INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

TIPS MENINGKATKAN NUTRISI PADA ODHA

  • By
  • In Lihat
  • Posted 25 September 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) merupakan singkatan yang umum digunakan untuk orang orang yang mengidap penyakit HIV-AIDS. virus HIV (Human Immunodefficiency Virus) merupakan sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, dimana jika manusia terinfeksi virus ini maka tubuh akan kehilangan sistem kekebalan sehingga virus, bakteri,parasit dapat dengan mudah menginfeksi penderita. HIV muncul di Indonesia pertama kali pada tahun 1987. setiap tahun pervelensi dari penderita HIV semakin meningkat. Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan virus HIV, sampai saat ini penemuan obat baru sampai kepada terapi ARV ( Anti retoviral virus). Fungsi dari ARV sendiri bukan untuk membunuh virus HIV melainkan menekan replikasi virus HIV secara maksimum dan meningkatkan sel darah putih/CD4 sehingga penderita HIV tidak berlanjut menjadi AIDS. Hingga saat ini terapi ARV merupakan terapi yang paling efektif dalam menekan angka kematian penderita HIV.

Keberhasilan Terapi pengobatan HIV bukan berarti penderita dapat sembuh dan terbebas dari virus HIV, akan tetapi keberhasilan terapi dimana penderita dapat hidup produktif, dan dapat menajlani kehidupan normal seperti orang yang tidak menderita HIV. Keberhasilan terapi pengobatan HIV bukan hanya bergantung kepada kepatuhan pasien mengkonsumsi obat ARV, akan tetapi di dukung juga dengan asupan nutrisi yang adekuat. Salah satu efek samping dari konsumsi obat ARV adalah mual, tidak nafsu makan dan nyeri perut, sehingga jika kondisi demikian asupan nutrisi menjadi tidak adekuat. Maka dari itu pemberian ARV sebaiknya di minum pada malam hari atau setelah makan. Pemberian asupan nutrisi pada penderita HIV-AIDS harus memperhatikan kecukupan makronutrien dan mikronutrien yang terkandung di dalam makanan. pada penderita dengan infeksi oportunistik seperti infeksi saluran cerna, TBC atupun Influenza yang memungkinkan penurunan berat badan secara drastis, asupan nutrisi perlu ditambah dan tetap dipantau oleh petugas kesehatan beserta keluarga. Pemberian asupan makanan harus selalu memperhatikan kehigenisan makanan, karena seperti yang kita ketahui pada penderita HIV-AIDS sistem kekebalan tubuh menurun, jika makanan yang kita makan tidak higienis, tentunya akan sangat berbahaya bagi penderita HIV- AIDS.

Berikut berbagai tips untuk meningkatkan asupan nutrisi pada ODHA:
1. Hindari meminum susu mentah (tidak dimasak/dipasturisasi)
2. Hindari makan telur,ikan atau kerang mentah
3. Cuci tangan sebelum memgang makanan
4. Masak daging,ayam atau ikan dengan benar
5. Cuci peralatan masak dan makan sesudah digunakan
6. Sajikan makanan dalam kondisi tertutup dan hangat
7. Cuci buah dan sayuran,dan masak sayuran segar dengan benar
8. Sajikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering
9. Sedikan makanan dengan berbagai varian dan sajian menarik
10. Pastikan konsumsi air putih yang sudah di masak Demikian tips peningkatan asupan nutrisi pada penderita ODHA.

Kunci dari keberhasilan terapi untuk ODHA adalah: Patuh pengobatan ARV, nutrisi yang adekuat, aktivitas fisik yang cukup, istirahat yang cukup, dan yang paling penting adalah selalu bahagia optimis akan kehidupan.

Dosen Pembimbing : Dr. Ninuk Dian K., S.Kep.Ns.MANP
Kelompok 1 AJ1-B22 : Anggita M, Widiyas U. R, Yeni S, Florince B. H. M, Rikardus S, Dorkas, D. M, M. Irhamul H, Mutiara D, Laila S. I, Ika N.P

Sumber Bacaan :
Ajmala, I. E. and Wulandari, L. (2019) ‘Terapi ARV pada Penderita Ko-Infeksi TB-HIV’, Jurnal Respirasi, 1(1), p. 22. doi: 10.20473/jr.v1-i.1.2015.22-28.

Arnani, M. (2019) Mengenal ARV, Obat yang Dapat Turunkan Kematian pada ODHA Halaman all - Kompas.com. Available at: https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/01/183600565/mengenal-arv-obat-yang-dapat-turunkan-kematian-pada-odha?page=all (Accessed: 9 September 2020).

Kemenkes (2014) ‘PERMENKES RI NO 87 TAHUN 2014 - PEDOMAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL’, pp. 1–121. doi: 10.1038/132817a0.

Permatasari, D. (2016) Tatalaksana Nutrisi pada Tuberkulosisi Paru dengan Infeksi HIV dan Kahexia.

Shofiya, D., Soesanti, I. and Christiany, I. (2015) ‘KECUKUPAN ENERGI, STATUS GIZI DAN AKTIFITAS FISIK PADA PENDERITA HIV/AIDS DI SURABAYA ’, JURNAL PENELITIAN GIZIKES, 01(9). doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Spiritia (2016) Seri Buku Kecil HIV/AIDS : Merawat ODHA di Rumah. Jakarta: Yayasan Spiritia.

Pin It
Hits 2407

Berita Terbaru