INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kebutuhan Nutrisi dan Diet Bagi Remaja

  • By
  • In Lihat
  • Posted 30 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Remaja adalah proses pendewasaan atau masa peralihan dari anak anak menuju dewasa(menurut WHO). Remaja adalah masa bukan anak anak ataupun bukan masa dewasa, remaja adalah proses mencari jati diri yang sesungguhnya (menurut Monks). Menurut WHO, batasan dari remaja ada 2, yaitu remaja awal pada umur 10 sampai 14 tahun dan remaja akhir pada umur 15 sampai 20 tahun.

Remaja dikatakan sebagai masa mencari jati diri. Maka dari itu, banyak yang harus dibutuhkan oleh para remaja, yaitu yang paling penting adalah kebutuhan nutrisi. Remaja harus mempunyai nutrisi yang cukup untuk mengimbangi pertumbuhan dan perkembangannya. Pada saat ini, banyak sekali remaja yang tidak menjaga pola hidup sehat. Mereka lebih suka mengkonsumsi makanan ringan atau jajanan luar rumah daripada makanan yang sehat dan seimbang. Dampak dari hal tersebut adalah bisa mengakibatkan kurang nutrisi atau bahkan lebih nutrisi gizi (obesitas). Mengapa bisa sampai lebih nutrisi gizi atau obesitas? Hal tersebut dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang keluar dengan asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Jika hal tersebut terus terjadi, maka akan terjadi penimbunan lemak di dalam tubuh, dan terjadilah asupan nutrisi gizi yang lebih atau disebut juga obesitas. Penjelasan tersebut sangat relevan dengan kehidupan remaja sekarang, yaitu mereka suka dengan jajanan yang sedang populer pada saat ini, tetapi mereka melupakan untuk juga berolahraga, lalu timbul obesitas pada remaja.

Setelah mengetahui jika mereka mengalami obesitas, para remaja akan melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Diet ini memang sangat bagus untuk seseorang yang mengalami nutrisi gizi lebih atau obesitas untuk menghindarkan dari komplikasi. Namun, cara-cara yang dilakukan oleh para remaja seringkali tidak tepat, seperti dengan melakukan pembatasan makanan dengan mengurangi porsi dan banyak kali makan, mengkonsumsi obat-obat pelangsing yang belom tentu teruji khasiatnya, laxative (pencahar), jamu pelangsing, memuntahkan kembali makanan atau melakukan usaha lainnya dalam menurunkan berat badan, (Dieny, 2014: 114). Pada intinya, para remaja tersebut melakukan program diet tanpa mengetahui arti dari diet dan cara diet yang sebenarnya. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan para remaja tentang diet yang kurang.

Untuk mengurangi kesalahan diet yang dilakuakn remaja dan untuk membentuk remaja yang sehat dan seimbang, caranya adalah mengadakan sosialisai. Pada sekarang ini, yang paling bisa diandalkan untuk menarik remaja pada acara sosialisasi adalah media sosial. Dengan media sosial inilah remaja mendapatkan wawasan yang lebih. Maka dari itu, media sosial dapat dipakai untuk mensosialisasikan tentang pemenuhan nutrisi gizi remaja dan juga mensosialisasikan tentang diet yang baik dan benar. Dengan seperti itu, diharapkan remaja mempunyai pola hidup yang sehat dan tidak melakukan diet yang dapat merusak sistem hormon dan tubuh mereka.

Sumber :
Sazani, Achmad 2016. Journal of Health Education: Efektivitas Media Untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Diet, 1 (2) : 10
World Health Organization(WHO)
Penulis: Ardenia Revita Susanto

Pin It
Hits 1671