INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

CEGAH ISK DENGAN PERAWATAN KATETER YANG TEPAT

  • By
  • In Lihat
  • Posted 20 December 2020
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

ISK merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan di tempat pelayanan kesehatan. Apa itu ISK? Infeksi saluaran kemih atau ISK adalah infeksi pada saluran kemih yang disertai dengan adanya sejumlah bakteri di dalam urine (bakteriuria) (Ritonga E.P. 2018).

Kejadian infeksi saluran kemih sering terjadi pada pasien yang terpasang kateter atau alat bantu berkemih di rumah sakit. Diketahui bahwa pemasangan kateter merupakan salah satu saranan masuknya bakteri atau mikroorganisme dalam tubuh. Penggunaan kateter urine dapat memperbesar kejadian infeksi yang berakibat fatal hingga kematian (Harisson SC et al. 2017). Maka dari itu perlulah kita melakukan perawatan kateter untuk mengurangi masalah tersebut.

Hal hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ISK akibat pemasangan kateter antara lain (Naiolon, Regina E. 2019):
1.Perawatan Kateter Mandiri
Perawatan kateter secara mandiri merupakan hal penting yang harus diinformasikan dan diedukasikan kepada pasien, keluarga, atau caregiver. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan kateter, pengosongan kantung urine atau botol drainase (penampung) secara berkala, dan kebersihan kantung urine.
2.Kebersihan Kateter
Area di sekitar kateter perlu dibersihkan secara perlahan sebanyak 2 kali sehari dengan sabun dan air. Bersihkan juga kotoran dan krusta atau kerak yang terbentuk pada kateter atau daerah di sekitar kateter, lalu ganti perban atau plester kateter setiap kali kateter dibersihkan. Pastikan letak dan fiksasi kateter terjaga tetap baik setiap kali membersihkan kateter.
3.Pengosongan Kantung Urine atau Botol Drainase Secara Berkala
Buka katup saluran keluar urine pada kantung urine atau botol drainase, lalu buang urine ke dalam toilet. Bilas kantung urine atau botol drainase (penampung) dengan air mengalir, lalu tutup kembali saluran keluar urine.
4.Kebersihan Kantung Urine atau Botol Drainase
Bersihkan kantung urine atau botol drainase setiap hari pada malam hari. Ganti kantung urine setiap 10 hari dan pastikan kantung telah dikemas dengan baik sebelum dibuang.
5.Hal Lain untuk Diperhatikan
Pastikan posisi kantung urine selalu berada di bawah kandung kemih. Hindari menekuk selang kateter dan cuci tangan sebelum dan sesudah memegang kateter. Selang kateter diganti setiap bulan.

Dengan melakukan hal-hal diatas, kita dapat meminimalkan terjadinya infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter . Mari pelajari bersama dan tidak lupa menerapkan hal-hal tersebut dalam perawatan kateter untuk mencegah terjadi resiko infeksi saluran kemih.

Penulis : Kelompok 19 PKK II
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

REFERENSI :
1.Harrison SC, Lawrence WT, Morley R, et al. British Association of Urological Surgeons’ suprapubic catheter practice guidelines. BJU Int. 2017;107(1):77-85.
2.Ritonga, E. P. (2018). Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Kemih oleh Perawat pada Pasien Terpasangnya Kateter di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 4(1), 431-43
3.Naiolon, Regina E. (2019). Surveillance of home health central venous catheter care outcomes: Challenges and future directions. American Journal of Infection Control, 47(11), 1382-1387

Pin It
Hits 12530

Berita Terbaru