Kesehatan merupakan syarat mutlak agar terhindar dari faktor yang menjadi arah penyakit. Indeks sehat melalui makan teratur, olahraga, dan pola tidur yang cukup. Selain itu, stress menjadi faktor pemicu utama kesehatan seseorang. Stress menjadi tolak ukur bagi kondisi tubuh seseorang.
Stress adalah kondisi seseorang yang terbebani tekanan atau pikiran yang menekan jiwa, akal sehat, bahkan tubuh seseorang. Stress dapat terjadi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi keluarga, banayak hutang, pekerjaan menumpuk, dan sebagainya. Stress bukan hanya sekadar stress, banyak dampak yang memicu pada tubuh seseorang jika tidak segera ditangani.
Zaman sekarang semua orang panik dengan virus corona. Semua orang stress dengan pandemik yang tak kunjung habis. Tak terkecuali wanita yang stress mengahadapi uang belanja yang semakin berkurang. Meskipun dalam kondisi demikian, wanita tidak ingin terlihat lebih tua akibat stress yang mengganggu pikirannya, karena mereka percaya bahwa stress membuat cepat tua.
Memang benar, pikiran yang stress bisa menjadi faktor utama munculnya penuaan dini seperti garis halus, keriput, bahkan flek hitam pada wajah. Hal ini disebabkan karena saat stress otomatis tidur terganggu, sehingga mucullah kantung mata. Jika stress berlangsung jangka panjang maka muncul radikal bebas di dalam tubuh yang berimbas pada kulit yang menjadi kusam dan muncul kerutan.
Proses singkatnya yaitu ketika ada rangsangan yang diterima panca indera, maka akan diproses melalui koping kemudian jika otak tidak mampu menerima maka akan menjadi stressor yang membentuk suatu tekanan yang dibawa oleh modulasi menuju hipotalamus sehingga menyebabkan hormone CRF naik sehingga hipofisis mensekresi ACTH tinggi, yang kemudian menuju medulla korteks adrenal selanjutnya menyebabkan hormone kortiso naik sehingga menekan sintesis protein. Hal tersebut menyebabkan terganggunya sistem imun, kerentanan serta kerusakan pada sel tubuh yang berpengaruh pada proses penuaan.
Selain itu, stress menyebabkan peningkatan berbagai zat peradangan. Zat kimia dapat menyebabkan peningkatan tekanan darh, sakit kepala, maslah pencernaan, dan masalah kulit. Sel –sel kulit akan berhenti atau berkurang memproduksi kolagen yang berperan penting dalam menjaga kelembutan kulit, sehingga kulit akan terlihat kering, kusam bahkan keriput.
Persepsi yang salah terhadap pandangan stress membawa bagi tubuh sendiri. Respon negative (koping negatif) yang diterima tubuh menyebabkan kondisi tubuh tidak normal atau sistem imun terganggu. Namun sebaliknya, stress perlu ditanggapi dengan koping positif agar modulasii sitem imun (endofrin) meningkat dan membuat tubuh tampak bugar sehingga proses penuaan dini dapat dicegah.
Penulis: Nur Maulidah Putri
