INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Covid-19 Makin Merajalela? Pengidap Gagal Ginjal Kronis Harus Lebih Waspada !

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 06 September 2020

Seperti yang sedang marak sekarang ini, virus corona telah menyebar dan berbahaya karena tidak semua orang menunjukkan gejala, Hal ini mengkhawatirkan karena individu tersebut tetap bias menularkan virusnya ke orang lain. Menurut CDC (Center for Disease Control and prevention) Amerika Serikat, virus corona bias menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi ketika orang tersebut bersin atau batuk, percikan air liur akan masuk ke tubuh individu di dekatnya dan menularkannya. Gejala Covid-19 dimulai dengan batuk kering dan diikuti dengan gangguan pernapasan. Batuk ini adalah batuk yang terus-menerus selama lebih dari satu jam, biasanya lima hari secara rata-rata untuk orang yang menunjukkan gejalanya. Namun, bagi sebagian orang gejalanya lebih lambat terjadi. Covid-19 sangat rentan menyerang orang yang mempunyai penyakit penyerta, salah satunya adalah gagal ginjal kronis.

Menurut Ardiansyah & Taruna tahun 2014, gagal ginjal kronis merupakan penyakit akibat gangguan fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal yang berlangsung lama antara lebih dari tiga bulan. Di Indonesia penyebab gagal ginjal kronis sering terjadi karena diabetes melitus, obstruksi, infeksi pada ginjal, dan hipertensi. Gejala dininya adalah sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan berkurang, mudah tersinggung, dan depresi. Sedangkan gejala yang lebih lanjut adalah anoreksia (rasa takut yang berlebihan apabila berat badan bertambah), mual disertai muntah, sesak nafas baik ada kegiatan atau tidak, pembengkakan yang disertai lekukan. Komplikasi pada penyakit gagal ginjal kronis adalah hiperkalemia (kadar kalium dalam darah tinggi), perikarditis (peradangan pada selaput pembungkus jantung), hipertensi (tekanan darah tinggi), anemia (kurang darah), dan penyakit tulang.

Sistem imun tubuh memiliki fungsi dalam memperbaiki DNA dan mencegah berbagai infeksi di dalam tubuh baik itu yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus, serta berfungsi juga dalam menghasilkan antibodi. Sedangkan status gizi merupakan keadaan tubuh hasil dari keseimbangan antara zat gizi yang diterima dan digunakan. Pasien dengan gagal ginjal kronis sangat rentan mengalami asupan gizi yang kurang sehingga menyebabkan tubuh serta sistem imun menurun karena pada pasien gagal ginjal kronis dilakukan diet rendah protein, natrium, vitamin, dan air untuk mencegah terjadinya uremia (kadar limbah dalam darah tinggi). Sistem imun dan status gizi yang menurun inilah yang nantinya akan membuat pasien gagal ginjal kronis semakin rentan terhadap infeksi Covid-19.

Infeksi Covid-19 yang berat dapat mengakibatkan kerusakan ginjal yang lebih parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Pasien penyakit gagal ginjal kronis terutama pasien yang sedang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal merupakan kelompok dengan daya tahan tubuh rendah oleh karena itu rentan terkena Covid-19. Pasien transplantasi harus sangat hati-hati dan disiplin dalam pencegahan infeksi misalnya, tetap tinggal di rumah, mengurangi kontak, menggunakan masker dan tetap melanjutkan pengobatan rutinnya.

Di tengah pandemi seperti sekarang ini, sangat penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan ginjal, dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat. Menjaga asupan cairan pada tubuh tetap seimbang juga bisa membantu ginjal berfungsi dengan baik. Mengonsumsi air dan cairan yang cukup dapat membantu membersihkan ginjal dari natrium, urea dan racun lainnya dari tubuh dengan cara yang sehat. Saat urin berubah menjadi keruh, itu merupakan tanda bahwa ginjal sedang bermasalah dan tubuh mengalami dehidrasi. Mengonsumsi makanan sehat juga harus dilakukan misalnya dengan mengatur pola makan dan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Jangan terlalu banyak mengonsumsi lemak dan garam. Karena hal itu dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan menyebabkan gagal ginjal. Lakukan olahraga teratur, hal ini bisa membantu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, melancarkan sistem kerja ginjal, dan membantu menjaga keseimbangan tubuh.

Referensi :

Ardiansyah, & Taruna. (2014, Maret). CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 2(3), 21-22.

Nadeak, B. 2016. Hipertensi Sekunder Akibat Perubahan Histologi Ginjal. Sari Pediatri13(5), 311-15

Naicker S, Yang C-W, Hwang S-J, Liu B-C, Chen J-H, Jha V. 2020. The Novel Coronavirus 2019 Epidemic and Kidneys. KIdney International.

Unawekla, J. V., Moeis, E. S., & Langi, Y. A. 2018. Hubungan antara Status Gizi dan Sistem Imun Seluler pada Subyek Penyakit Gagal Ginjal Kronik Stadium V Hemodialisis di Instalasi Tindakan Hemodialisis RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. E-Clinic, 6(1).

Yulanda, G., & Lisiswanti, R. 2017. Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1), 28-33.

Zendrato, W. (2020). GERAKAN MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI COVID-19. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 8(2), 242-242.

Penulis : Kelompok 22 PKK 1
Editor : Risky Nur Marcelina (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 2572

Berita Terbaru