INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Apa Saja Nutrisi yang Anda Butuhkan Saat Hamil Dalam Kondisi HIV/ AIDS?

  • By
  • In Lihat
  • Posted 25 September 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Apakah Anda seorang wanita hamil yang sedang menderita HIV-AIDS? Dalam hakikatnya hamil merupakan anugerah yang paling dinantikan oleh semua wanita yang sudah menikah dan patut untuk disyukuri. Selama hamil wanita membutuhkan perhatian khusus terutama dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Anda yang sedang hamil pada umumnya membutuhkan zat besi untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, tetapi bagaimana jika Anda hamil mengalami HIV-AIDS?

Tentunya Anda juga sangat membutuhkan zat besi, tetapi dalam kondisi tersebut Anda harus berhati-hati dengan adanya penambahan zat besi selama kehamilan. Selama kehamilan Anda diharapkan tidak mengkonsumsi zat besi ini secara berlebihan, karena akan berbahaya bagi Anda, mengapa demikian? Menurut penelitian pada wanita hamil dengan HIV–AIDS positif yang tinggal di Zimbahwe, didapatkan hasil bahwa mereka memiliki serum folat, feritin dan sel darah merah yang lebih rendah sehingga jika mendapatkan tambahan zat besi, maka sama dengan memberi nutrisi untuk virus dalam tubuhnya. Lalu bagaimana caranya supaya Anda tidak kekurangan zat besi selama hamil? Anda bisa mendapatkan zat besi dari sumber alami, misalnya meningkatkan konsumsi daging merah (sapi, kambing, dll) (Weinberg, 2006).

Nutrisi apa yang Anda butuhkan selama hamil dengan kondisi HIV-AIDS? Nutrisi yang Anda butuhkan selama hamil salah satunya adalah makanan yang mengandung Vit A. Mengapa demikian? Karena Anda saat hamil dengan kondisi HIV AIDS sering mengalami kekurangan Vit A, kekurangan Vit A tersebut akan meningkatkan terjadinya kematian pada bayi yang Anda kandung (Semba, 2001). Hal ini dapat Anda cegah dengan dengan meningkatkan imun agar terhindar dari radikal bebas. Cara yang dilakukan agar terhindar dari radikal bebas yaitu salah satunya dengan meningkatkan konsumsi makanan yang memiliki kandungan Vit A, karena makanan yang mengandung Vit A memiliki kandungan karoten yang tinggi. Bahan makanan apa saja yang mengandung karoten tinggi? Bahan makanan yang memiliki kandungan karoten tinggi, antara lain: wortel, buah alpukat, umbi – umbian termasuk ubi jalar, bayam dan lemon. Mengkonsumsi makanan tinggi karoten, selain menurunkan angka kematian bayi, ternyata juga akan menurunkan risiko mengalami ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi pada Anda yang mengalami HIV-AIDS selama hamil (West, 1999).

Adakah nutrisi lain yang Anda butuhkan selama hamil dengan kondisi HIV-AIDS? Pastinya ada, Anda memerlukan nutrisi yang seimbang selama hamil dengan kondisi HIV-AIDS. Selain konsumsi makanan yang tinggi karoten Anda juga harus memperhatikan kebutuhan asupan nutrisi seperti:
1. Protein
Protein bisa Anda dapat dari protein hewani dan nabati dengan proporsi kebutuhan sebanyak 12-15% dan tingkat kecukupan yang dianjurkan BB ideal perhari adalah 0,8 -1,0g/ kg BB.
2. Lemak
Selama kehamilan Anda juga membutuhkan asupan lemak jenuh yang berasal dari hewani dan lemak tak jenuh yang bersumber dari nabati dengan jumlah kebutuhan lemak sekitar 20 - 25 % dari total energi.
3. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi kebutuhan yang tidak kalah pentingnya bagi Anda. Karbohidrat yang Anda butuhkan sebesar 60- 75% karbohidrat dari total energi, karbohidrat yang Anda butuhkan dapat bersumber dari beras, umbi-umbian dan lain-lain.
4. Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Keseimbangan vitamin dan mineral selama kehamilan sangat penting untuk perkembangan janin dan kesehatan anda sendiri, namun saat ini belum ada nilai angka kecukupan gizi yang spesifik bagi ibu hamil yang terinveksi HIV-AIDS. Akan tetapi tambahan vitamin harus diberikan selama masa kehamilan dan dianjurkan untuk terus memenuhi kebutuhan vitamin selama tiga bulan setelah Anda melahirkan (Montgomery, 2003).
5. Kebutuhan Cairan
Anda membutuhkan tambahan cairan agar dapat memenuhi kebutuhan cairan Anda dan bayi yang anda kandung. Selama kehamilan, Anda memerlukan tambahan cairan sebanyak 1, 5 - 2 liter/hari. Namun, jika Anda ada penyakit tertentu yang membutuhkan pembatasan cairan, maka kebutuhan cairannya harus disesuaikan dengan perhitungan keseimbangan cairan, yaitu asupan cairan yang dibutuhkan merupakan hasil dari diminum dikurangi yang dikeluarkan (urine).

Bahan makanan apa yang perlu Anda konsumsi? Bahan makanan perlu Anda konsumsi yang sedang dengan kondisi terinfeksi HIV-AIDS (Dirjen Bina Kesehatan Ibu dan Anak, Kemenkes, 2014), antara lain:
1. Tempe dan produknya, selain mengandung protein B12 juga mengandung bakterisida yang mana bisa mengobati dan mencegah terjadinya diare.
2. Kelapa dan produknya dapat memenuhi kebutuhan lemak sekaligus mengandung sumber energi yang mudah untuk diserap sehingga tidak menyebabkan diare serta dan bisa untuk pembentukan sel.
3. Wortel mengandung beta karoten yang tinggi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai membentuk bahan CD4. Vitamin C dan vitamin E dan beta karoten berfungsi sebagai antiradikal bebas (antioksidan).
4. Brokoli memiliki peran dalam mencegah kekurangan gizi mikro dan pembentukan CD4, dikarenakan banyak mengandung Zn, Fe, Mn dan Se.
5. Sayuran hijau dan kacang – kacangan yang mengandung vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, B12 dan zat gizi mikro yang berguna dalam pembentukan CD4 dan pencegahan anemia.
6. Buah alpukat yang berperan sebagai antioksidan dan dapat menurunkan kolesterol jahat dikarenakan memiliki kandungan lemak tinggi sehingga mengambat perkembangnya HIV.
7. Mengkonsumsi daging dan produk dari susu.
8. Mengkonsumsi buah dan sayuran dalam bentuk jus yang sebelumnya disiram air panas terlebih dahulu untuk membunuh kuman dan bakteri.
9. Mengkonsumsi gula, garam, minyak sesuai kebutuhan yang diperlukan.
10. Mengkonsumsi makanan yang bahan makanannya dimasak dengan matang.

Makanan apa saja yang perlu Anda hindari saat mengalami kondisi HIV-AIDS selama hamil? Makanan yang perlu Anda hindari bahkan tidak boleh Anda konsumsi selama hamil dengan HIV-AIDS yaitu (Dirjen Bina Kesehatan Ibu dan Anak, Kemenkes, 2014):

1. Bahan makanan yang memiliki kandungan gas.
2. Makanan yang tinggi lemak.
3. Makanan dengan bumbu merangsang.
4. Bahan makanan yang mentah dan yang dimasak kurang matang, seperti buah dan sayur mentah.
5. Makanan yang mengandung penyebab rasa dan bahan makanan yang diawetkan.
6. Minuman bersoda dan minuman yang beralkohol.

Jika Anda mengalami HIV-AIDS selama hamil Anda akan lebih rentan lagi mengalami infeksi, makadari itu Anda perlu menjaga dan mempertahankan imunitas tubuh anda. Hal yang dapat Anda lakukan salah satunya yaitu dengan menjaga dan mengatur makanan yang Anda konsumsi setiap harinya dengan memperhatikan juga bagaimana untuk mengolah, menyimpan dan penanganan makanan Anda selama hamil dengan kondisi HIV-AIDS.

Dosen Pembimbing : Dr. Ninuk Dian K., S.Kep. Ns., M.ANP
Kelompok 4 AJ1 B22 : Zulfatin, Ninin Herlinawati, Dwi Anjarsari, Ridwan Setyo Aji, Dewi Sartika Ramadhani, Gita Nofita, Mastifah, Wiwin Septi Setya Wati, Umi Maghfiroh, Ferina Dhika Thalia dan Rayi Lugina.

DAFTAR PUSTAKA
Dirjen PP & PL, K. K. R. (2014) ‘Situasi dan Analisis HIV/ AIDS’, in. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Montgomery, K. S. (2003) ‘Nutrition and HIV-Positive Pregnancy’, The Journal of Perinatal Education, 12(1), pp. 42–47. doi: 10.1891/1058-1243.12.1.42.
Nafilah, S. S (2019) ‘Ibu Hamil dengan HIV Positif, Bisakah Melahirkan Normal?’, Detik Health. Available at: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4816601/ibu-hamil-dengan-hiv-positif-bisakah-melahirkan-normal.

Semba, R. D. (2001) ‘Vitamin A, carotenoids, and HIV infection’, in CRC Series in Modern Nutrition: Micronutrients and HIV Infection, pp. 73–98.
Weinberg, G. A. (2006) ‘Iron status and mortality in HIV infection.’, Haematologica, p. 721.

West, J. (1999) ‘Correction: Double blind, cluster randomised trial of low dose supplementation with vitamin A or β carotene on mortality related to pregnancy in Nepal (British Medical Journal (1999) 27 February (570-575))’, British Medical Journal, p. 1386.

Pin It
Hits 1093

Berita Terbaru