INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

PENCEGAHAN PENDERITA HIV/ AIDS DARI INFEKSI PARU PNEUMOCYSTIS CARINII PNEUMONIA (PCP)

  • By
  • In Lihat
  • Posted 04 November 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit AIDS sering ditandai dengan infeksi oportunistik dan atau beberapa jenis keganasan tertentu yang diakibatkan berkurangnya fungsi imun penderita (Agustriadi and Sutha, 2008). PCP singkatan dari Pneumocystis Carinii Pneumonia merupakan salah satu infeksi oportunistik yang banyak yang diderita oleh pasien AIDS. Penyakit PCP disebabkan oleh Jamur Pneumocystis carinii, sekarang dikenal dengan nama Pneumocystis jiroveci. Jamur ini masuk ketika penderita AIDS yang berada dalam kondisi imun yang menurun, kemudian penderita menghirup bahan-bahan yang mengandung infeksius jamur Pneumocystis jiroveci yang kemudian jamur itu akan melekat pada sel paru paru seseorang. Jamur Pneumocystis jiroveci hanya tumbuh pada permukaan surfaktan di atas jaringan luar paru-paru, seperti yang kita ketahui bahwa surfaktan merupakan zat yang melapisi alveoli paru sehingga oksigen dari pernapasan bisa masuk ke pembuluh darah. Jika jamur ini menempel pada surfaktan, maka berakibat terhadap sirkulasi udara pada penderita AIDS terganggu.

Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP) atau Pneumocystis Jiroveci Pneumonia harus dicurigai pada pasien dengan HIV yang mengeluhkan adanya demam, sesak dan/atau batuk yang tidak produktif. (Agustina et al., 2017). Pada kasus ringan, pasien dilakukan pemeriksaan fisik biasanya tidak ada tanda-tanda kelainan. Namun saat pasien beraktivitas, pasien didapatkan kadar oksigen dalam tubuh turun, sesak, napas cepat dan dangkal, intensitas nadi cepat dan suara napas tambahan pada auskultasi paru dengan stetoskop. Karakter lain PCP pada infeksi HIV/AIDS adalah banyaknya jumlah radang penyakit di paru-paru dengan jumlah sel darah putih yang lebih sedikit (dibandingkan tanpa infeksi HIV/AIDS).

Berikut tips cara pencegahan infeksi PCP pada pasien ODHA (Orang dengan HIV/AIDS):

1. Pemberian kemoprofilaksis PCP pada pasien sesuai dengan terapi dokter dengan hasil laboratorium diketahui jumlah sel T CD4+

2. Pemberian ARV (Terapi Antiretroviral) pada waktu yang tepat

3. Dosis PPK (Pencegahan Pengobatan Kotrimoksasol) untuk orang dewasa 1 x 960 mg (dua tablet atau satu tablet forte)

4. Pemberian Profilaksis Kotrimoksasol 2 minggu sebelum dilakukan terapi ARV

5. Penerapan Pola Hidup Sehat (menjaga kebersihan pribadi maupun lingkungan seperti mencuci tangan, makan masakan yang sudah matang). Selain itu perlu juga imunisasi untuk mencegah penyakit-penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi (misal imunisasi Hepatitis B). (Kemenkes, 2017)

Penulis:
Dosen Pembimbing :Dr. Ninuk Dian K., S.Kep.Ns.MANP
Kelompok 1 AJ1-B22 : Anggita M, Widiyas U. R, Yeni S, Florince B. H. M, Rikardus S, Dorkas, D. M, M. Irhamul H, Mutiara D, Laila S. I, Ika N.P

Referensi :

Agustina, D. R. et al. (2017) ‘Diagnosis dan Tata Laksana Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP)/Pneumocystis Jirovecii Pneumonia pada pasien HIV: Sebuah Laporan Kasus’, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(4), p. 209. doi: 10.7454/jpdi.v4i4.149.

Agustriadi, O. and Sutha, I. (2008) ‘Aspek Pulmonologis Infeksi Oportunistik Pada Infeksi Hiv/Aids’, Journal of Internal Medicine, 9(3), pp. 233–244.

CDC (2020) Pneumocystis pneumonia | Fungal Diseases | CDC. Available at: https://www.cdc.gov/fungal/diseases/pneumocystis-pneumonia/index.html (Accessed: 16 October 2020).

Elvina, P. A. (2015) ‘PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI OPORTUNISTIK YANG TERSERING PADA PENDERITA HIV DI INDONESIA’, pp. 4–8.

Halodoc (2018) Yang Perlu Diketahui tentang Penyakit Hyaline Membrane Disease (HMD). Available at: https://www.halodoc.com/artikel/yang-perlu-diketahui-tentang-penyakit-hyaline-membrane-disease-HMD (Accessed: 17 October 2020).

Kemenkes (2017) Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Yudhawati, R. and Wijaksono, W. (2020) ‘Peran Steroid pada Pneumocystis Pneumonia Ditinjau Berdasarkan Imunopatogenesis’, Jurnal Respirasi, 5(2), p. 57. doi: 10.20473/jr.v5-i.2.2019.57-64.

Pin It
Hits 4109

Berita Terbaru