INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Inilah yang Terjadi Jika Tidak Suka Makan Sayur

  • By
  • In Lihat
  • Posted 22 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Pola makan memiliki peran penting pada seberapa baik fungsi tubuh berjalan. Makanan yang dikonsumsi membantu menyediakan nutrisi yang tidak dapat diproduksi atau disimpan oleh tubuh. Salah satu jenis makanan yang menawarkan nutrisi sehat adalah sayur. Mengonsumsi sayur sudah terbukti melancarkan metabolisme hingga meningkatkan fungsi organ tubuh.

Tubuh membutuhkan asupan vitamin, mineral, dan serat, yang bersumber dari sayur. Namun, masih banyak yang malas atau tidak doyan sayuran. Padahal, akibat dari kurang makan sayur bagi kesehatan cukup meresahkan.

Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Akibat Kurang Makan Sayur

1. Mudah Memar

Salah satu sumber vitamin C terbaik adalah sayuran. Bila tubuh sampai kekurangan vitamin C, ini dapat meningkatkan risiko memar di kulit atau pembuluh darah mudah pecah. Sayuran yang mengandung vitamin C antara lain: paprika merah, kangkung, cabai merah, sayuran berdaun gelap, brokoli, kubis, dan tomat.

2. Sering Kelelahan

Salah satu penyebab kelelahan adalah kekurangan asam folat. Asam folat secara alami bisa didapat dari beberapa jenis makanan, salah satunya adalah sayuran. Kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan anemia. Jenis dari vitamin B ini dapat ditemukan dalam sayuran berdaun gelap dan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, asparagus, dan lentil.

3. Sakit Tak Kunjung Sembuh

Akibat kurang makan sayur lainnya adalah menurunnya daya tahan tubuh yang dibutuhkan untuk memerangi radikal bebas, virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Tubuh yang kekurangan vitamin B kompleks, C, E, zink, zat besi, magnesium, dan potasium dapat membuat seseorang cepat atau sering sakit, misalnya common cold atau pilek dan influenza. Tak hanya itu, kurang makan sayur juga bisa membuat proses pemulihan dari penyakit jadi lebih lama.

4. Bikin Lemot

Kurangnya asupan nutrisi dari sayuran bisa menjadikan otak tak mampu bekerja secara maksimal. Akibatnya, seseorang menjadi mudah lupa dan sulit berpikir dengan jernih. Lutein, nutrisi yang diklaim dapat meningkatkan sistem pembelajaran dan memori di otak, dapat ditemukan dalam berbagai sayuran, seperti sayuran berdaun hijau, wortel, brokoli, jagung, dan tomat.

5. Sering Kram Otot

Brokoli dan bayam bisa membantu mencegah kram otot pada malam hari. Sayuran berdaun hijau tersebut diketahui kaya akan kalsium dan magnesium, yang mana keduanya dibutuhkan otot agar terhindar dari kram. Selain itu, ada juga penelitian yang menyebut bahwa mengonsumsi sayuran hijau sebelum haid bisa mencegah terjadinya kram perut yang banyak dialami.

6. Kenaikan Berat Badan

Mengonsumsi sayuran dan buah yang seimbang dapat mengenyangkan atau membantu mempertahankan rasa kenyang karena kandungan seratnya. Karenanya, jika seseorang sedang diet, konsumsi sayur dapat membantu mencegah ngemil berlebihan.

7. Gampang Stres

Stres adalah kondisi yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Jika seseorang tidak suka makan sayur, tubuh bisa jadi lebih rentan mengalami peradangan dan stres. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap stres, baik fisik maupun psikis. Jadi, bila pola makan yang buruk ditambah dengan penanganan stres yang tidak tepat, peradangan efeknya yang merusak bisa terjadi.

Makanan kaya akan senyawa antiperadangan di antaranya yang mengandung asam lemak tak jenuh, antioksidan, polifenol, dan karotenoid seperti sayuran berdaun hijau dan paprika berwarna cerah.

Disisi lain, sayuran juga sumber asam folat yang baik, serta berfungsi sebagai perangsang produksi dopamin, yaitu hormon yang membuat seseorang merasa relaks dan bahagia. Bila kadar dopamin dalam tubuh sangat rendah, maka seseorang bisa berisiko lebih tinggi mengalami masalah kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati.

8. Berisiko Terkena Kanker

Meskipun tidak ada makanan yang bisa menjamin perlindungan akan kanker, tapi menurut American Institute for Cancer Research (AICR), memperbanyak konsumsi sayur dan buah bisa mengurangi risikonya. Sayur yang mengandung vitamin E, C, dan karotenoid dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang dikenal dapat menyebabkan kanker atau keganasan. Contoh sayuran yang dianjurkan adalah bayam, brokoli, lobak hijau, tomat, wortel, paprika, ubi jalar, dan lain-lain.

9. Sering Mengalami Sariawan dan Gusi Berdarah

Masalah lain akibat kurang makan sayur adalah sariawan dan gusi berdarah karena kekurangan vitamin C, magnesium, dan kalsium. Karenanya, perbanyak konsumsi sayuran seperti bayam, sawi, dan sayuran berdaun hijau tua lainnya.


Sumber: klikdokter
Penulis dan Editoe: Ida Sholihatun Nisa’(Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 4504