah kepada diri sendiri dengan kalimat positif. Perlu diketahui bahwa emosi cenderung dipengaruhi oleh pikiran, yang mana pikiran tersebut sangat tergantung dari bagaimana menafsirkan suatu peristiwa. Penting untuk memperbaiki kembali apa yang menjadi isi pikiran, karena pikiran yang positif akan meningkatkan kualitas emosi dan perasaan.
Expressive Writing
Teknik Expressive Writing merupakan sebuah upaya atau cara dengan menggunakan aktivitas menulis sebagai sarana untuk merefleksikan pikiran dan perasaan terdalam terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan atau kejadian traumatis dalam bentuk tulisan tangan.


Selain melakukan 4 hal diatas, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan selama pandemi COVID, yaitu:
1. Lakukan Aktivitas Fisik
Pilih aktivitas fisik seperti olahraga ringan yang mampu menenangkan pikiran serta membangun mood lebih baik. Contoh yang dapat dicoba antara lain yoga, latihan pernapasan, tai chi, peregangan dan pelenturan otot. Olahraga membantu tubuh memproduksi hormon endorfin untuk meredakan stres.
2. Tetap Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Pastikan pola makan tetap dijaga secara teratur dengan asupan bergizi seimbang. Tubuh yang sehat dapat menjaga kesehatan mental secara langsung maupun tidak langsung.
3. Jauhi Kebiasaan Buruk
Hindari rokok dan alkohol ketika sedang stres. Sebaliknya, tidur dan istirahat yang cukup.
4. Manjakan Diri
Beri waktu luang untuk memanjakan diri sendiri dengan mengerjakan hobi atau mencoba hal baru. Disarankan membuat rutinitas favorit, seperti menonton film kesukaan atau mendengar musik untuk mengusir rasa jenuh dan meredakan stres.
5. Bijak Menerima Informasi
Paparan pemberitaan mengenai pandemi secara intens dapat memicu kecemasan berlebih. Pastikan untuk mengurangi dan membatasi informasi mengenai pandemi yaitu dengan mengurangi waktu melihat gambar-gambar menakutkan di TV, mengurangi waktu mendengarkan rumor, mengurangi waktu mencari informasi (1-2 kali per hari, bukan setiap jam). Kemudian, mulai mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya.
6. Menjaga Komunikasi Dengan Keluarga & Sahabat
Dikala pandemi ini, merasa sedih, tertekan, khawatir, bingung, takut atau marah saat krisis itu normal. Maka dari itu, luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call untuk menceritakan segala hal yang dirasakan agar membuat diri sendiri menjadi lebih tenang.
7. Hubungi Tenaga Professional
Bagi yang sedang mengalami masalah kesehatan mental, teruslah minum obat yang diresepkan dan tetap jalankan rencana perawatan. Jika mengalami kesulitan, mintalah bantuan profesional.
8. Mematuhi Protokol Kesehatan
Tetap mengikuti protokol kesehatan saat berada diluar rumah seperti, memakai masker, menjaga jarak (1 meter), selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan orang lain atau benda mati, membawa handsanitizer saat berpergian, lakukan transaksi secara online untuk mengurangi risiko penyebaran virus, dan selalu sedia desinfektan saat menerima barang dari luar rumah.

Mental yang sehat akan membuat kepuasaan hidup yang erat kaitannya dengan kebahagiaan dimana orang yang bahagia akan memiliki sistem imun yang tinggi, sehingga dapat menangkal wabah virus tersebut. Bila dikaitkan dengan pandemi COVID-19 ini, maka ada baiknya manusia berpikir dan memaknai sisi positif dari hadirnya wabah tersebut.

Kontributor: Kelompok 1,2 PKK 3
Editor: Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 704

Berita Terbaru