INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

LONJAKAN KASUS COVID 19 DI INDONESIA

  • By
  • In Lihat
  • Posted 29 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Sampai saat ini Indonesia belum mencapai titik nol. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid 19, pada tanggal 14 Oktober 2020 kasus positif yang terkonfirmasi adalah 344.799 yang mana kasus ini meningkat sebanyak 4.127 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Kasus yang sembuh yaitu 267, 851 atau sekitar 77,7 % dari kasus positif terpapar COVID-19 dan jumlah kasus yang meninggal yaitu 12,165 atau sekitar 3,5% dari kasus yang terkonfirmasi. Kasus pasien yang meninggal terbanyak berasal dari usia 65 tahun keatas dan paling sedikit dari usia 15-25 tahun. Hal ini dikarenakan imun yang dimiliki oleh usia lansia sangat rentan untuk terkena COVID-19 dan sulit untuk melakukan perlawanan agar dapat sembuh. Sedangkan pada usia remaja menginjak dewasa atau yang biasa disebut usia produktif, sistem imun yang dimiliki masih sangat baik sehingga mudah untuk melawan virus COVID-19. Provinsi yang menduduki pringkat pertama yaitu DKI Jakarta dengan 89.228 (26,2%), lalu pringkat kedua yaitu Jawa Timur 47,595 (14%), dan di posisi ketiga terdapat provinsi Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 28.087(8,2%). Dari data yang disajikan mayoritas terbanyak yang terpapar virus COVID-19 berasal dari laki-laki yaitu sebesar 51% dan perempuan sebesar 49%.

Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh Laki-laki yang paling banyak beraktivitas di luar ruangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai tulang punggung keluarga. Kurangnya kesadaran dari masyarakat perkotaan serta kurangnya rasa kepercayaan masyarakat akan kasus COVID-19 membuat banyak masyarakat yang enggan memperhatikan protokol kesehatan. Banyak masyarakat yang masih bekeliaran di jalan.

Alasan mereka pun bervariasi, seperti keperluan kerja, rasa bosan dirumah, serta rasa tidak percaya dengan COVID-19. Bagi yang keluar rumah juga masih sering bekerumun dan tidak menggunakan masker. Hal ini tentu membuat persebaran virus corona semakin besar. Oleh sebab itu, perlu kesadaran yang besar pada tiap hidup untuk menanamkan sosial distancing jika dibutuhkan keluar rumah agar dapat memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia cara melakukan sosial distancing yaitu bukan hanya dengan Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain adalah satu langkah. Akan tetapi, social distancing lebih dari itu. Termasuk social distancing adalah tidak bersalaman, penundaan acara-acara besar, seperti pertemuan masyarakat, hiburan, olahraga ataupun bisnis.

Saat Anda berada di tempat umum usahakan sebisa mungkin menjaga jarak dari orang lain dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan saat kembali pulang ke rumah.Jika bisa kerja dari rumah, lakukanlah. Kalau harus ke kantor, batasi kontak dengan rekan-rekan kerja dan ikuti etika bersin/ batuk (tutupi bersin/ batuk dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah). Kalau sakit, tinggallah di rumah dan kalau mengalami gejala virus corona, cari pengobatan medis atau telephon hotline 119 ext. 9. Jika Anda sedang merawat seseorang yang sakit di rumah, gunakan masker dan sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Bagi yang tidak berkesibukan diharpkan untuk melakukan physical distancing yaitu dengan berada di rumah saja.

Pin It
Hits 433