INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Range Of Motion (ROM)

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 06 September 2020

Range Of Motion (ROM) adalah latihan menggerakkan bagian tubuh untuk memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi. Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

Apa saja tujuan dari ROM ?

ROM memiliki banyak tujuan diantaranya yaitu memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi, mengurangi rasa nyeri, mengembalikan kemampuan klien menggerakkan otot melancarkan peredaran darah.

Apa saja sih jenis - jenis ROM ?

• Latihan ROM aktif
Latihan dengan meminta klien menggunakan otot untuk melakukan gerak mandiri.

• Latihan ROM aktif dengan pendampingan (active-assisted)
Latihan gerak mandiri dengan dibantu atau didampingi oleh perawat atau tenaga kesehatan lain.

• Latihan ROM pasif
Latihan ROM yang dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan lain kepada klien yang tidak mampu atau memiliki keterbatasan pergerakan.

Kapan waktu dilaksanakan ROM ?

1. Idealnya sekali dalam sehari.
2. Latihan masing-masing dilakukan +-10 hitungan.
3. Mulai latihan pelan dan bertahap.
4. Usahakan sampai gerakan penuh, tapi jangan memaksakan gerakan klien, tetap sesuaikan dengan batas toleransi gerakan pasien.
5. Perhatikan respon pasien, Hentikan bila terasa respon nyeri dan segera konsultasikan ke tenaga kesehatan.

Bagaimana cara melakukan gerakan ROM ?

ROM pada bagian jari-jari (Fleksi dan Ekstensi)

1. Pegang jari-jari tangan pasien dengan satu tangan sementara tangan lain memegang pergelangan.
2. Bengkokkan (tekuk/fleksikan) jari-jari ke bawah.
3. Luruskan jari-jari (ekstensikan) kemudian dorong ke belakang (hiperekstensikan).
4. Gerakkan ke samping kiri kanan (Abduksi-adduksikan).
5. Kembalikan ke posisi awal.

ROM pada pergelangan kaki (Fleksi dan Ekstensi)

1. Letakkan satu tangan pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas
2. Pergelangan kaki, jaga kaki lurus dan rileks.
3. Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada atau ke bagian atas tubuh pasien.
4. Kembalikan ke posisi awal.
5. Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien. Jari dan telapak kaki diarahkan ke bawah.

ROM pada pergelangan kaki (Infersi dan Efersi)

1. Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan tangan kita (pelaksana) dan pegang pergelangan kaki pasien dengan tangan satunya.
2. Putar kaki dengan arah ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.
3. Kembalikan ke posisi semula.
4. Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
5. Kembalikan ke posisi awal.

ROM pada bagian paha (Rotasi)

1. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas lutut pasien.
2. Putar kaki ke arah pasien.
3. Putar kaki ke arah pelaksana.
4. Kembalikan ke posisi semula.

ROM pada paha (Abduksi dan Adduksi)

1. Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada tumit.
2. Angkat kaki pasien kurang lebih 8 cm dari tempat tidur dan pertahankan posisi tetap lurus. Gerakan kaki menjauhi badan pasien atau ke samping ke arah perawat.
3. Gerakkan kaki mendekati dan menjauhi badan pasien.
4. Kembalikan ke posisi semula.
5. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

ROM pada bagian lutut (Fleksi dan Ekstensi)

1. Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan tangan yang lain.
2. Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
3. Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada pasien sejauh mungkin dan semampu pasien.
4. Turunkan dan luruskan lutut dengan tetap mengangkat kaki ke atas.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Referensi :

Kasiati, NS,Ni Wayan Dwi Roslamawati ,2016 , kebutuhan dasar manusia I ,Jakarta : Kemenkes RI

Kontributor : Kelompok 15 PKK 1
Editor : Ida Sholihatun Nisa’(Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 13294

Berita Terbaru