INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

APAKAH KOPI BAGUS UNTUK KESEHATAN KULIT WAJAH?

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 29 March 2021

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kopi merupakan komoditas ekspor yang sangat menjanjikan bagi Indoneisa. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa melainkan juga merupakan sumber penghasilan bagi tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani kopi di Indonesia (Rahardjo, 2012). Di Indonesia memiliki beberapa daerah yang menjadi sentral dalam produksi kopi salah satunya adalah provinsi Lampung.

Wulandari et al. (2019) menjelaskan bahwa, biji kopi memiliki kandungan senyawa polifenol sebesar 0,2% yang bermanfaat sebagai antioksidan untuk kesehatan kulit wajah. Biji kopi sangat baik untuk mengangkat sel-sel kulit mati, melembabkan dan melembutkan kulit. Suranny dan Wagino (2019) menambahkan, masker dari kopi sangat banyak manfaat untuk bagi kulit antara lain: mengatasi komedo, mengecilkan pori, mengontrol minyak berlebihan, menghilangkan jerawat, mengencangkan kulit dan menghilangkan flek hitam pada wajah. Kopi pada dasarnya merupakan produk alam yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hanya saja dengan menambahkan gula ke dalamnya, minuman ini justru dapat menyebabkan pergeseran kandungan nutrisi. Apalagi jika kadar pemanis buatan itu melebihi ambang batas yang direkomendasikan.

Kandungan kimiawi yang dapat ditemukan pada kopi yaitu antara lain :

1. Dicaffeoylquinic Acid, Zat ini adalah salah satu zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

2. Polifenol (ampas kopi), Polifenol (polyphenol) adalah kelompok bahan kimia dengan lebih dari satu unit fenol per molekul. Polifenol diketahui memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas.

3. Flavonoid (ampas kopi), juga dikenal sebagai bioflavonoid mampu bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencerahkan kulit yang kusam dan dengan demikian meminimalkan efek kerusakan pada sel dan jaringan tubuh.

4. Quinic Acid ,zat ini digunakan pula dalam ilmu kedokteran sebagai bahan pembuatan obat flu.

5. Kafein, ditemukan didalam beberapa biji daun dan buah dari beberapa tanaman, kopi adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan kafein yang paling sering dinikmati oleh manusia, kafein diklasifikasikan sebagai drug dan diakui aman dalam dosis tertentu. Melebihi dosis yang ditentukan akan menyebabkan ketergantungan.

6. Dimethyl Disulfide, zat ini lah yang membuat kotoran manusia berbau, mirip dengan senyawa sulfur.

7. Acetylmethylcarbinol, zat yang satu ini adalah zat yang membuat kopi terasa gurih di lidah, zat ini banyak ditemukan pula pada mentega.

8. Putrescine, zat yang dihasilkan oleh bakteri E.Coli ini adalah bakteri yang membuat sesuatu menjadi busuk, zat ini adalah hasil dari pembusukan dari bakteri tersebut.

9. Trigonelline, zat yang satu ini adalah zat yang dapat melindungi gigi.

10.Niacin, Zat yang satu ini adalah senyawa yang kurang baik bagi tubuh, karena senyawa ini dapat menyerap vitamin-vitamin dalam tubuh, sedangkan vitamin sangat dibutuhkan tubuh untuk proses-proses yang ada didalam tubuh.

11.Air, Air atau H2O adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kopi. Kandungan kimiawi kopi yang satu ini adalah bagian yang penting bagi tubuh, karena 70% tubuh adalah air dan meskipun kandungan air didalam kopi terkadang tidak digunakan (dilakukan pengeringan pada biji kopi) namun kandungan air didalam kopi adalah bagian dari senyawa kimiawi kopi.

12.Ethyphenol, Zat yang satu ini mungkin asing bagi kita, namun zat ini merupakan aroma khusus pada kopi. Zat ini mirip dengan tar dan mengandung pheromone. Ternyata banyak sekali kandungan kimiawi dalam kopi.

Setelah mengetahui berbagai macam kandungan kopi, ada beberapa kandungan kimiawi dari kopi yang bagus untuk kulit wajah yaitu flavonoid, polifenol dan lainnya. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah mengenai pembuatan masker kopi untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Langkah pembuatan masker dimulai dari pembuatan kopi bubuk yang dilakukan dengan menyangrai biji kopi robusta dengan api kecil hingga biji matang kemudian dilakukan penggilingan hingga menjadi bubuk kopi.

Kemudian dilanjutkan pembuatan kunyit bubuk yang dilakukan dengan cara mengupas dan memotong kunyit menjadi berukuran kecil yang kemudian disangrai hingga kadar airnya turun (air menguap). Setelah kunyit mengering kemudian dihaluskan menggunakan blender. Apabila tidak segera dihaluskan maka tekstur renyah dari kunyit kering akan berkurang dan akan berdampak pada tingkat kehalusan kunyit bubuk. Setelah diblender kemudian diayak sehingga didapatkan butiran kunyit yang paling halus. Lalu dilanjutkan dengan pembuatan beras bubuk yang dilakukan dengan cara padi ditumbuk untuk memisahkan antara gabah dengan beras kemudian beras langsung di blender dan di ayak untuk mendapatkan butiran beras yang lebih halus. Setelah semua bahan menjadi bubuk, dilakukan pencampuran bahan dengan perbandingan 3:1:1 yaitu kopi bubuk sebanyak 30 gram dicampurkan dengan kunyit bubuk 10 gram dan beras bubuk 10 gram.

Setelah selesai pembuatan masker kopi, kita dapat mengaplikasikan ke wajah setelah mencuci muka terlebih dahulu. Dalam hal ini pemakaian masker dianjurkan dilakukan pada malam hari karena pada waktu malam waktu yang sangat tepat untuk merefleksikan diri dan beristirahat sehingga sangat tepat untuk membantu mengurangi stress dalam diri.

 

Penulis : Susi Vera Wardani

 

Sumber :

https://images.app.goo.gl/3h9br15aWw23w7XC8

https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/JPN/article/view/1580/1130

Pin It
Hits 4419