INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Penyakit CIPA yang Membuat Penderitanya Tidak Bisa Merasakan Sakit

  • By
  • In Lihat
  • Posted 29 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Kemampuan untuk tidak merasakannya sama sekali bukan sekedar imajinasi, karena pada kenyataanya ada. Dalam istilah medis, kemampuan tidak merasakan sakit sama sekali ini disebut sebagai congenital analgesia atau Congenital insensitivity to pain (CIPA). Penyakit CIPA sudah terjadi dari lahir dan mungkin gejala belum terlihat jelas. Namun, ketika menginjak masa kanak-kanak, orang dengan penyakit CIPA kurang atau tak merasakan rasa sakit. Selain tak bisa merasakan rasa sakit, orang dengan penyakit CIPA juga memiliki kulit tebal dan kasar pada telapak tangannya, kuku jari yang cacat, bercak di kulit kepala, dan hiperaktif.

Dikatakan oleh Heidi Moawad, MD, neurologis dari Amerika Serikat, dalam situs verywellhealth.com, penyakit CIPA adalah penyakit keturunan. Ini adalah resesif autosom, yang berarti bahwa setiap orang yang memiliki penyakit CIPA harus mewarisi gen dari kedua orang tua. Gen NTRK1 adalah yang menyebabkan penyakit CIPA. Gen tersebut penting untuk kelangsungan hidup sel-sel saraf (neuron). Ketika NTRK1 tak berfungsi, tubuh tak bisa memberi sinyal dan akhirnya neuron mati oleh proses penghancuran diri. Hilangnya neuron tersebutlah menyebabkan ketidakmampuan untuk merasakan rasa sakit.

Bagi seseorang yang "normal", ketika dihadapkan dengan pasien yang tidak bisa merasakan sakit seperti melihat superhero karena tidak merasakan penderitaan. Namun, penyakit yang satu ini justru sangat berbahaya. Karena tak bisa merasakan sakit, virus atau bakteri yang masuk ke tubuh tak akan terdeteksi dan bisa menyebabkan penyakit lain.Apabila tak ada sinyal dari tubuh, bukan tak mungkin virus atau bakteri tersebut berkembang menjadi penyakit berbahaya. Selain itu, orang dengan penyakit CIPA mudah "memutilasi tubuh"-nya sendiri. Jika memiliki kebiasaan menggigit kuku atau mengucek mata, ia secara tidak sadar akan melakukan hal tersebut berulang hingga berdarah dan mengakibatkan kecacatan.

Berikut merupakan beberapa pasien yang menderita penyakit CIPA atau terlahir sebagai manusia yag tidak mengenal rasa sakit.

1. Gabby Gingras

Gabby Gingras adalah seorang gadis yang berasal Minnesota Amerika. Meskipun ia bisa merasakan sentuhan, tapi otaknya tidak dapat menerima sinyal bahwa ia sedang kesakitan. Jadi jika kakinya patah atau menaruh tangannya di atas plat panas, ia tidak akan merasakan apa-apa.Ketika ditanya oleh Dr.Peter Dyck dari Mayo Clinic, “apa yang kamu rasakan ketika jatuh dan terluka?” Ia menjawab “Rasanya seperti ingin menangis tapi tidak bisa”. Orang tua Gabby, Steve dan Trish Gingras mengetahui keganjilan yang dialami putrinya ketika umurnya 4 bulan. Gabby menggigiti jarinya sendiri sampai berdarah-darah tanpa mengis.
Akhirnya pada usia 2 tahun, giginya terpaksa dicabut agar tidak melukai dirinya sendiri. Keanehan lainnya yang ditemui orang tua Gabby yaitu ketika Gabby mengoleskan gel ke kornea matanya. Gel yang dioleskan Gabby bisa mengakibatkan rasa gatal dan jika terus terusan digosok tanpa rasa sakit bisa menyebabkan kedua matanya rusak. Gabby pun terpaksa harus menggunakan alat bantu karena matanya rusak.

2. Isaac Brown

Isaac brown terlahir dengan Congenital Insensitivity to Pain (CIPA), Kelainan yang membuat tubuhnya tidak pernah merasakan sakit, bahkan saat ia mengalami patah tulang. “Masa Balitanya benar benar mimpi buruk. Dia lompat ke tanah dan menghempaskan wajahnya ke atas meja. Dia pikir terjatuh itu menyenangkan,” jelas sang ibu, Carrie Brown.Isaac juga pernah membenamkan tangannya ke dalam kopi panas tanpa berkedip dan menaruh tangan di atas kompor tanpa rasa sakit sedikit pun. Selain tak memiliki rasa sakit, Isaac juga menderita anhidrosis, yaitu suatu kondisi langka yang mempengaruhi kurang dai 100 orang di Amerika Serikat, yang membuat ia tidak mampu mengendalikan suhu tubuhnya, juga tidak bisa merasakan panas atau dingin.

3. Tim Cridland

Tim Cridland tidak merasakan sakit seperti orang pada umumnya. Dia membuat semua orang terkejut dengan menusukan jarum ke dalam kerongkongan lehernya tanpa rasa takut dan dia sekarang sering menampilkan aksi yang mengerikan untuk pemirsa di seluruh Amerika Serikat. Tim adalah seorang entertaiment yang juga merupakan anggota kelompok sirkus rose, keahliannya adalah menelan pedang, berjalan di atas api, tidur diatas kasur paku (bahkan pernah dengan dilindas mobil toyota), tusuk badan dan juga menyetrum dirinya sendiri.


Penulis: RAABITHAH AULIA S
REFERENSI :
Anonim. (2017). Mengenal Penyakit CIPA yang Membuat Penderitanya tidak merasakan sakit. www.parenting.orami.co.id/magazine/mengenal-penyakit-cipa-yang-membuat penderitanya-tidak-merasakan-sakit/ (diakses tanggal 17 Oktober 2020)
Ramadhani, Yulaika. (2018). Congenital Analgesia, Orang-orang yang Tak Pernah Merasakan Sakit. www.tirto.id/congenital-analgesia-orang-orang-yang-tak-pernah merasa-sakit-dbJw (diakses tanggal 17 Oktober 2020)
Indo, Yoshuhiro. (2001) Molecular Basis of Congenital Insensitivity to Pain With Anhidrosis (CIPA): Mutations and Polymorphisms in TRKA (NTRK1) Gene Encoding the Receptor Tyrosine Kinase for Nerve Growth Factor. Journal of Human Mutation 18:462-471
Anonim. (2014). Manusia yang Tidak mengenal rasa sakit.diakses pada tanggal 17 Okt 2020 melalui www.anehdidunia.com/2014/07/manusia-yang-tidak-mengenal-rasa-sakit.html.

Pin It
Hits 41065